VOTE DULU SEBELUM BACA

.

.

.

"Ah.. sial! Yg pacaran kalian, yg kena getahnya kok leader sih!?"

"Sungguh tidak adil!" Sepasang pria dan wanita ini sama sama berteriak membuat keduanya saling pandang kebinggungan.

"Eh kamu?" Ucap mereka secara bersamaan lagi.

Bukankah dia leadernya Red Velvet

Bukankah dia leadernya BTS

Walaupun keduanya sama sama memakai masker dan penutup identitas lainnya, tapi masih kelihatan jelas kok kalau keduanya adalah leader dari grup yg sedang populer saat ini.

Red Velvet dan BTS.

Dimana sebenarnya ada  beberapa member dari grup mereka yg sedang berpacaran. Itulah kenapa mereka harus pandai pandai berbohong untuk menutupinya scandal mereka tsb dari sang manager dan publik.

Ada saatnya Irene maupun Namjoon kesal karna harus mencari alasan terus, padahal yg pacaran kan bukan mereka? 

Istilahnya kayak kamu yg makan, tapi aku yg kena getahnya. Ihhh pen marah deh jadinya.

"Gak enak ya jadi leader noona?" Ucap Namjoon  ketika keduanya sudah memutuskan untuk duduk bersama saat ini.

"Iya.."

"Pesanan anda sudah datang tuan nona" seorang pelayan pun meletakkan pesanannya lalu pergi.

"Jangan jangan.. gara emosi makanya noona kesini untuk makan ice cream?" Tanya Namjoon lagi. Ya iya ini kan toko ice cream, gak kesini makan ice cream, trus ngapain coba?

Dasar Namjoon ogeb!

"Aku juga kesini karna emosi. Justru gak tau mau lampiasin kemana, akhirnya aku memutuskan untuk makan ice cream. Mana tau emosinya bisa reda haha"
"Sungguh pemikiran yg kekanakan ya noona?"

Tidak, karna aku juga begitu. Tapi kayaknya makan seberapa banyak ice cream pun percuma

Ice cream tidak akan bisa menurunkan emosi kita 😩

Setelah menghabiskan porsi ice cream yg banyak, Namjoon dan Irene pun berniat untuk pulang. Lagian toko ice cream nya sudah mau tutup, secara tepatnya sih mereka sudah di usir karna duduk kelamaan disana haha.

"Mau aku antar noona?" Tanya Namjoon lagi. Saat ini tepat jam 1:30 tengah malam, tentu saja bahaya untuk gadis selevel Irene.

Klo miper sih iya gak ada yg berani gangguin 😩

Noh mipernya yg lagi baca /plak 😁

Irene mengeleng kepalanya "tidak perlu" ya sudah Namjoon pun tidak memaksa. 

Ketika Namjoon hendak permisi pergi, Irene tiba tiba memanggilnya lagi.

Namjoon pun menoleh.

"Iya, ada apa noona?"

"Apakah emosimu sudah reda?" Tanyanya tiba tiba.

Namjoon mengeleng tidak. Makan ice cream untuk meredakan emosi, itu mah hanya pemikiran kekanakannya saja.

"Mau ke hotel?" Tanya Irene lagi. Namjoon membelalakkan matanya.

"A a apa??"

,

"Aaahhh.....aaahhhh.... aaahhhhh..."
"Jangan terlalu dalam Joon ah.. sssaakkiittt..." isak plus desah gadis berperawakan kecil ini.

"Maaf noona.. tapi lebih dalam lebih nikmat...aahhh..." desah Namjoon juga tetap menghentakkan tubuhnya dengan kuat membuat Irene geleng geleng nikmat tidak kuasa menahan sakitnya.
"Sebentar lagi noonaaahhh aahhh aaahhh aaahhh..."

Dan akhirnya Namjoon pun tumbang di samping Irene, sedangkan Irene nampak ngosh ngoshan.

"Bagaimana.. apakah emosinya sudah mereda noona?" Senyum nakal pria berlesung pipi ini.

Irene pun menganggukkan kepalanya masih dengan nafas yg terputus putus. Sepertinya kelelahan bercinta dengan pria berotot, tinggi plus pemilik batangan sepanjang satu meter ini.

"Bagaimana kalau satu ronde lagi noona?" Tanpa menunggu jawaban dari Irene, Namjoon pun langsung menciuminya membuat Irene tidak sangup menolaknya.

Uhhhhhhh....😌

***

Namjoon mengantarkan Irene kembali ke dorm nya. Sebelum gadis cantik ini meninggalkan mobilnya, ia pun mengambil hape Namjoon dan mengetikkan nomornya di dalam sana.

"I i ini--?"

"Mana tau aku memerlukan bantuanmu nanti, apakah aku bisa menghubungimu?" Tanya Irene juga.

Namjoon pun tersenyum manja "ya tentu saja"

"Kalau begitu aku juga" ucap Irene sambil menunjukkan hapenya. Setelah itu ia pun keluar.

Namjoon menjalankan mobilnya dengan hati senang. Sedangkan Irene masuk ke dormnya dengan perasaan lega.

Sepertinya menjadi leader bukanlah masalah lagi sekarang

Karna kalau ada masalah sudah ada tempat pelampiasannya

Hehe 😏😏