76. [Suga] diserang

Suga sedang terluka parah dan seorang gadis tiba tiba mendekatinya.

"Kamu gakpapa?"

Tanpa menjawabnya, Suga sudah pingsan duluan.

Tapi setidaknya ia mengingat wajah serta nametag yg terdapat di seragam gadis itu. Hyein, itulah namanya.

Hyein, aku pasti akan menjadikanmu gadisku 😏

***

Setelah mencaritau segala informasinya, Suga baru tau kalau ternyata gadis ini baru saja menyelesaikan sekolah tingkat atasnya.

Padahal Suga baru saja bermaksud untuk mendekatinya dengan cara menjadi guru di sekolahnya itu, ah.. jadi apa yg harus ia lalukan sekarang ya?

Seorang bawahan pun tiba tiba mendekatinya ketika Suga sedang meneropong Hyein dari mobilnya.

"Hyung, ngapain ribet? Apakah perlu ku culik dia, lalu--hehe" ucap bawahannya ini yg sudah terkenal mesum.

"Ide yg bagus!"
"Eh tapi-- bagaimana kalau nanti dia malah marah padaku?"

"Halah hyung.. siapa juga yg bakal marah padamu. Lihatlah dirimu, tampan iya, kaya iya, pinter apalagi! Cuman kekurangannya anak mafia saja, bila tidak semua gadis pasti sudah mabuk kepayang melihatmu hyung"

"Bener?"

Ini tulus apa menjilat sih? 😒

"Percaya padaku hyung!"
"Bagaimana? kamu ingin mencobanya?"

"Baiklah, tapi awas saja kalau sampai ia marah padaku dan menolakku. Akan ku potong sosismu itu!"

Sang bawahan pun dengan reflek menutup sosisnya yg sangat sangat berharga itu.

"Tenang saja! Hanya ada kesuksesan, tidak ada kegagalan. Serahkan semuanya padaku" lalu ia pun kembali tersenyum mesum.

,

S

aat ini Hyein lagi ngikuti acara perpisahan bersama beberapa teman sekolahnya.

Masalahnya mereka bukan ngumpul di cafe ataupun restoran gitu, melainkan club malam. Walaupun tepatnya di ruang vip khusus karaokean dari club tsb.

Tapi tetap saja sudah termasuk club malam kan?

Sedangkan Hyein kan anak baik baik.

Awalnya ia hendak permisi pulang saja, tapi mau gimana lagi anak anak sudah ribut mau karaokean saja.

Mana ada yg lagi joget joget fireeeee seperti orang kerasukan. Jantung Hyein jadi berdebar debar rasanya, ia sungguh tidak terbiasa dengan semua ini. 

"Hyein ah, ada apa denganmu? Jangan kaku gitu ah, ini minum" salah satu teman wanitanya menyodorkan jus untuknya.

"Ohya makasih" padahal kalau bir tadi Hyein sudah ingin menolaknya, untung di kasi jus 😊

"Aku yakin kamu tidak pernah ketempat seperti ini sebelumnya, ya kan? Kita sudah dewasa sekarang Hye, nanti juga kamu terbiasa. Jadi nikmatin saja ya. Apakah kamu ingin bernyanyi denganku?"

"T-tidak, makasi"

"Ya sudah, aku nyanyi dulu ya" lalu gadis ini pun mulai nyanyi.

Setelah menghabiskan jus tsb, Hyein merasa kepalanya terasa pusing.

Tanpa sepengetahuan yg lainnya, Hyein pun keluar ke kamar mandi.

Di saat yg bersamaan, dua pria juga mengikutinya dari belakang.

"Ah, padahal yg ku minum hanya jus. Kenapa kepalaku bisa sepusing ini ya?"

"Ya tentu saja, karna kami menambah sesuatu di dalamnya hehe"

Hyein terkejut karna ada suara pria di belakangnya, ketika ia menoleh, kedua pria tsb sudah menyekapnya hingga pingsan dan menariknya ke suatu tempat yg sepi.

"Kamu duluan atau aku duluan?" Ucap kedua pria ini. Tapi belum juga menentukan pilihannya, seorang pria sudah bertepuk tangan di belakang mereka.

Plok plok plok

"Hebat hebat! kalian bahkan berani menyentuh gadisku, apakah kalian sudah bosan hidup? HUH!" 

PUK PAK PIAK AW KYAAAA!!

Yg pasti kedua pria ini babak belur setelah di hajar habis habisan oleh Suga.

Lalu Suga pun mengendong Hyein dan membawanya pulang ke rumah.

