54. [Jungkook+Eunha] fitting room

Vote sebelum baca

.

.

.

"Yuju ah, bisa bantu aku sebentar gak?"

Eunha membalikkan badannya membelakangi pintu, lalu seseorang pun masuk dan menutup pintu tsb.

"Ah ne hyung. Aku lagi di ruang ganti nih, sebentar lagi aku kes--aarghh!!"

Eunha ikut terkejut mendapati seorang pria masuk ke dalam ruang gantinya. Mana pria itu kelihatan familiar lagi.

Eh, bukankah ini Jungkook BTS??

Eunha Gfriend??

Apa yg dia lakukan disini??

Ya ngetes baju lah, apalagi? Namanya juga di ruang ganti.

"Eunha ya, kamu memanggilku ya tadi? Ada apa?" Tiba tiba Yuju  mengetok ruang gantinya.

"Eh eh i i itu..." Eunha terlihat gugup, mana gaun yg ia coba belum sempat ia pakai dengan bener lagi tadi.

Justru tidak bisa menarik resletingnya hingga ke atas makanya Eunha perlu bantuan Yuju, eh taunya malah gigi kelinci berotot ini yg masuk.

"Ssssttttttt..." Jungkook berusaha memintanya untuk diam. Bagaimana pun mereka sama sama idol bukan? Apa kata dunia kalau melihat mereka satu ruangan seperti ini?

Eunha juga tidak mengharapkan hal itu terjadi. Bila terbongkar, bukankah ia yg lebih rugi?

Rrriiinnnggg

Hape Jungkook tiba tiba berdering membuat keduanya terkejut setengah mati.

Dari bangtan. Mereka heran Jungkook tiba tiba mematikan teleponnya tadi.

Tidak bisa menjawabnya, Jungkook pun hanya mengirimkan pesan kalau ia ada perlu, jangan menunggunya lagi. Lalu mematikan hapenya.

Takut aja mereka tiba tiba menghubunginya lagi.

"Eunha ah, miane. Umji memintaku mengantarkan makanannya sekarang. Apakah kamu bisa pulang sendirian nanti?" Ucap Yuju kemudian di balik pintu.

"O oh ya.. gapapa Yuju ah. Aku bisa balik sendirian kok nanti. Pulanglah dulu.."

Lalu Yuju pun pergi.

Eunha menghela nafas panjang yg membuat gaunnya tiba tiba melorot lantaran perut dan gundukannya yg mengempis.

Melihat hal tsb, Jungkook pun hendak berteriak, tapi Eunha sudah menutup rapat mulutnya. Dengan jarak sedekat ini, mata Jungkook sampai tidak tau harus memandang kemana.

Kedepan salah, ke bawah salah, ke atas aja deh..

Gulp

Jungkook menelan ludah dalam melihat kedua gundukan Eunha yg terekspos begitu saja.

"Lepaskanlah tanganmu, aku janji tidak akan berteriak" kode Jungkook melalui isyarat tangannya. Eunha menurutinya dan langsung berbalik menutupi tubuh polosnya tsb.

Ketika berbalik, Eunha dapat melihatnya dengan jelas kalau bagian tengah celananya Jungkook mulai mengembang.

Apa tandanya itu? Apakah ia menaruh balon disana?

"Dasar mesum!" Pekik Eunha juga.

Jungkook tidak terima di katakan seperti itu.

"Jangan salahkan aku, namanya juga aku pria normal" sela Jungkook sambil mengurut urut adiknya ini supaya cepat turun.

Eunha pun berusaha mengenakan pakaiannya kembali, tapi rasanya tidak enak karna ada sepasang mata yg terus mengintainya di belakang sana.

Bikin merinding 😔

"Ternyata.. tubuhmu bagus juga ya hehe" ucap Jungkook begitu saja membuat Eunha menatapnya tajam.
"Kenapa? Aku sedang memujimu tau"

"Dasar mesum!" Ucap Eunha sekali lagi.

"Yah! Apakah kamu mau tau apa yg akan di lakukan pria-mesum-sepertiku- ketika sedang bersama gadis cantik sepertimu. Hm?" Goda Jungkook.

