31. [Kookie] babysitter
VOTE SEBELUM BACA
.
.
.
Aku terpaksa menerima pekerjaan ini, sebagai babysitter di sebuah keluarga Chaebol. Kedua orangtuanya telah lama meninggal, meninggalkan neneknya yg tinggal dengan seorang cucunya.
Tapi cucunya ini sejak kecelakaan telah mengalami gangguan mental, jadi walaupun umurnya sudah 20an, tapi sifatnya masih seperti anak anak.
Apalagi katanya wajahnya yg tampan membuatnya sering mengalami pelecehan seksual dari para pengasuh terdahulunya tsb.
Itulah kenapa mereka menyewaku, pertama karna ibuku adalah kenalan lama dari pengurus rumah tsb, kedua.. aku adalah seorang perawan. Mereka ingin mengunakan gadis baik baik nan polos.
Seperti aku 😌
"Jangan marah padanya, ada apa apa kamu sabarin saja. Ya? Pemikirannya masih seperti anak kecil, ya.. kamu anggaplah dia anak kecil saja hehe" Pinta pengurus rumah tsb kepadaku, aku pun menganggukkan kepalaku.
"Tenanglah ajuhma, aku akan melakukannya dengan baik"
Karna kalian telah menyewaku dengan harga mahal, tentu saja aku tidak boleh mengecewakan kalian. Apalagi menjadi seorang pria yg bertingkah seperti anak kecil ini, tentu saja gampang untukku 😎
"Klo begitu aku tinggal ya, ada apa apa kamu boleh menelepon ke rumah pertama, aku akan meminta pelayan mengantarkannya untukmu"
"Ya"
Jadi ceritanya ini, cucu tsb tinggal di rumah kedua yg hanya bersebelahan dengan rumah pertama. Rumahnya sengaja di pisah, pertama karna pria tsb yg tidak suka keramaian, kedua neneknya lagi sakit, mungkin sebaiknya ia tidak seing melihat cucunya yg masih mengalami kejiwaan itu.
Tok tok tok
Aku pun mengetuk kamar mandi pria tsb. Iya, kebetulan dia lagi mandi ketika aku datang tadi.
Ohya, kenapa aku pake ketuk ya? Memangnya dia ngerti?
Tidak peduli begitu banyak peraturan lagi, aku pun langsung masuk membawa handuk bersih untuknya.
"Tuan muda, mainnya sudah lama kan? Bagaimana kalau kita naik sekarang? Nanti masuk angin loh!" Pria tsb masih enak nyemplung di dalam bathub tsb, membuatku sampai sekarang belum tau bagaimana ukuran serta bentuk wajahnya.
Sampai ia tiba tiba muncul dan menyemburkan air yg telah ia tahan di dalam mulutnya tsb ke arahku "yaahhh!!" Teriakku juga. Pria ini malah tertawa.
Astaga 😡
"Hentikan!!" aku berusaha menahan tangannya yg terus menghempaskan air ke arahku. Mataku sampai susah di buka sekarang.
"Noona, ayo mandi bersama! Tidak ada yg mengosok punggung Kookie tadi, Kookie tidak bisa mengosoknya sendiri. Nih!" Pria tsb mengarahkan punggungnya ke arahku.
Astaga, inikah tuan mudanya??
Kenapa tampan sekaliii??
Sepertinya aku tau kenapa ia bisa mendapatkan pelecehan seksual uuh 😏
"Y y ya sudah, sini aku go--aww!!" Aku langsung berteriak ketika ia tiba tiba berdiri dan keluar dari dalam bathub tsb.
Memperlihatkan sesuatu yg memang sudah di miliki oleh anak seumurannya itu.
Gajah plus belainya 😶
"Gak jadi deh noona, nih liat tangan Kookie sudah keriput. Kookie gak mau jadi haraboji, Kookie kan masih kecil hehe"
Iya iya, terserah kamu deh dek. Aku hanya bisa menghela nafas berat.
Ya ampun tolong ingetin aku kalau dia masih kecil, jangan sampai khilaf eh?
,
"Noona, Kookie lapar. Ada makanan gak?"
