41. [DanceLine] killer
VOTE DULU SEBELUM BACA
.
.
.
"Aaaahhhh....lebih cepat lagi...ahhh...Jungkook...aaahhh...aaahhhh..."
Selesai bermain Yeojin pun dengan sengaja bergelantungan di leher Jungkook yg kekar itu.
"Kenapa? Capek ya? Bagaimana kalau satu kali lagi? Ya... please.." rayu Yeojin dengan segala pesonanya yg berhasil membuat adik Jungkook berdiri tegak lagi.
"Ahhhh... ada apa denganmu hari ini huh? Kenapa bergairah sekali? Ahhhh..." tanya Jungkook sambil memasuki gadis ini.
"Aku hanya mengiginkanmu Jungkook...ahhh...aaahhhh..."
Ntah berapa ronde yg mereka mainkan malam itu, tapi yg pasti sampai Jungkook ketiduran barulah Yeojin berhenti.
Gadis ini membelai lembut rambutnya lalu mengecup bibirnya pelan.
"Aku mencintaimu Kook. Aku bener bener mencintaimu. Tapi.. jangan maafkan aku, aku.. terpaksa melakukan ini hiks" tanpa sadar air mata Yeojin menetes, tapi dengan cepat ia menyapunya kembali.
Jam telah menunjukkan pukul 8 pagi. Yeojin pun pergi tanpa membangunkan Jungkook, lalu gadis ini pergi ke sebuah hotel mewah.
Ia mendatangi sebuah ruangan kantor yg berada disana.
Tok tok tok
"Pak Hoseok, ada tamu untuk anda" ucap sekretaris tsb.
"Ya, masuk"
Yeojin pun masuk dan membuka jaketnya yg lumayan panjang untuk menampilkan tubuhnya yg super mengoda itu.
Uhhhh anjir sexy sekali gadis ini
Toooiinnnggg
Hoseok bahkan bisa merasakan adiknya sudah berdiri tegak di dalam sangkarnya sekarang.
"Sebaiknya kita lakukan sekarang saja, aku sudah tidak sabar untuk menikmatimu aaahhh..."
Hoseok mengunci pintunya rapat dan mulai menelanjangi Yeojin.
Yeojin hanya diam pasrah membiarkan Hoseok mencumbui dirinya.
"Nnnngggg....nnggg..." tahan Yeojin sambil mengigiti bibir bawahnya. Hoseok terlalu lihai memainkan tubuhnya, lihatlah goyangannya itu.
Patah tulang belulangku semua!!! 😢
Setelah puas mencicipi tubuh Yeojin, Hoseok pun langsung merapikan pakaiannya kembali. Begitu juga Yeojin.
"Kamu akan menepati janjimu bukan?" Tanya Yeojin kemudian.
"Ya tentu saja, aku Hoseok bukan orang yg suka melanggar janji. Apalagi.. kamu sudah memberikan tubuhmu seperti ini" Hoseok hendak menyentuh tubuhnya kembali, tapi Yeojin langsung menjauh.
Hoseok pun tertawa.
"Ah... semua gadis sama saja. Mereka tentu saja akan lebih memilih anak seorang pemilik hotel daripada pekerjanya, ya kan? Dasar matre" hina Hoseok begitu saja. Tapi Yeojin tidak peduli. Terserahlah dia mau bilang apa.
"Datanglah kesini besok jam 11 malam, aku akan menunggumu di lobby"
Yeojin menganggukkan kepalanya lalu pergi.
Ah.. sungguh sayang, padahal dia cantik dan.. uhhh.. tubuhnya mengoda sekali...
Mengingat hal tsb membuat Hoseok ON kembali dan akhirnya Nyolo di kamar mandi.
***
Jungkook itu seorang polisi, karnanya ia sering mendapatkan shift jaga malam. Kecuali semalam ya, dia libur satu hari makanya di puas puasin naena nya 😊
Ketika ia pulang kerja malam ini, di lihatnya Yeojin tidak berada di rumah. Gadis ini hanya meninggalkan secarik kertas di meja makan.
Aku lembur kerja malam ini, jangan menungguku, tidurlah dulu, saranghae♡
"Ya, saranghae" tanpa curiga apapun, Jungkook pergi membersihkan dirinya dan tidur.
Seingatnya Yeojin memang sering lembur malam, katanya demi bonus tambahan, agar mereka bisa cepat menikah hehe
Yeojin itu bekerja sebagai seorang perawat di rumah sakit umum.
Dan ternyata gadis ini membohonginya. Bukannya pergi kerja, ia malah pergi ke hotel. Bahkan dandanannya sangat memikat malam ini.
"Oh, kamu sudah datang? Ayo.." Hoseok pun membawanya masuk.
Di dalam hotel tsb terdapat sebuab ruangan yg hanya bisa di kunjungi oleh Hoseok dan anak dari pemilik hotel tsb- Jimin.
