5. [Jeno] baper adek bang 😊

Masa iya aku mesti nikah sama dia?
Dia- oppa ku sendiri
Kan ngakk banget kan ya?

Perkenalkan namaku Lee Jina, saat ini aku sedang dijodohkan sama umma appaku. Yg dijodohin bukan orang lain, tapi anak mereka juga yg sekandung sama aku.

Aku baru tau aku punya oppa setelah mau dinikahkan, kan enggak banget!

Inilah kaum kami, kaum vampire
Demi menjaga kemurnian darah kami, kami hanya boleh menikah dengan bangsa sendiri. Apalagi kalau ada anaknya yg berpasangan, langsung dinikahin seperti yg ku lalui sekarang.

"Pokoknya aku gak mau! Titik!"

Lagian siapa juga yg mau sama oppa sendiri, ketemu aja belum pernah. Gak tau itu mukanya seperti apa, mana tau macem gorengan. Kan ogah!

"Jina! Yach Lee Jina!"

Pokoknya apapun yg umma appa katakan, aku gak akan mengalah huh!

,

Dan sekarang disinilah aku sedang duduk sendirian disebuah cafe mencari incaran. Bukan incaran buat digigit ya, aku mah orangnya baik, kalau perlu darah tinggal beli kerumah sakit. Haha

Melainkan saat ini aku sedang mencari seorang lelaki tampan, kece, perfect la pokoknya. Lalu ku ajak naena (?), setelah nasi menjadi bubur aku yakin umma appa ku tidak akan memaksaku lagi.

Mending suami sendiri dicari sendiri, ya gak?

Tet tet

Pesananku siap, aku pun berjalan ke kasir untuk mengambilnya. Tapi ketika aku hendak membayar tagihannya, dompetku malah terjatuh dari tas ku. Aku pun hendak mengutipnya, seseorang tidak melihatku yg sedang berjongkook disana, ia tidak sengaja menabrakku dan membuatku hampir terjatuh. Untung seseorang berhasil menangkapku.

Pria ini melingkarkan salah satu tangannya dipinggangku dan menarikku mendekat, melihat wajahnya yg begitu dekat dengan wajahku membuat spontan bersemu.

ANJ

GANTENG WOIII

"Kamu tidak apa apa nona? Maaf, aku tidak melihatmu tadi"

"N n ngakpapa kok! Hehe"

Ia pun membantuku berdiri.

ketika ia hendak pergi, tidak sengaja lagi lagi rambut panjangku tersangkut dikancing jaketnya membuatku  meronta ronta didalam dekapannya tsb.

"Maaf maaf, aku bukan sengaja"

"Tidak apa, tapi- tolong dilepasin. Sakit" ucapku menahan rasa sakit ini.

Pria ini pun melepaskannya setelah membuatku menunduk lama dalam dekapannya tsb "oke udah, maaf ya" ucapnya sekali lagi.

"Tik-" awalnya aku ingin mengatakan tidak apa lalu pergi begitu saja, tapi akhirnya aku ingat-

Bukankah ia pria yg cocok untuk dijadikan-
Lihatlah betapa tampannya wajah imutnya itu 😍

"Klo gitu traktirlah aku" ucapku juga mulai sengaja mendekatinya.

"Ya baiklah, dengan senang hati nona"

Ia pun berjalan ke kasir, membayar tagihanku lalu memberikan pesananku kepadaku.

"Bagaimana kalau kita duduk bersama, aku hanya sendirin... jadi.."

"Baiklah, aku juga sendirian. Hehe"

YESSSS

,

Kami pun sedang duduk disebuah meja cafe tsb, menikmati masing masing dari pesanan kami.

"Jadi namamu Jeno"
"Wuaaa nama kita hampir mirip ya, aku Jina"

"Iya, mungkin kita jodoh eh?"

Melihatnya tiba tiba menutup mulutnua malu membuatku tidak tahan untuk tertawa

Anju
manis sekali pria ini

"Maaf, keceplosan hehe"

"Gakpapa. Tapi kalau boleh tau, apakah ... kamu punya pacar sekarang?" Tanyaku tiba tiba, ia melihatku keheranan "b b bukan apa, hanya-"

Aih, sepertinya aku terlalu berterus terang ya
Baru juga ketemu

"Tidak ada, kamu?"
"Apakah kamu sudah memiliki pacar-"

"-Aku juga"
"Bagaimana kalau kamu menjadi pacarku?" Ceplos ku begitu saja, pria ini melonggo tapi gak sampai sedetik ia pun mulai tersenyum "seharusnya kamu membiarkanku mengatakannya tadi"

Nah lo apa maksudnya?

"Apakah kamu mau menjadi pacarku? Sepertinya ... aku menyukaimu sejak pertama kali bertemu denganmu, maaf kalau aku sedikit kaku orangnya"

ANJ

MAKAN APA AKU SEMALAM BISA HOKI SEPERTI INI

Semua berjalan dengan begitu sempurna.

TENTU SAJA MAU
GILA!

"Baiklah, hehehe"

Oke, waktunya melanjutkan rencana kedua.

,,,

"Kamu mau membawaku kemana?"

"Disini"

Yup, disini. Tempat jualan soju yg berada dipinggir kota. Waktunya aku membuatnya mabuk dan hehehe

Setelah aku tidur dengannya, aku yakin bagaimanapun ia harus bertanggung jawab untuk menikahiku. Trus perjodohanku-

Oke, kita jalankan seperti itu!