"Ada, sini"
"Aku buatin pudding susu buat Kookie hehe"
"Yeaaa Puting susu!!" Teriaknya heboh 😨
Oh.. mungkin dia salah ngucap kali ya, biasa lah anak kecil 😌
Kookie pun mulai makan dengan lahapnya, sampai semuanya habis. Kalau bisa yg ngebuat di habisin juga Kook eh? 😆
"Enak?" Tanyaku juga sambil membersihkan noda yg tertinggal di bibirnya itu.
Ketika aku hendak me-lap tanganku ke tissue, Kookie langsung menarik tanganku dan mengemutnya membuatku ahsgjwkdjjwjhshd an 😑
Deg
"Iihhh tangan noona kok di jilat sih Kook, kotor" ucapku juga agar lain kali ia tidak mengulanginya lagi.
"Kan enak noona, sayang klo di buang hehe" tawanya manis sekali. Astaga, kenapa aku terpikat sama senyuman kelincinya itu?
Aku pun membelai wajahnya lembut "senyummu manis sekali Kook hehe" pujiku tulus.
Kookie malah ikutan membelai wajahku kembali "noona juga hehe"
Aku hanya bisa tertawa, ah iya ini lah sikap anak kecil, mengcopy ucapan orang yg di lihatnya hehe.
Jangan bapeerrr....
"Nah sekarang Kookie udah kenyangkan? Yuk tidur. Biar noona temenin"
"Noona janji ya, temenin Kookie tidur. Yeaaa!!"
Aku pun mulai menepuk nepuk pundaknya tsb. Kookie sangat penurut, ia langsung tiduran di kasur dan menutup kedua matanya.
Ah.. bahkan ketika tidur ia terlihat manis sekali. Dia bener bener pria yg tampan, sayangnya--
Tapi sebenarnya aku gak bakal nolak sih kalau punya suami seperti ini. Aku bakal menjaganya seumur hidupku hehe
Eh, apa yg aku pikirkan?! Tidak Tidak! Jangan menghayal!
Dia majikanmu tau?!
Tidak ingin berpikiran yg tidak tidak lagi, setelah memastikan Kookie tidur, aku pun hendak keluar. Lagian aku sudah capek juga hari ini.
Ketika aku baru saja hendak turun dari kasur tsb, tangan Kookie tiba tiba menarikku lagi "noona mau kemana?" Tanyanya juga.
Kirain udah tidur, lah..
"Loh, Kookie belum tidur?"
Kookie mengangguk ya "tadi udah, tapi terbangun karna noona mau pergi" jujurnya. Aduh, imut sekali anak ini. Jadi pengen di kelonin eh?
"Ya sudah, ayo tidur lagi noona temenin. Tapi kali ini gak boleh bangun lagi ya" perintahku.
Kookie mengangguk ya dan mulai memelukku.
Ah... kenapa aku gerah??
Pelan pelan Kookie mulai memposisikan kepalanya di bagian payudaraku, aku jadi merasa kegelian.
Belum lagi ia tiba tiba meremas payudaraku dan mengecupnya pelan, aku pun langsung mendorongnya dan memundurkan tubuhku.
"Apa yg kamu lakukan Kookie!"
"Noona.. Kookie mau itu! Noona jahat! Umma Kookie selalu ngasih itu ke Kookie, tapi umma sudah gak ada lagi hwuaaaa umma sudah gak mau Kookie lagi, sekarang noona juga!" Anak ini mulai menangis.
Astaga, apa yg harus ku lakukan??
Gak mungkin aku kasih kan? Aku kan... maluuuu
Tapi akhirnya aku sodorin juga, yah anggaplah anak kecil! Anak kecil!
Aku terus berteriak seperti itu pada diriku sendiri, tapi aku jelas tau.. sensasi di hisap oleh anak kecil dan orang dewasa itu berbeda 😣
"Aaah..." desahku juga berulang ulang kali ketika Kookie mulai meremas dan mengulum puting susuku.
Gils! Apakah aku sanggup bertahan?? 😋
***
Beberapa hari pun berlalu sejak pertama aku bekerja disini. Hari demi hari hatiku semakin resah, layaknya hendak mendesah tapi aku malu eh?
Setiap malam Kookie pasti minta di netekin, aku sampai binggung enaknya dimana? padahal gak ada susunya 😌
Masalahnya hatiku yg gak tahan loh di giniin terus. Aku kan tergoda, kebawa nafsu, kalau aku pengen gimana??
