97. [Taehyung] Dokter vs Suster
Okay, ini post terakhirku sebelum hiatus bulan puasa.
Selamat menunaikan puasa bagi yg menjalankan ya 😊
-
-
-
Siapa sih yg tidak kenal Kim Taehyung? Iya, dia adalah dokter tertampan di rumah sakit ini, bahkan setiap harinya banyak banget pasien yg sengaja ngantri untuk di periksa olehnya.
Anehnya, kadang yg sehat juga suka ngantri disana.
Sampai dokter lainnya pada curiga, sebenarnya dia niat berobat atau modus saja?
Bahkan pernah beberapa kali mereka temui para pasien tsb datang dengan pakaian yg kurang bahan, ya kalian tau lah seperti apa itu bentuknya.
Alhasil banyak dokter lain yg suka iri pada Taehyung.
Tapi mau gimana lagi, siapa juga yg bisa nandingi ke tampanannya disini.
Tapi semuanya tidak tau kalau Taehyung sebenarnya menyimpan sebuah rahasia besar, yaitu...
Jenk jenk!!
Iya, dia sudah menikah. Dan istrinya itu adalah aku 😋
Tapi tidak ada siapapun yg mengetahui rahasia tsb kecuali kami tentunya.
Hal ini sengaja kami tutupi lantaran pihak rumah sakit melarang hubungan pernikahan antara petugasnya.
Ya betul, aku juga bekerja di rumah sakit ini. Sebagai suster tepatnya.
Dan diriku juga tidak kalah dari Taehyung, aku juga banyak di minati oleh pasien di rumah sakit ini.
Apalagi yg berjenis kelamin pria, mereka sering banget modus kepadaku.
Tapi sayang tentunya tidak ada yg mampu menarik perhatianku, karna di hatiku dan mataku cuman ada suamiku- Kim Taehyung seorang 😊
.
.
.
Seperti biasanya ruangan Taehyung terlihat sangat padat penduduk hari ini, sampai aku sulit membedakan mana yg bener bener sakit dan hanya mampir untuk melihat Taehyung saja.
Sejujurnya aku suka kesal kalau melihat Taehyung di dekati oleh para gadis gatel ini, tapi mau cemana lagi, inilah resiko pekerjaannya.
Sebagai istri yg baik, aku selalu berusaha memakluminya.
Lagian aku percaya, sama sepertiku, di mata dan hati Taehyung juga hanya ada aku seorang 😊
"Selanjutnya, no.69" teriakku memanggil pasien berikutnya, seorang gadis pun masuk.
Ketika melihatnya aku langsung menarik nafas panjang, lagi lagi seorang jalang 😩
Lihatlah bajunya yg kurang bahan itu, bahkan sedikit lagi pintil payudaranya sudah terlihat, begitu juga celana dalamnya yg berwarna blackpink itu.
Ah, aku sungguh ingin berkata kasar bila melihat gadis seperti ini di dekat suamiku 😤
"Pak dokter, coba pegang dadaku. Aku merasa sangat sesak disini, apakah sakitku parah?" Tanyanya sambil ngosh ngoshan nganu di depan Taehyung.
Iiihh aku sungguh kesal melihatnya 😡
Ya iya sesak, bajunya ketat sih!! Coba pake baju biasa, kaos yg longgar gitu. Pasti nyaman kan 😡
"Ohya? Ya sudah sini aku lihat. Coba angkat sedikit bajumu" balas Taehyung pula.
Aku semakin gegana jadinya.
Kenapa di ladeni yg seperti ini, sudah tau mereka hanya modus saja.
Iiiih Taetae mah 😢
"Nnngggg ena-- eh m-maksudku sakit dok. Coba di tekan lebih kuat lagi nngg"
Mataku langsung merah melihat suamiku yg sedang meremas bagian dada pasiennya. Iya pasien, tapi kenapa hatiku hancur??
😭😭😭
Taetae sialan, awas kamu!
"Noona.." seseorang tiba tiba memanggilku.