"Minumlah, gakpapa kok!"
"Ayo diminum, jangan malu malu"
"Tambah lagi dung, masa sedikit aja udah tumbang sih"
"Ini punyaku masih ada, nih!"
"Dan bla bla bla"

Intinya aku mulai memasukkan asupan soju kedalam perut rampingnya itu, membuatnya mabuk. Pria mabuk seharusnya lebih cepat terangsang bukan, apalagi setelah melihat kecantikanku yg tiada tara ini.

HAHAHAHA

#berasaoranggila!

"Oppaaaa!!!" Aku pun mulai pura pura gila eh mabuk maksudnya dan terus menerus bergelindir ditubuhnya.

Kami sedang naik taxi menuju ke apartemenku. Untung saja aku tinggal sendiri saat ini, teman seapartemenku lagi pulang kampung.

"Masuklah"

Ku tarik tubuhnya untuk masuk kedalam apartemenku, tubuhnya terlihat sedikit oleng. Sepertinya ia beneran mabuk.

"Panas, gerah. Buka baju ah..."

Ku lepaskan pakaian tebalku tsb dan hanya mengenakan sebuah bikini imut. Aku yakin pria ini sudah ON sekarang melihat kemolekan tubuhku.

#boledigamparkagasihnicewek!

"Jeno ah, kamu gak panas. Ku bukain mau?" Aku mendekatinya yg sedang duduk disofa, ia nampak menelan ludah dalam setelah melihat belahan dadaku yg terekpos sangat jelas itu.

"Nnngggg..." ku rasakan bagian bawahnya mengeras. Tercetak pada jeans birunya yg ketat.

"Kasian dedeknya, dilepasin aja udah" ucapku lagi dengan sengaja.

"T t tapi-"

Anjir
Ini cowok bukan sih?
Kok lamban..

Sepertinya aku perlu memimpinnya duluan

Ku buka resleting celananya, mengeluarkan adiknya yg sudah menegang hebat itu. Ku kulum, membuat Jeno mendesah tidak jelas "aaahhh...nnggg..."

Lalu aku pun berdiri, menanggalkan celana dalamku "aku juga dong.." pintaku padanya.

Aku merebahkan diriku sendiri diatas sofa yg panjang ini, lalu membuka kedua kakiku dengan malu malu.

Jeno mengikuti arahanku dan menjilat kepunyaanku "aaahhhh..."

Anj
Enak woiii!!!

Plak/

"Aku tidak bisa menahannya lagi!" Ucap Jeno tiba tiba, lalu memasukkan adiknya kedalam kepunyaanku "aaahhh...aaaaahhh..."

Aku berdua terus mendesah sampai tidak tau kapan lamanya, akhirnya Jeno mengeluarkan cairannya juga dan ambruk disampingku.

Maafkan aku sayang
Tapi aku beneran menyukaimu
Percayalah...

Ku ambil hape ku dan memotret keadaan kami berdua.

Besok, akan ku perlihatkan kepada orangtuaku. Lihat mereka mau gimana, huh

***


"Maaf, bener bener maaf. Aku tidak ingat, aku..."

"Tidak apa apa kok! Aku tidak menyalahimu, aku yakin aku juga rela melakukannya denganmu. Makanya aku-"

*pura pura sedih

Jeno membelai lembut kepalaku "tenanglah, aku pasti akan bertanggung jawab. Lagian aku memang menyukaimu Jina. Aku akan menikahimu, aku akan memberitahu orangtuaku sekarang juga"
"Jangan sedih, mengerti?"

Aku pun sok mengangguk pasrah "aku percaya padamu oppa"

"Tentu!"

Ia pun menyium bibirku sebelum pergi "aku akan menghubungimu nanti, annyeong"

"Ne, annyeong"

Oke, sekarang waktunya aku mengabari orangtuaku juga.

"Hallo umma, aku ingin bertemu... iya, dengannya juga"

,,,

"Pokoknya aku gak peduli, aku harus membatalkan pertunangan ini. Aku gak mau tunangan dengan oppa sendiri!"
"Lagian sudah ada pria yg ku sukai, kami bahkan-"

"Umma tidak peduli!"
"Sebentar lagi appamu akan membawanya kemari, jangan egois nak!!"

"Tapi umma-"

Ceklek

Pintu pun terbuka, terlihat ayahku datang bersama dengan seorang pria yg umurnya hanya sedikit diatasku.

Apakah dia?

Loh! Bukankah dia-

"Appa! Dengarkan dulu!!"

"Appa tidak peduli, pokoknya-"

"Kak Jeno??"

"Loh, Jin-a?"

Umma dan appaku saling mandang aneh "kalian kenal?"
"Ya baguslah klo begitu, umma appa tidak perlu memperkenalkan kalian lagi. Pokoknya ikuti rencana awal, kalian berdua harus menikah. Tidak ada-"

"SIAPA YG MENOLAK UMMA! b b bukan aku kok!" Potongku cepat, umma ku pun langsung menatapku heran.

Ada apa dengan anak gadis ini?

Aku uda gak gadis lagi umma, asalkan umma tau 😶

"Tapi bukannya kamu-"

"T t tidak!"
"U u umma salah dengar!"

"I i iya iya, appa juga salah dengar. Siapa juga yg menolak bila dinikahkan dengan adek secantik ini. Hehe"

Aku pun menatap kearah Jeno sambil tersenyum malu😶😶😶

Jadi laper eh baper adek bang😊

Jodoh emank tidak lari kemana - Jeno

----

Moga suka
Jan lupa voment nya ya 😊

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top