94. [Jungri] Sales

Semua ini bermula dari Jungkook yg ingin membeli rumah untuk calon istrinya.

((Me 😋))

Tanpa mengetahui siapa  pembelinya, Yeri menuju ke rumah kosong yg akan ia jual kepada pembelinya tsb.

Yeri ini seorang sales, sales perumahan tepatnya ☺

"Halo, apakah anda sudah sampai tuan?" Telepon Yeri.

"Iya, aku sudah berada di de--Yeri??" Seruan itu terucap begitu saja dari mulutnya Jungkook.

Yeri juga nampak terkejut.

"Jung--kook" panggilnya juga.

Ya, keduanya saling mengenal. Mereka bahkan pernah pacaran selama 3 tahun, tapi lantaran Jungkook harus melanjutkan sekolahnya ke luar negri, mereka pun berpisah.

Gak sanggup LDRan katanya.

"H hi.. lama tidak berjumpa" sapa Yeri juga dengan senyum kakunya.

Jungkook yg terlihat lebih dewasa dengan setelan jas nya itu hanya tersenyum ramah "aku tidak menyangka akan bertemu denganmu seperti ini, senang dapat bertemu denganmu kembali Yer hehe" senyumnya.

Astaga! Kenapa Yeri jadi deg deg an ya?

Melihat senyumannya membuat Yeri mengenang momen mereka kembali.

Sudah.. fokus Yer, FOKUS!

"A ayo masuk, aku akan memperlihatkan rumahnya padamu" lalu keduanya pun masuk dan Yeri mulai melakukan tugasnya untuk menjelaskan setiap detail ruangan itu dengan baik. 

Jungkook terlihat suka dengan rumah itu.

"Baiklah, kalau begitu aku akan membelinya darimu" ucap Jungkook pada akhirnya, Yeri pun terlihat senang sekali.

Bonus lancar boss 😏

"Tapi ngomong ngomong.. kapan kamu kembali ke Korea? Kenapa tiba tiba beli rumah? Bukankah kamu tinggal bersama orangtuamu?" Tanya Yeri gak tau juga karna penasaran atau sekedar basi basi saja 😊

"Oh.. aku akan segera menikah, jadi tidak mungkin kan tinggal bersama  orangtua terus hehe"

Dan seketika hati Yeri langsung kretek kretek

Bunyi apakah itu?

"O o oh.. begitukah? Kalau begitu.. selamat ya hehe" Yeri beneran tersenyum, terlihat jelas dengan kedua sudut bibirnya yg terangkat membentuk bulan.

Tapi kenapa hatinya meneteskan darah ya? Begitu sakit, perih.

Kenapaaaa 😭😭😭

Jungkook tidak tau kalau begitu pulang ke apartemennya malam itu, Yeri terus menangis. Sampai matanya membengkak keesokan harinya.

Makanya ia menolak ajakan Jungkook untuk makan malam sekalian menandatangi surat jual beli mereka.

Sampai beberapa hari kemudian, setelah perasaan Yeri lebih tenang tentunya, barulah mereka berjanji untuk ketemuan lagi.  

***

"Apakah kamu baik baik saja?" Tanya Jungkook, karna selama ini Yeri selalu pura pura batuk dan pilek untuk menolak ajakannya.

"Iya, aku baik baik saja. Sudah baikan kok sekarang hehe uhuk uhuk" pura puranya lagi.

"Ohya baguslah"

Keduanya pun memutuskan untuk makan malam, karna Jungkook yg ingin mentraktirnya, katanya sih untuk berterima kasih sudah mengenalkan rumah padanya. Padahal kan Yeri yg untung ya 😕

Selesai mereka makan, Jungkook sengaja membawa Yeri ke rumah tsb lagi.

Beberapa perabotan sudah berada di dalam rumah itu karna sepertinya Jungkook dalam mode cepat karna ingin segera menempati tempat itu, mengingat ia akan segera menikah kan.

"Eh, apakah ini foto wedding mu?" Baru saja Yeri hendak menarik kain yg menutupi bingkai foto besar yg di gantungkan di ruang tamu itu, Jungkook sudah menahannya duluan.

"Jangan!" Teriaknya.

Yeri menatapnya keheranan, karna Jungkook kelihatan marah sekali.

"Maaf" ucap Yeri juga.

"Bukan apa apa, aku hanya.. tidak suka kamu menyentuh barangku" ucap Jungkook yg membuat Yeri tersakiti lagi dan lagi.

Yeri ingin menangis, bener! Kenapa Jungkook kejam sekali padanya, apakah ia  tidak bisa melihat hatinya yg tersakiti?

Bagaimana pun mereka pernah pacaran bukan, apakah Jungkook tidak sadar kalau pertemuan ini sebenarnya sangat menyakitkan buat Yeri.

Apa? Menjual rumah kepada mantannya yg akan segera menikah? Sungguh menyedihkan!

Yeri pun hendak pergi, tapi Jungkook langsung menahannya.

