37. [Minhyun] First night

Vote sebelum baca

.

.

.

Bagaimana sih rasanya kalian di nikahkan dengan seseorang yg tidak kalian kenal dan sekarang kalian sudah harus malam pertama saja?

Apa yg harus ku lakukan? - teriak Ghina dalam hatinya.

Mana gadis ini masih perawan lagi. Dia kan tidak pernah nganu. Ghina itu gadis baik baik tau!

Kalau mau di salahkan, salahkanlah ayahnya yg menikahkanya begitu saja. Ghina bahkan belum pernah melihat wajah suaminya ini. Dan sekarang mereka di nikahkan begitu saja.

Apakah bisnis keluarga lebih penting dari aku appa? - tangis Ghina dalam hati.

Sekarang ia sedang menunggu kedatangan suaminya yg sama sekali belum pernah ia temui ini.

Bagaimana hati Ghina tidak deg deg an coba. Ia bahkan sangat ketakutan sekarang.

Bagaimana kalau jelek?
Ghina gak mau dapat suami jelek iiihhh 😭😭😭

Ceklek

Pintu pun terbuka, seorang pria di dorong masuk ke dalam kamar tsb. Ketika ia hendak membuka pintunya kembali, pintu tsb sudah terkunci rapat dari luar sana.

"Dasar! Appa appa!"
"Umma!" Teriaknya juga, tapi tidak ada jawaban dari luar sana.

"Kamu tidak perlu berteriak lagi, mereka tidak akan membukakannya untukmu" karna sebelumnya Ghina sudah melakukan hal itu, bahkan tengorokannya sudah kering pun kedua orangtuanya tidak akan membukakan pintunya.

Orangtua apaan coba? Kejam banget!

Pria itu menoleh ke arah Ghina "kamu.. siapa?"
"Ah... jangan jangan kamu gadis yg di nikahkan padaku?"

Ghina menelan ludahnya dalam.

Eh anjing! Ganteng woi!

"I i iya"
"Sudah tau nanya. Klo bukan aku siapalagi. Kamu gak lihat apa siapa yg di kunci bersamamu disini" ucap Ghina terdengar jutek biar gak kelihatan grogi.

"Oh.. ya... baguslah.. kelihatannya kamu gadis baik baik" pria ini tersenyum membuat Ghine langsung memalingkan wajahnya.

Astaga kenapa aku deg deg an coba? 😣

"Jadi.. apa yg harus kita lakukan sekarang? Aku tau kita hanya orang asing yg di paksa menikah. Tapi.. namanya juga sekarang kita sudah di nikahkan, berarti malam ini malam pertama kita bukan? Hehe" senyumannya terlihat polos, tapi kenapa ucapannya tidak terdengar polos sedikitpun!

Ini kenapa jadi bahas malam pertama coba? Kenalan aja belum..

"Aku Minhyun, kamu?" Dengan segera Minhyun duduk di samping kasur Ghina.

"Aku--"

"Ghina. Ya, aku tau. Sebenarnya aku tau siapa namamu, kedua orangtuaku sudah memberitahuku tadi. Aku hanya ingin mendengarnya secara langsung. Nama yg cantik, sama seperti orangnya hehe"

Gembel anjing! 😳

"Kamu masih perawankan?" Tanyanya tiba tiba yg membuat Ghina membulatkan mataku. Gadis ini bahkan sangat ingin menonjoknya sekarang, tapi untunglah ia berusaha bersabar.

Ghina baru lulus sekolah tahun ini, selama ini ia adalah gadis sopan yg baik hati. Mana mungkin ia kehilangan kehormatannya begitu saja.

Ghina bukan anak nackal!

Lagian napa ia menanyakan hal itu? Minta di tonjok kali ya..

"Kamu kelihatan seperti anak baik baik, aku yakin kamu sama sepertiku, pasti belum pernah pacaran dengan siapapun"
"Sebenarnya aku pernah pacaran sih, satu kali. Tapi itu pun hanya melalui alat telekomunikasi saja hehe"
"Aku masih perjaka betewe"

So?? Aku harus bilang wow gitu?? - Ghina

"Karna itu aku tidak tau  bagaimana caranya berhubungan badan. Kamu juga tau kalau buka perawan itu sakit bukan? Aku takut aku malah menyakitimu"

Bodoh! Apapun yg kamu lakukan, buka perawan itu memang sakit kok!

Bagaimana bisa ia sepolos ini, astaga!