Jimin adalah pria yg tengah Yeojin cari dan akhirnya sekarang ia menemukannya juga. Walaupun harus melalui Hoseok duluan.
Tapi Yeojin rela asal bisa balas dendam.
Sebelum Yeojin masuk ke kamar tsb, Hoseok menahannya "apakah kamu tidak mau memikirkannya lagi? Sejujurnya.. aku cukup menyukaimu. Walaupun aku tidak sekaya Jimin, tapi setidaknya.. aku masih bisa memberimu makan enak, tinggal enak dan pakaian super bagus"
"Bagaimana kalau kamu denganku saja? Hm?"
"Dengar saranku, sebenarnya.. Jimin tidaklah sebagus itu. Ia suka-- yg penting, maukah kamu memikirkannya kembali? Aku juga bukanlah pilihan yg buruk" ucap Hoseok berusaha mengodanya, tapi sayangnya Yeojin menolak.
Karna sebenarnya Hoseok salah paham, yg ia inginkan adalah nyawa Jimin, bukannya kekayaan.
"Maaf" ucap Yeojin juga melepaskan tangannya Hoseok. Setelah itu ia pun masuk ke kamarnya Jimin.
Ada sebuah tatapan tidak tega yg tersirat dari mata Hoseok.
Gadis bodoh!
Andaikan saja kamu ingin denganku, aku pasti akan menjagamu dengan baik
Ya sudah terserah apa yg bakal terjadi padamu, bukan urusanku lagi..
Tok tok tok
Yeojin masuk ke kamarnya Jimin. Disana pria tsb telah menunggunya setelah menghabiskan satu botol arak mahal.
Sepertinya Jimin mabuk. Pria ini menyeringai dan langsung bergerak cepat ke arah Yeojin dan melumatnya hebat. Yeojin hendak menolak, tapi ia ingat tujuannya kesini.
Yeojin terpaksa membiarkannya, mencari kesempatan untuk menghabisi pria ini.
"Aaaaaa....aaaaaaa...." desah gadis ini juga karna Jimin memasukkannya dengan brutal. Bukannya bergairah, Yeojin malah merasa kesakitan sekarang.
Gadis ini berusaha memimpin, membiarkan tubuhnya di atas Jimin.
Setelah Jimin lengah, ia pun melepaskan tusuk konde yg berada di kepalanya itu dan Cussssss tepat ke jantungnya Jimin.
Jimin terkejut dan langsung mencekik lehernya.
Hampir kehabisan nafas, Yeojin berusaha menusuknya hingga berulang ulang kali dan akhirnya pria tampan itu pun meninggal.
Setelah memastikan tidak ada udara yg keluar dari hidungnya, tubuh Yeojin pun langsung lesu.
Akhirnya..
Akhirnya aku telah membunuhnya juga unni
Aku telah membantumu membalaskan dendammu, aku telah membunuh pria keji yg telah memerkosa dan membunuhmu ini!
Tenanglah disana unni.. hiks...hiks...
Bukannya kabur, Yeojin malah menangis disana. Sampai akhirnya Hoseok masuk karna mendengar adanya keributan.
Kirain Jimin mabuk dan menghajar para gadis yg di panggilnya lagi.
Tapi ternyata ini-- kebalikannya.
"Yah Han Yeojin-ssi!! Apa yg kamu lakukan?!"
,
Yeojin di kawal dan di bawa ke kantor polisi. Jungkook yg baru mendengar kabarnya langsung bergegas kesana.
"Ada apa ini? Hm? Bagaimana bisa kamu berada disana? Bukankah katamu lembur?! Yeojin ah...?" Yeojin hanya diam, bahkan tatapannya sangat kosong saat ini.
Jungkook langsung memeluknya.
"Sebenarnya ada apa denganmu sayang? Hiks"
Terlalu seksama memperhatikan hal tsb membuat Hoseok di teriaki oleh detektif yg sedang menanyainya.
"Hei.. pak, fokuslah dulu kesini. Apa yg sedang kamu perhatikan, huh? Bukankah katamu kamulah satu satunya saksi mata yg berada disana? Sekarang katakan apa yg kamu lihat? Apa yg terjadi? Apakah benar nona Han Yeojin yg membunuh tuan Park Jimin?"
Hoseok menganggukkan kepalanya "iya, memang benar Yeojin yg membunuhnya. Tapi semua itu ia lakukan untuk melindungi diri. Jimin terkenal sebagai pemukul bila sudah mabuk. Aku yakin Jimin yg sengaja mengajaknya kesana dengan namaku, lalu berniat memerkosanya. Yeojin adalah gadis yg baik, aku harap kalian bisa memberikan satu keadilan untuknya"
JANGAN LUPA KOMEN
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top