Eunha deg deg an. Apakah ia telah membangunkan harimau yg bersembunyi di balik topeng kelinci ini?

"A a apa yg ingin kamu lakukan?"

Jungkook berjalan mendekatinya, dan menghimpitnya di dinding.

Eunha berusaha menutup tubuhnya tapi percuma, Jungkook sudah melumatnya duluan membuatnya tidak berdaya.

"Jangannn! ini.. tempat umum.." ucap Eunha bersusah payah menolak pria tampan ini.

Jungkook tidak peduli, siapa juga yg telah membangkitkan hasrat terpendamnya. Gini gini Jungkook gentleman loh eh?

"Tempat umum? Ya baguslah, bukanlah lebih seru lagi seperti itu. I love public sex uhhhh..." Jungkook terus meluncurkan ciumannya membuat Eunha kesulitan untuk menahan mendesahannya.

Takut ia juga takut di dengar oleh orang lain.

Ah Jeon Jungkook, kamu membuatku gegana

Gelisah galau merana~

"Hentikan Kook nnnggg..." Eunha hanya bisa mengigiti bibirnya sendiri untuk menahan desahan itu.

Tapi ini sulit.

Sungguh sulit!

Apalagi lawan mainnya adalah Jeon Jungkook. Gadis mana yg tahan akan godaannya.

Melihat ia memainkan lidahnya saja bisa membuat beribu umat hamil onlen, apalagi di masuki seperti ini. Eunha rasanya ingin terjun bebas dari tingkat 69 saja.

Uhhhh... nikmat sekalihhh

"Hentikan Kook! Aku tidak bisa menahannya lagi! Hentikan tolonggnnnggg" Eunha sampai mengigiti tangannya sendiri lantaran tak kuat menahan rasa nikmatnya itu lagi.

Jungkook tidak peduli, pokoknya sampai ia keluar baru boleh lepas.

Jungkook pun terus menghentak hentakkan penisnya tsb secara acak dan kuat membuat Eunha akhirnya klimaks juga.

"Nnnngg!!!" Air kenikmatannya tumpah dan berserakam dimana mana.

Eunha malu.

"Anjenk, kamu membuatku malu saja hiks" Eunha menutupi wajahnya dan terus memukuli dada bidangnya Jungkook.
"Lepaskan aku! Aku tidak mau main lagi. Lepaskan!!"

"Tentu saja tidak bisa. Kamu lupa aku belum naik?"

"Tidak tidak!! jangan lagi.. Pleaseee... arrrgghhhh!!!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Aaaarrrrggghhhhh!!!"
"JANGANNNN!!!"

Hosh hosh

Eunha berkeringat dingin sambil memandangi seluruh isi ruangannya tsb.

Loh, aku di rumah? Apakah semua ini hanya mimpi?

Astaga Jung Eunha, bagaimana bisa kamu mimpi basah seperti itu! Mana cowoknya Jeon Jungkook lagi.

Aku malu 😶

Sampai gadis ini menemukan sebuah gaun yg tadinya hendak ia beli itu berada di sampingnya.

Loh, gaun ini? Bukankah ini gaun yg aku coba tadi?

Jangan jangan-- 😨

Ceklek

Pintu kamarnya terbuka, dan terlihat jelaslah wajah tampan Jungkook disana.

"Kamu sudah bangun sayang? Kenapa berteriak tadi? Mimpi buruk ya?" Ucap Jungkook mendekatinya.

Mulut Eunha menganga besar.

"Apa apaan ini!?"
"Jadi.. yg tadi itu.. beneran.."

"Ya tentu saja! Kamu bahkan tidak sadar seberapa besar perjuanganku untuk membawamu pergi darisana. Kamu bahkan pingsan setelah dienain. Enak banget ya sampai gak kuat gitu hehe"

Tidak! Tolong katakan kalau semua ini mimpi!

Aku maluuuuu 😭

"Kenapa? Tidak ingat? Perlu oppa praktekin lagi? Oppa sih gak masalah klo itu mah hehe"

"A a a apa?"
"Tidak tidak!! Yah!!"











Yah!! Jangan nanti, sekarang aja masuknya uhhh 😗

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top