Ghina bahkan sangat ingin menertawainya sekarang. Tapi untunglah ia masih berusaha menjaga image polosnya.

"Ya sudah, klo gitu ayo kita belajar dulu. Disini banyak film bokep betewe"

Minhyun pun mulai memutar satu persatu Vcd yg ada di rak tempat kaset tsb. Sepertinya kedua orangtuanya memang sengaja menaruhnya disana. Sebagai penunjang mood mereka.

Tapi sekarang malah di jadikan bahan pelajaran oleh Minhyun.

"Aaahhh...aahhh....lagi oppahhh...aaahhh"

Belum apa apa Minhyun sudah merinding melihat penampakan tsb, cepat cepat ia pun mengantinya ke satunya lagi. Dan hasilnya tetap sama, gitu gitu aja terus.

Ya iya namanya juga filem bokep.

"Ah, tidak bisa! Bagaimana mungkin aku membiarkanmu berperilaku seperti gadis ini!"
"Oh tidak lihatlah gayanya itu! Oh tidak yg ini juga! Oh tidak, ini lebih parah lagi! Astaga.. tidak ada yg betul sama sekali--"

Ghina yg kesal pun langsung merebut remote control dari tangannya, lalu ia menutup  tv tsb.

"Bodoh!" Ucapnya juga sebelum naik ke atas tubuh Minhyun dan mengecupnya pelan.

Anjing! Pria ini membuatku basah 😳

Ghina terus melumatnya sampai tidak sadar kalau Minhyun telah menindihnya sekarang. Ghina terkejut ketika mendapati Minhyun telah berada di atas tubuhnya.

Minhyun mengecupnya sekali lagi.

"Ya betul, mari kita lakukan dengan cara kita sendiri. Pertama tama.. ciuman dulu bukan?" Minhyun kembali menciumnya dan Ghina membalas ciumannya tsb.

"Kedua.. buka baju" Minhyun membuka bajunya, begitu juga dengan pakaian Ghina.

"Ketiga.. aku akan memasukkannya sekarang"

"Aahkkkk aakkkk aaaahhhh!!!" Minhyun terus mendorong kepunyaannya membuat Ghina menjerit histeris.

Setelah bermain seperkian menit, Minhyun pun terlihat sedikit lelah sekarang. Keringat bercucuran dari kening hingga lehernya. Membuatnya terlihat lebih sexy dan menawan hati.

Ghina yg lagi ena ena  khawatir melihatnya seperti itu. Gadis ini pun menghapus keringat di wajahnya itu.

"Panas ya? Bagaimana bisa kamu berkeringat sebanyak ini? Padahal AC nya nyala tuh!"

"Apa boleh buat, terlalu panas di dalammu" membuat Ghina langsung merah padam.

Anjing ini cowok klo ngomong langsung nyucuk ya ahhhhhhhh....

Setelah nyemprot, Minhyun pun akhirnya tumbang juga. Pria ini ngosh ngoshan di samping ghina.

Ia memeluk tubuh Ghina dan memejamkan matanya disana.

"Capek, ayo tidur sayang..."

***

Keesokannya Ghina bangun, wajah tampan pria ini sudah berada tepat di depannya. Ghina jadi malu mengingat hal semalam.

Padahal wajar ini mah yg di lakukan suami istri di malam pertama. Walaupun sebelumnya mereka adalah orang asing.

"Jadi.. bagaimana dengan malam pertama kita? Apakah kamu suka sayang?" Tanya Minhyun sudah pake acara sayang sayangan sekarang.

😌

Ghina pun menunduk malu.

"Ayo kita lakukan lagi setiap hari, setiap jam kalau perlu. Aku ketagihan di dalammu hehe" ucap Minhyun lalu melumat bibir Ghina. Ghina juga tidak menolaknya dan menerimanya begitu saja.

"Aaahhhh... aaahhh..." tak lama suara itu pun terdengar lagi. Membuat 4 pasang telinga di luar pintu tsb dapat mendengarnya dengan baik.

Mereka langsung hi-five an ketika mendengar suara desahan tsb.

"Sepertinya rencana kita berhasil untuk mengunci mereka dalam satu kamar haha" ucap ibunya ini.

"Itukan, apa yg ku katakan. Sentuhan adalah cara terbaik untuk mengenal satu sama lain haha" sambung ayahnya lagi.

Dasar ayah ibu jaman jigeum 😤

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top