91. [Jin+Jisoo] oppa, aku hamil anakmu

Jisoo punya seorang kakak, namanya Jin. Mereka mirip banget sampai di kira anak kembar.

Bila keluar jalan bersama, tanpa di kenalkan pun semua sudah tau kalau mereka pasti saudara.

Tapi ada satu hal yg tidak orang ketahui, kakaknya ini ternyata seorang gay.

Ya Gay, penyuka sejenis.

Darimana Jisoo tau, semua ini bermula dari Jisoo yg tidak sengaja mendengar suara ah uh ah yg keluar dari kamar kakaknya ketika ia sedang bersama Namjoon, pasangan Gay nya tsb.

Awalnya Jisoo terluka mendapati kakaknya seperti itu, tapi mau cemana lagi. Walaupun adiknya, Jisoo juga tidak punya hak untuk mengatur kehidupan kakaknya.

Sampai sekian tahun pun berlalu begitu saja, kini Jisoo sudah beranjak dewasa. Tubuhnya juga semakin padat berisi.

Tapi gadis ini kebiasaan, mungkin ia tau kakaknya juga bodo amat gak bakal peduli dengan pakaiannya, ia selalu memakai pakaian yg sexy sexy atau ala kadarnya bila berkeliling di sekitar rumah.

Bahkan ia pernah memakai underwear saja tanpa atasan, mengambil minuman di dapur. Mungkin bila pria normal melihatnya, Jisoo sudah di perkosa saat itu juga. Tapi karna ini kakaknya, she dont care.

Lagian dia juga gak bakal tertarik padaku, itulah yg selalu ia ucapkan dalam hati.

***

Sampai beberapa bulan kemudian. 

Saat itu Jisoo ingin meminjam mobilnya Jin, ia pun mengetuk pintu kamar pria ini. Mana tau dia sedang hot nya dengan pasangannya di dalam sana, Jisoo kan tidak enak menganggunya.

Tapi tidak ada jawaban membuat Jisoo memberanikan diri membuka pintu kamarnya saja.

"Loh, mana oppa? Perasaan tadi aku melihatnya?"

Tanpa berpikir panjang, Jisoo pun masuk begitu saja. Ntah sudah berapa lama ia tidak masuk kamar kakaknya ini, mungkin sejak ia mengetahui kelainannya tsb.

Oh, ini kunci mobilnya? Aku ambil saja ah, tinggal selipkan memo hehe

Menemukan kunci mobil Jin yg berada di atas meja, Jisoo pun bermaksud mengambilnya begitu saja.

Ketika ia hendak mencari pena untuk meninggalkan pesan, gadis ini tidak sengaja membuka lacinya dan menemukan beberapa tape mencurigakan di bawah sana. Anehnya setiap tape tsb di beri judul yg aneh.

Jisoo sedang mandi

Jisoo sedang bugil

Jisoo sedang makan

Apa apaan ini? Herannya juga. Penasaran, Jisoo pun memutar tape tsb.

Matanya langsung tidak bisa berkedip ketika melihat isi tape tsb "i i ini--" kejutnya.

Sampai seseorang tiba tiba mendekap mulutnya dan mengunci pintu kamarnya.

"Apa yg kamu lakukan Jisoo, kamu masuk kamarku tanpa permisi!"

"I i ini-- apa oppa?" Jisoo menunjuk nunjuk isi tape tsb.

Jin menghela nafas berat.

Jisoo tidak percaya dengan apa yg ia lihat sekarang ini. Jadi selama ini kakaknya mengintainya dengan cara seperti ini?

Atau jangan jangan malam itu ketika ia menguping, sebenarnya mereka bukan asik bercumbu, tapi coli di dalam kamar sambil melihat isi rekaman tsb 

Gila! Kakaknya benar benar sudah gila.

"Aku akan mengatakannya kepada umm--akk!!" Ketika Jisoo berniat meneleponi ibunya yg sibuk kerja luar kota, sedangkan mereka sudah tidak punya ayah, Jin langsung menjambaki rambutnya.

Bahkan dengan kasarnya ia melempar adiknya itu di atas kasur.

"Apa? Jadi kamu ingin melaporkan oppa? Hm?"
"Sepertinya oppa perlu memberimu pelajaran" Jin pun melepaskan tali pinggangnya dan menurunkan celana jeans panjangnya tsb.

"Oppa, apa yg ingin kamu lakuka--akk!!" Jisoo kembali berteriak ketika Jin sudah menindihi tubuhnya.

"Salahkan dirimu sendiri dek, kenapa semakin besar kamu semakin cantik saja. Oppa jadi ingin menelanmu hidup hidup nnggg.. Lagian selama ini bukankah kamu yg sengaja merayuku, kamu  selalu tampil sexy di depanku. Bukan merayu apa maksudnya itu? Hm?"

"Bukan! Aku pikir kamu--hiks" airmata pun jatuh ke pipi Jisoo.

"Ulu ulu jangan menangis adekku sayang, oppa akan membuatmu merasa enak malam ini hehehe" tawanya penuh nafsu.

Jisoo tau ia tidak akan bisa melawannya lagi, apakah kehormatannya akan di rebut oleh kakaknya sendiri malam ini?

"Jangan! Jangan oppa--aaakkkkk!!!"

Tes

Darah mengalir dari selangkangan Jisoo, belum lagi kaki kasurnya yg terus bergoyang membuat tubuh gadis ini ikut bergoyang juga. Jin sedang asik mencumbuinya, sedangkan Jisoo hanya bisa merasa jijik pada dirinya sendiri.

Aku telah di perkosa oleh kakakku sendiri 😭

***

Sejak kejadian malam itu, Jin terus mencumbui Jisoo lagi dan lagi. Jisoo tau ini salah, tapi ntah kenapa akhir akhir ini ia mulai menyukainya dan bahkan tidak menolak.

Sebenarnya ada apa dengan Jisoo?

"Oppa, umma akan pulang besok" ucap Jisoo kemudian.

Bisa di katakan tiga bulan telah berlalu sejak mereka melakukan hal itu.

"Oh, lalu? Kamu ingin melaporkannya kepada umma?" Kesal Jin lalu bangkit dari kasurnya memakai pakaiannya kembali.

"Bukan! Tapi--"

"Apa?" Bentak Jin lagi.

Jisoo pun menangis sambil memegangi perutnya.

"Oppa, aku hamil anakmu"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top