Seperti... malam ini?
"Aaahh.....aaahhhh...hen-ti-kan Kookiehhh!!" Tulakku juga. Anak ini menatapku dengan wajah memelas.
Maaf dek, jangan salahkan noona bertindak kasar padamu uuhh kamu yg mancing sih! Eh?
"Aku gak tahan lagi, maaf.." ucapku juga pada akhirnya. Aku membalikkan tubuh Kookie yg kini telah berafa di bawahku. Lalu aku melumatnya, menjilatnya hingga ke bawah bawah.
"Aaahhh...noona...noonaa..." desah Kookie juga.
"Enak?" Tanyaku pula. Sepertinya aku sudah tidak waras. Mendapatkan anggukan dari Kookie membuatku semakin mantap untuk bermain dengannya.
Akhirnya ku turunkan celananya tsb dan memasukkan batangannya ke dalam kepunyaanku.
"Aaa...aaa...aaaakkkkk!!!" Teriakku kuat. Liangku jebol, batangan Kookie terlalu keras dan kokoh "Kookie aahhh...aaahh...aahhhh!!"
Aku tidak tau apa yg telah ku lakukan ini, melihat wajah tidur nyenyaknya Kookie malah membuatku menangis.
Aku gila, aku bangsat! Bagaimana aku tega melakukan pelecehan seksual juga padanya.
Bukankah aku pengasuhnya yg seharusnya menjaganya? Kenapa aku malah-- memanfaatkannya?
"Hiks.. maafkan aku Kookie. Noona tidak pantas jadi pengasuhmu lagi, maafkan aku. Noona akan.. pergi" setelah mengecup keningnya lembut, aku pun kembali ke kamarku dan menyusun barang barangku.
Setelah itu aku pergi mencari neneknya Kookie yg telah berbaik hati menyewaku, tapi aku malah.. mengecewakannya.
"Maafkan aku helmoni.. aku akan pergi untuk mempertanggung jawabkan kesalahanku, maafkan aku.. hiks" Setelah mengucapkan apa yg ingin ku ucapkan, aku pun pergi dengan terburu meninggalkan ruangan ini.
"Hei, agashi! Sebentar.. agashi.." terdengar nenek itu memanggilku, tapi aku tidak peduli lagi. Aku terlalu kotor, aku ingin segera meninggalkan tempat ini.
Begitu aku berlari sampai di depan gerbang kediaman tsb, ku temui seseorang sedang berdiri disana. Sepertinya.. aku mengenali sosok ini?
Eh bukankah itu-- Kookie?
Apa yg sedang ia lakukan disana?
Pria ini berjalan ke arahku, ia terlihat sama dengan Kookie, tapi kenapa cara berjalan, pandangan serta tampilannya berbeda dari Kookie yg aku kenal??
"K k Kookie ah.. Kenap--a!" Dia langsung menarikku ke dalam dekapannya.
"Kamu tidak boleh pergi kemanapun noona. Kamu milikku sekarang, biar aku yg menjagamu"
Apa katanya? Menjaga?
Gak kebalik nih?
Tapi kenapa.. ia kelihatan normal sekarang?
"K k kamu?"
"Bukankah kamu--"
"--gangguan mental?? Ngak kok! Hehe" Kookie menjulurkan lidahnya membuatku membeku di tempat.
Jadi apa maksudnya ini??
"Seperti yg kamu lihat, helmoniku sedang sakit, jadi ia memintaku untuk segera menikah. Tapi aku tidak mau bila dia yg memilihkannya untukku, karna itu aku.. membuat ujian ini hehe"
"Dan kamu lolos dalam ujian ini! Makanya jangan pergi.. menikahlah denganku. Lahirkan cicit yg banyak untuk helmoniku, kamu mau?"
"Ya" tentu saja "aku mau"
Kookie tersenyum dan langsung melumatku.
Terdengar sorakan serta tepukan dari belakang sana, ah.. ntah kenapa aku jadi malu.
"Ayo kembali ke rumah kita" bisik Kookie kemudian, aku pun langsung mengiyakannya.
Mulai sekarang, aku akan menjadi babysittermu untuk selamanya Kookie uhhh 😋
.
.
.
JANGAN LUPA KOMEN
THANKYOU 😘
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top