2. Hisyam melamar, Gimana?
"ututututu..imut banget cihh gemes Bubun liatnya!" Gemas Giska pada Airra.
Anak Ervian dan Aiska yang baru berumur 3 bulan itu.
Saat ini Giska lagi berada di rumah Aiska, main-main.
"Iyalah, orang mirip gue!" Ucap Aiska Bangga.
"Apaan? Mirip kakak gitu" ucap Giska.
"Idihhh pede amat Lo! Kalo Airra anak Lo sih iya gue akuin mirip elo, tapi ini anak gue sama Aiska" celetuk Vian yang tiba-tiba sudah bergabung bersama dirinya dan Aiska.
"Tau Lo kak, makanya cepet nikah, padahal elo dulu yang bilang mau nikah muda, mana?" Ucap Aiska.
Giska memberengut.
"Ya itukan dulu! Sekarang calon gue udah nikah!" Ucap Giska.
Vian dan Aiska tertawa
"Ka, semalam Hisyam nanya-nanya tentang Lo terus, kaya nya sih dia suka sama Lo" ucap Vian.
Giska yang tadinya menunduk menatap Airra kini mendongakkan kepalanya dan melihat ke Vian
"Ya terus?"
Vian dan aiska memutar bola mata mereka.
"Kalo Lo di lamar gimana?" Tanya Vian.
"Eh! Ada-ada aja! Lagian nih Yaaa gue masih trauma sama cowok, takut kejadian yang sama terulang" jawab Giska
"Kan itu dulu Lo LDR-an sama kak Agam semenjak dia selesai tugas ngajar disini, dan kemudian dia ketemu sama kak Puspa" jawab Aiska.
Hadehhh ini kenapa adik-adiknya pada mojokin dia sih?
"Yaudah lah terserah, kalo emang bener tinggal datang ngelamar, berhadapan sama Mamah" ucap Giska, lalu kembali bermain dengan Airra.
Aiska dan Vian saling tatap satu sama lain lalu tersenyum.
•••
Giska saat ini lagi belanja kebutuhan dapur di salah satu supermarket dekat rumahnya
"Eh Giska?" Ucap seseorang membuat Giska menoleh ke orang itu.
"Lah? Kak Nabil?" Seru Giska kaget.
Ini beneran Nabil? Temen satu pengajian Giska dulu?
"Iya, ini gue" ucap Nabil.
Giska membalik badan Nabil ke depan dan belakang meneliti secara intens.
"Wahh bener kak Nabil, apa kabar coy?" Tanya Giska
Nabil tersenyum.
Giska dari dulu gak berubah.
"Gak berubah Lo dari dulu ya? Cara ngomongnya tetep gaul gitu" ucap Nabil disertai senyuma geli.
"Hahaha yahh gitu lah" ucap Giska, lalu dia kembali memilih buah jeruk yang bagus untuk di masukkan ke plastik
"Gimana? Lo udah nikah sama kak Agam?" Tanya Nabil.
Seketika raut wajah Giska kusut
"Wahh kaya nya ada masalah, keliatan dari wajah Lo" ucap Nabil ketika menyadari raut wajah Giska yang sudah mulai berubah.
"Yah gitu kak, gue gak jadi nikah sama Agam, dia malah udah nikah sama orang lain 2 bulan yang lalu" ucap Giska.
"Lah? Jadi yang di bilang Hisyam kalo kak Agam nikah itu bukan sama Lo?" Pekik Nabil kaget.
Giska mengangguk.
"Eh? Tunggu! Kakak tau?" Tanya Giska dan Nabil mengangguk.
"Jadi kok gak datang?" Tanya Giska.
"Gue masih ngurus perusahaan, biasalah, orang sibuk" ucap Nabil songong
"Wahh songong semenjak sukses" cibir Giska
Nabil tertawa.
"Hahaha enggak, becanda aja gue, owh iya, Lo kuliah atau kerja?" Tanya Nabil
"Kerja dung, gue psikolog sekarang" ucap Giska.
Nabil mengangguk.
"Lo kuliah? Lo bilang dulu gak mau lanjut kuliah Gis?" Tanya Nabil heran.
"Tante-tante tercinta gue yang nyuruh, kata mereka, mau jadi apa kamu kalo gak Kuliah" ucap Giska dengan menirukan gaya bicara tante-tante nya Giska
Nabil tertawa melihat itu.
"Kakak sendiri? Kerja apa? Semenjak umur 19 tahun kakak pergi yaa, gue jadi kesepian, cuma ada Arissa yang jadi temen gue" ucap Giska cemberut
"Hahaha namanya kuliah, ehh biar lebih enak ngobrol nya mending kita ke caffe dekat sini aja" ajak Nabil.
Giska mengangguk setuju.
"Oke, tapi gue selesaikan belanjaan gue dulu, ntar gue gak ada makanan di rumah" ucap Giska.
"Oke, kakak juga kok"
~~'
"Wihhh jadi kakak jadi DOSEN? Di London?? Kereennn" Giska berujar takjub.
Nabil tersenyum.
"Biasa aja" jawabnya.
"Lo jadi psikolog terkenal ya gue denger?" Tanya Nabil sambil menyeruput kopi nya.
"Yaahh gitu lah" jawab Giska.
"Terus, kakak udah nikah sekarang? Dapat kabar tentang kakak itu susah banget tau gak? Sampe-sampe gue sama Arissa kesel sendiri cari info tentang kakak" cerocos Giska.
"Sengaja" jawab Nabil sambil nyengir.
"Parah emang" cibir Giska.
"Eh iya dek, Lo udah ketemu sama Hisyam kan?" Tanya Nabil sambil mengelap noda kopi di dekat bibir nya dengan tisu.
"Udah, makin Gans sih dia" pekik Giska kesenangan
Nabil menggelengkan kepalanya
"Kalo elo ya dek, emang gak berubah-berubah deh centil Lo itu" ucap Nabil
"Ya gitu lah kak, makanya si Agam lebih milih doi nya dari pada gue, gue pecicilan, sementara gue cewek berhijab ,mungkin dia risih" jawab Giska sedikit lesuh.
"Udah-udahh, gue juga hampir sama kaya elo, tapi gak separah elo sih" ucap Nabil.
.Giska menatap lempeng Nabil.
"Hehehe enggak-enggak, tapi ya Gis, berarti dia gak bisa Nerima Lo apa adanya" jawab Nabil.
"Iya gue tau, dan sekarang gue lagi nyari orang yang mau Nerima gue apa adanya, tapi kayanya sih gak ada kak" jawab Giska santai.
"Eh ada lohh!" Seru Nabil
Giska langsung menoleh ke Nabil.
"Siapa?" Tanya nya.
"Hisyam!"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top