"Oeh, kamu kan-- pasien yg tinggal di bilik nomor 69 itu? Ada apa dek?" Tanyaku ramah.
"Mau suntik noona, hari ini jadwalku untuk suntik. Tapi pak Taehyung terlalu sibuk, jadi mereka memintaku untuk mencarimu saja"
"Ohya, ya sudah deh. Turunkan celanamu" ucapku. Wajah anak itu langsung memerah.
"Loh kenapa? Ayo turunkan"
"A a aku malu noona"
Aku pun langsung tersenyum.
Dasar adek2 adek, gampang banget merahnya 😊
Tapi saat itu aku baru sadar kalau Taehyung sedang menatapku sekarang, oh iya kebetulan kami memang berada di ruangan yg sama. Hanya pemisah dua buah kasur saja.
Dengan sengaja aku pun menurunkan celana adek itu. Tubuhnya langsung gemetar, gugup gitu.
Ketika ia sudah nelungkup di atas kasur, dengan jahilnya aku pun memukul pantatnya yg sungguh mengemaskan itu.
"Tahan ya, tidak sakit kok" ucapku juga.
"Iya aku tahan noona, kalau adek tidak nangis, kasih hadiah ya hehe"
Aku pun hanya mengiyakannya saja.
Bila biasa ia dapat permen, bagaimana kalau kali ini permennya di ganti--
Cup
Aku pun langsung mengecup bibirnya yg ngepulm itu membuat si adek langsung menegang eh?
"Lain kali suntiknya sama noona saja ya hehe"
"I i iya noona" lalu adek itu pun pergi.
Ketika aku sedang membereskan peralatanku, Taehyung pun langsung menarikku pergi.
"Eh eh T--pak, kamu mau menarikku kemana?"
,
Semua suster dan dokter pada heran melihat ke arah kami, dimana Taehyung sedang menarikku masuk ke dalam ruangan meeting.
Lalu ia pun mengunci pintu.
Bham
Para suster dan dokter yg mulai kepo ini berhamburan menguping di depan ruangan tsb.
Brak
Terdengar hantaman yg kuat di dalam sana.
"Yah Kim taehyung!" teriakanku membuat mereka semakin histeris!
"Yah, ada apa ini? Apakah mereka habis bertengkar? Apa yg terjadi?" Tanya dokter A.
"Apakah kamu tidak tau, suster cantik pujaan hatimu itu baru saja buat kesalahan di depan pak Taehyung. Bukannya di suntik makin membaik, adek yg tinggal di bilik no.69 itu malah memanas badannya, wajahnya juga merah kayak orang kesurupan. Pak Taehyung marah besar padanya, tau lah dokter tampan nan perfectionis itu"
Uhh makin cinta deh sama pak Taehyung - Suster2 😋
"Ya ampun kasian sekali suster cantikku"
Jangan marahi dia pak 😢- tangis dokter ini mulai lebay.
Sedangkan yg terjadi di dalam ruangan adalah--
Duk
Duk
Duk
Meja di ruangan meeting tsb mulai bergoyang tak karuan.
"Berani beraninya kamu menciumi pria lain di depanku, apakah kamu lupa kamu itu istriku? Tidak, kamu perlu di beri pelajaran! Rasakan ini!! Aaahhh" Taehyung menumpahkan seluruh spermanya ke dalam liangku, begitu pe
Kamu istriku, kamu milikku, apakah kamu lupa itu? Jangan pernah melakukannya lagi, kamu mengerti?" Taehyung terus mengoyangkan badannya membuatku tidak tahan juga dan memeluknya erat.
"Iya maafkan aku Tae, lain kali aku tidak berani melakukannya lagi. Aku janji aaahh"
"Tidak, kamu perlu diberi hukuman! Rasakan ini sayang aaaahhh" Taehyung memaksa kepunyaannya untuk masuk semasuknya ke dalam kepunyaanku, sungguh panjang membuatku hendak menangos saja rasanya.
Tapi kenapa wuenak 😋
Iya penuhi aku Tae, penuhi aku dengan kepunyaanmu uhhh 😋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top