14. Masa lalu Arissa dan Giska
"itu makanan oyy bukan samsak, di makan bukan di tusuk-tusuk!" Tegur Giska pada Arissa.
Saat ini mereka berdua tengah berada di salah satu restoran yang ada di dekat kerjaan Giska.
Tadi Arissa yang datang ke kerajaannya dan mengajak Giska untuk makan.
"Telfon kak Nabil deh Ka, Gue mau cerita nih" kata Arissa, dia menatap Giska.
Giska menggernyitkan keningnya, kenapa harus ada Nabil? Kalo udah gini sih biasanya urgent!
"Yaudah iya, gue telfon" kata Giska kemudian dia menelfon Nabil Untuk datang kesini.
••
"Dah, kak Nabil kan udah ada. Sekarang Lo cerita" Titah Giska yang di angguki Nabil.
Posisi mereka saat ini, Giska duduk di samping Nabil sedangkan Arissa duduk sendiri berhadapan dengan Giska.
"Gue mau di lamar" ujar Arissa dengan suara lemah.
Giska dan Nabil yang mendengar itu terkejut terheran-heran donggg..
Akhirnya Arissa gak menjomblo lagi setelah sekian lamaaaa
"Ya bagus dong Sa" kata Nabil.
"Ha'ah, jadi kenapa Lo kaya gak bergairah gitu?? Kaya hidup segan mati tak mau!" Dengus Giska.
Arissa merasa bingung sendiri, dia kesel, Arissa menggaruk kepalanya yang tertutup hijab.
"Masalahnya gue belom siap!" Kesal Arissa.
"Apanya coba yang gak siap? Lo masih belum bisa move on dari Rian?" Tanya Giska.
Nahh kalo tentang Rian ini Nabil tau.
Asal kalian tau ya! Cowok yang bernama Rian itu dulunya suka sama Nabil, cuma mungkin karena gak dapat tanggapan dari Nabil, Rian beralih ke Arissa, tapi ntah bagaimana akhirnya Giska yang bersama Rian.
Yahh membingungkan lah pastinya.
Tapi jujur aja nih yaa, sebenarnya Giska menerima Rian dulu itu untuk membalaskan sakit hati sahabatnya, yaitu Arissa.
Dulu waktu Rian sama Arissa, Arissa kebanyakan makan ati dibuat Rian, dan hal itu lah yang membuat Giska berniat memperlakukan hal yang sama seperti Rian memperlakukan Arissa.
Mana terima Giska sahabat plus orang yang udah di anggapnya seperti kakak sendiri di sakiti.
Tapi Arissa tau kalau Giska bersama Rian, dan hal itu membuat Arissa salah paham hingga sempat berantem tidak ingin berteman lagi dengan Giska.
Untungnya hal itu sudah kelar dulu karena Arissa tau kebenarannya.
Dan walau begitu sampai sekarang Arissa belum move on dari Rian.
Ehh?? Tapi kayanya sih, Giska gak tau perasaan Arissa gimana.
"Bukan masalah gak move on! Cuma gimana ya? Gue belum siap aja, gue masih mau merintis usaha gue biar lebih sukses!" Kata Arissa.
"Heh Arissa! Mau se-sukses apa coba Lo? Butik udah bercabang dimana-mana, Lo udah bisa beli rumah sendiri, mobil sendiri, berangkatin haji orang tua Lo sendiri, beli rumah orang untuk ortu, mau sesukses apa coba???" Ujar Nabil panjang, kesel juga sama Arissa ini.
"Iya, bener kata kak Nabil tau Sa.." timpal Giska membenarkan ucapan Nabil.
"Jalanin aja dulu" kata Nabil lagi, dia menyendokan potongan daging steak ke mulutnya.
Arissa menghela nafas.
"Huftt..yaudah gue coba deh"
"Tapi bukan karena terpaksa! Ntar pernikahan Lo sama doi datar gak ada enak-enak nya" kata Giska.
Nabil yang lagi makan itu menyambar ucapan Giska.
"Kaya Lo sama Ade gue gitu?" Tanya Nabil, dia melihat ke Giska.
Giska yang di beri pertanyaan seperti itu menjadi bingung.
Dia sendiri gak tau dulu nikah sama Hisyam terpaksa atau enggak??
Tapi..
"Kaya Nya enggak sih kak, gue Nerima Hisyam itu karena mau buka hati buat dia yang benar-benar serius sama gue, walaupun..emm...kakak jangan marah ya?" Ucap Giska saat ingin melanjutkan perkataannya.
Nabil mengangguk santai.
"Santuy, bilang aja" kata Nabil.
"Walaupun hati gue masih untuk Kak Agam, tapi gue lagi nyoba untuk cinta sama Hisyam" kata Giska.
Arissa menatap tak percaya pada Giska, dia memberitahu soal itu pada Nabil? Arissa menoleh ke Nabil takut-takut melihat reaksi Nabil.
Tapi justru Arissa di buat tercengang sekaligus terharu.
"Gak apa-apa, Lo mau berusaha buka hati buat Ade gue aja, gue udah bersyukur" kata Nabil sambil menepuk-nepuk pundak Giska.
"Nah Ris, Lo coba kaya Giska gih" suruh Nabil.
Arissa mengangguk saja sambil melanjutkan makannya.
KREKKK...
suara kursi yang bergeser terdengar membuat beberapa orang yang ada di dekat situ menoleh ke asal suara lalu kembali melanjutkan aktifitas mereka masing-masing .
Kursi yang bergeser itu adalah kursi Giska, tiba-tiba saja Giska berlari ke toilet.
Arissa dan Nabil saling lirik-lirikan pertanda bingung.
"Itu anak kenapa?"
"Gak tau, cek aja" kata Nabil yang di angguki Giska
Lalu mereka berdua pergi menyusul Giska ke toilet.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top