Rumahnya Suga 😏

Sesampainya di rumah, Hyein tiba tiba bangun dan mendesah kepanasan.

"Kenapa panas sekali uh ah uh ah" ucap gadis ini sambil melepaskan pakaiannya membuat kedua mata Suga hendak copot rasanya.

Cepat cepat ia pun hendak menutupnya kembali, tapi percuma, gadis ini memaksa.

Bahkan Hyein meminta Suga ikut menelanjangi dirinya sekarang.

"A-apa?"
"T-tidak perlu, aku tidak kepanasan kok--aw!!" Hyein sudah menurunkan resleting celananya membuat Suga keblablasan juga.

Lihatlah sosisnya yg sudah memanjang dengan tegaknya itu.

Kira kira.. 23.5cm😊

"Jangan salahkan aku" ucap Suga juga pada akhirnya "aku tidak bisa menahannya lagi ahhhhhh" Dan akhirnya Suga pun menelusupkan adiknya tsb.
"Aaahhhhhh...anget.." terasa di jepit jepit gitu.

Sangking sempitnya jepitamnya tsb membuat adik Suga sampai muntah selama beberapa kali di dalam sana.

"Aaahh..aahhh...aaahhhhh"

***

Keesokan harinya.

"Ak ak AAAKKKK!!" Hyein berteriak histeris karna tiba tiba ada pria tampan yg sedang tidur di sampingnya.
"K k k kamu siapa??" Tanya Hyein juga, begitu cepat airmatanya sudah menetes saat ini.

Padahal waktu semalam di jebolin dia malah mendesah keenakan tuh!

"Aku.. Suga"
"Maafkan aku ya, aku janji pasti akan bertanggung jawab. Jangan marah padaku, soalnya semalam kamu yg--"

Iya, Hyein ingat.

Yg ingin berbuat jahat padanya bukanlah pria ini, tapi kedua pria dari kelasnya itu. Tapi kenapa ia berakhir seranjang dengan pria ini?

"A-apa yg terjadi? Apakah-kita- melakukannya?" Hyein bisa merasakan perih di selangkangannya.

Sebenarnya ia sudah tau apa jawabannya, ia hanya ingin memastikannya saja. Kalau dia benar sudah tidak perawan lagi.

Suga menganggukkan kepalanya "maafkan aku"
"Tapi kamu harus percaya, aku beneran menyukaimu. Aku pasti akan bertanggung jawab"

"Apa katamu? Menyukaiku?"

Siapa juga yg percaya ya kan? Mungkin maksudnya menyukai keperawanannya?
"Kamu tidak percaya?"
"Apakah kamu masih mengingatku?"

Hyein menatapnya kebinggungan.

"Sebentar" lalu Suga pun mengeluarkan sebuah sapu tangan di depannya.

"Eh ini kan--"

"Milikmu kan? Apakah kamu sudah mengingatnya sekarang? Ya itu aku. Aku belum sempat berterima kasih padamu, tapi kamu sudah pergi begitu saja"

"Iya, ada keperluan mendadak makanya--"

Hyein masih ingat malam itu. Ketika sedang menunggu jemputannya, ia tiba tiba melihat seorang pria tersungkur di lantai dengan tangan yg berdarah.

Dengan cepat Hyein pun mengeluarkan sapu tangannya untuk menutup luka sayatan tsb, lalu ia membawanya ke rumah sakit. Tapi sayang, sebelum pria itu siuman, ia sudah pergi duluan.

"Jadi selama ini kamu terus menyimpannya?"

Suga menganggukkan kepalanya "menyimpannya, sambil terus mengingatmu dalam hatiku"

Hyein jadi tersipu malu.

"Jadi sekarang kamu sudah mempercayaiku kan?"

"Baiklah, aku percaya. Lagian katamu akan bertanggung jawab bukan? Aku percaya padamu hehe" lalu gadis ini pun tersenyum yg di ikuti oleh Suga "tapi.. aku meminta satu hal padamu?"

"Ya, apa itu? Apapun itu pasti akan ku lakukan demimu"

"Katamu kita sudah melakukannya kan semalam. Tapi lantaran aku dalam pengaruh obat bius, aku sama sekali tidak bisa mengingatnya. Aku tidak mau tau, pokoknya kita harus melakukannya sekali lagi. Masa hanya kamu saja yg mengingatnya, ini tidak adil bagiku!" Dan Hyein pun langsung menyerangnya.

"Aaaaaaaahhhhhhhhh..."

Iya serang aja terus dek, abang ikhlas kok 😋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top