1. Tunangan sama Gue nikah sama Dia

Seorang gadis memandang nanar ke arah pelaminan.

Dia..merasa sakit hati
Sakitttt bangettt

Itu, cowok yang berdiri di pelaminan dengan sang pengantin cewek, adalah orang spesial di hati Giska.

Dulu!

Iya dulu, sekarang kan dia udah married.

"Huh! Tunangan sama gue, nikah sama dia!" Dengus Giska sambil menusuk-nusuk daging di piring.

"Aelahh.. ikhlasin aja Napa Gis, kak Agam emang bukan jodoh Lo!" Ucap teman Giska.

Bukan Temen deng..
Tapi sahabat.

Namanya Arissa.

"Ishh siapa yang gak kesel sih Ris, Lo lihat kan?? Seharusnya gue yang ada di samping diaa! Ini?? Aarghh! Tau dah!" Ucap Giska kesal, dia melempar sendok dan garpu ke piring membuat suara kuat.

"WOI! Ini piring orang yaelahh!!" Decak Arissa gemas.

"Liat tuh, kita jadi di liatin sama Orang" tunjuk Arisa dengan tatapannya

Mager ahh untuk ngeliat ke sekelilingnya.

Sekilas info nih Yaaa..
Itu yang lagi nikah adalah mantan tunangan Giska, namanya Agam.

Agam itu juga dulu ngajar di pengajian Giska dan Arissa

Istilahnya IRM gitu lah..
Nahh yang jadi pembina nya itu Agam.

"Udah-udahh.. dari pada Lo makin kesel, mendingan Lo habiskan itu makan Lo, habis itu kita pamitan sama Kak Agam sama istrinya!" Putus Arissa.

Giska mengangguk lesuh lalu kembali melanjutkan makannya.

~~

"Nahh ini dia orangnya" ucap Ervian sambil menunjuk Giska yang mulai naik ke pelaminan.

Giska menggernyit bingung , kenapa ini adik iparnya nunjuk-nunjuk ke dia??

"Ngapain Lo nunjuk-nunjuk ke gue? Gak sopan!" Ketus Giska.

Ervian nyengir.

"Owhh..jadi ini mantan kamu Mas? Cantik ya" ucap pengantin wanita memuja Giska.

Giska menatap wanita itu, yaahh dari muka nya sih pujiannya emang tulus.

"Ehehehe makasih loh mbak, tersunjang saya.." Giska tersenyum masam.

"Sanjung Giska.." ralat Arissa.

Giska ini bener-bener dahh

Agam hanya tersenyum menanggapi perkataan istirnya itu.

"Mana Aiska Vian?" Tanya Giska.

Aiska itu adik Giska, mereka beda 2 tahun.

Tapi, malah adiknya itu Luan yang nikah.

Nikah muda, di saat umur Aiska 18 tahun dan Vian 20 tahun

Vian sama Giska usianya sama.

Mereka yang saat ini lagi kumpul di pelaminan ini ya murid nya Agam

"Ada, lagi ngurus anak, bentar lagi nyusul" ucap Vian

"Ihh kamu Vian, anak kamu gak kamu urusin, kasian tau Aiska nya" ucap Agam.

Terlihat Vian yang nyengir

"Tau Lo!" Timpal Arissa.

"Udah-udahh, kita jadi foto nya enggak sihh?" Gerutu Giska.

Gak tahan dia lama-lama disini, kit ati jadinya!

Agam melirik ke Giska, dia tau kalo Mantan tunangannya itu cemburu

"Sabar lah! Masih nunggu Aiska" ucap Vian

Giska memutar bola mata merasa malas.

"Nah itu Aiska" tunjuk Arissa pada perempuan yang berjalan menaiki tangga ke pelaminan.

"Nah, udah kan! ? Yaudah buru!" Ketus Giska.

"Sabar..masih nunggu orang lagi!" Ucap Vian yang membuat Giska bertambah kesal.

Emang siapa lagi sih?

"Siapa?" Tanya Giska.

Saat Vian mau menjawab, orang yang di maksud Vian udah nongol dan berdiri di belakang Giska.

"Nahh itu dia!" Tunjuk Vian dengan senyum yang merekah.

Semua melihat ke orang itu, tak terkecuali Giska yang ikut berbalik badan untuk melihatnya.

"Hisyam?"

Ini..yang ada di hadapan Giska bener Hisyam?

Hisyam temen satu ngaji Giska dulu? Orang yang Giska suka itu loh?

Wihhh cakep sekarang.

Udah 4 tahun Hisyam di kota orang, dia mondok dan menuntut ilmu ke agamaan untuk bisa jadi guru ngaji dan ustad.

Dan Alhamdulillah..
Hisyam berhasil menjadi seorang ustadz yang terkenal di Mekah sana.

"Assalamualaikum" ucapnya di sertai senyuman.

"Wa'alaikumsallam" jawab semuanya.

Giska sedikit mundur untuk memberikan jalan Hisyam menuju Agam

Dia ingin bersalaman dengan Agam

"Nih dia yang di tunggu-tunggu, datang juga kamu" ucap Agam.

Hisyam tersenyum.

"Iyalah, untuk guru ngaji apasih yang enggak?" Ucap Hisyam.

Dulu Agam waktu ngajar dan jadi ustadz ya di umur 20 tahun juga, sama kaya Hisyam sekarang.

"WOI! Mingkem!" Sentak Arissa.

Giska yang dari tadi memperhatikan Hisyam pun tersadar.

"Eh? Astaghfirullah..."

"Zina mata Lo!" Tunjuk Arissa.

Giska nyengir.

"Udah ayo foto" ucap Aiska.

Mereka semua mengangguk lalu mengatur posisi.

Hisyam dan Vian berdiri di samping Agam.

Sementara Giska, Arissa dan Aiska berdiri di samping mempelai perempuan.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top