"Maafkan aku Yer, apakah aku menyakitimu?" Melihat Yeri yg mulai menangis membuat Jungkook turut merasa bersalah juga.

Pria ini pun menghapus airmatanya, dan pelan pelan tapi pasti bibirnya mulai jatuh di atas bibir Yeri.

Cup

Yeri terkejut "Jeon Jungkook, apa yg kamu lakukan? Kamu lupa akan segera menikah dengan gadis lain!" Teriaknya tidak terima.

"Tapi aku belum menikah Yer"

"Iya belum, tapi Akan!"

"Jadi.. apakah kamu ingin pergi begitu saja?" Tanyanya kemudian yg membuat Yeri terdiam merutuki dirinya sendiri, kenapa ia bisa selemah ini bila sudah berhadapan dengan pria yg ia cintai?

Padahal ribuan kali Yeri terus mengingatkan dirinya sendiri, dia dan Jungkook sudah tidak mungkin lagi!

"Temani aku malam ini Yer, please..." ucap Jungkook juga untuk terakhir kalinya sebelum ia melumat mesra bibir gadis ini.

Yeri juga tidak bisa menolaknya lagi. Hatinya terus mengatakan tidak, tapi tubuhnya terus memberikan respon yg tidak semestinya.

Seperti sekarang, keduanya sudah berciuman sampai di atas kasur.

Padahal seharusnya kasur ini akan menjadi kasur di mana Jungkook melewati malam pertamanya bersama istri tercinta, tapi apa yg mereka lakukan sekarang?

Mencobanya terlebih dahulu?

"Aaahhhh Jungkook aaahhh"
Yeri tidak bisa berhenti mendesah ketika Jungkook memainkan tubuhnya.

Maafkan aku Yeri, maafkan diriku yg lemah di depan pria ini hiks 😢

Tapi aku mencintainya
Aku bener bener masih sangat mencintainya 

***


Keesokan paginya ketika Yeri bangun, ia hanya bisa menyesali semua perbuatannya. Bagaimana ia bisa melakukan hal ini dengan calon suami orang, bagaimana perasaan calon istrinya nanti?

Kamu sungguh gadis jalang yg jahat Yer 😢

Yeri pun memakai pakaiannya dan hendak pergi, tapi begitu membuka pintu kamarnya ternyata Jungkook sudah berada di luar sana.

"Oh, kamu sudah bangun sayang" senyumnya.

Yeri terkejut mendengar panggilannya itu "jangan memanggilku seperti itu, ingat calon istrimu Kook"
"Iya aku tau, aku juga salah semalam. Aku tidak bisa menolak pesonamu--"

"Kalau begitu jangan di tolak, kenapa harus pergi?" Ucap Jungkook dengan gampangnya. 

"Jungkook ah, apakah kamu tau apa yg kamu katakan sekarang?"

Tanpa menjawabnya, Jungkook pun membawa Yeri ke ruang tamu dan menyuruhnya menarik kain yg semalam hendak ia buka itu.

"Tapi-- bukankah semalam kamu melarangku,"

"Iya, tapi tidak untuk sekarang" Jungkook pun membantunya untuk menariknya dan Yeri hanya bisa terkejut melihat foto tsb.


Foto mereka dulu.

"Kenapa--?" Binggung Yeri juga.

Jungkook pun tertawa "dasar bodoh! Sales perumahan itu sangat banyak, apakah bisa sekebetulan itu aku memintamu untuk menjualkan rumah padaku hm? Tentu saja dari awal aku sudah tau itu kamu"

Yeri masih saja tidak mengerti dan tidak percaya apa yg ia dengar saat ini.

"Aku mencintaimu Yer. Dulu aku yg salah, aku tidak  percaya kamu bakal setia padaku selama hubungan jarak jauh ini, makanya aku-- maafkan aku. Apakah kita bisa memulainya dari awal lagi, menikahlah denganku?"
Yeri terkejut.

"Jangan gila Kook, lalu bagaimana dengan calon istrimu?"

"Bukankah itu kamu"

"E-EOH?"

Yeri baru sadar kalau selama ini Jungkook hanya mengatakan ia akan menikah, tapi ia tidak pernah mengatakan apapun mengenai calon istrinya. 

Jangan jangan..

Yeri pun langsung memeluk Jungkook "kamu mempermainkanku, dasar kurang ajar hwuaaa" nangis Yeri berderai airmata.

Jungkook pun tertawa "aku hanya ingin melihat tangapanmu sayang.. dan ternyata benar, kamu masih mencintaiku. Aku juga mencintaimu Yer" Keduanya pun kembali berciuman di pagi hari ini.

"Kalau begitu lanjutkan permainanmu" bisik Yeri kemudian.

Jungkook pun tertawa mesum "segitu enaknya di permainkan olehku ya, sampai minta tambah hehe"

Jungkook mah beda 😏

"Kurang ajar!" 😋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top