30. [V+Wendy] halal
VOTE SEBELUM BACA
.
.
.
Wendy mempunyai teman yg sejak kecil telah ia sukai. Tapi lantaran ia tidak ingin kehilangan posisi sebagai sahabat terbaiknya, Wendy pun selalu menyimpan rasa cintanya itu.
Sampai akhirnya mereka tamat sekolah dan mulai kerja. V yg bekerja sebagai model itu selalu saja di deketin oleh berbagai wanita, Wendy jadi takut. Bagaimana kalau suatu hari nanti gadis ini malah di tikung sama yg lain? Padahal yg jagain dia selama ini kan si Wendy?!
Tidak, aku tidak boleh menunggu lagi! Sekarang waktunya aku maju!
Semangat Wendy!!
Wendy pun pergi ke rumahnya V yg mana letak rumah mereka hanya bersebelahan itu.
"Kerja lagi? Kenapa setiap hari aku melihatmu kerja si V? Jangan sampai over, bagaimana kalau sakit?" Khawatir Wendy.
"Ngak kok Wen, hanya pemotretan biasa saja. Lagian aku kerja kan buat nyari duit"
"Hm? Memangnya untuk apa duit sebanyak itu? Beli rumah? Mobil? Kan kamu uda punya"
"Bukan, tapi buat-- ada deh" jawab V seadanya.
Wendy hanya bisa mengerutkan keningnya kesal.
"Tapi gara gara kamu selalu kerja, kita bahkan jarang makan bersama V" ucap Wendy juga, memelas.
Tidak tahan melihat wajah kusut gadis ini, V pun menghiburnya juga "ya sudah, kebetulan besok aku libur. Klo gitu kita--"
"Nge-date?" Jawab Wendy semangat.
"Ya, terserah kamu. Kamu yg tentuin saja. Aku pergi dulu ya, annyeong"
"Ne, annyeong!"
Assa!!
Wendy langsung meloncat loncat kesenangan. Baguslah akhirnya ia punya kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya ini juga.
Tapi apa yg harus ia lakukan besok? Mengingat belum tentu V bakal menerima perasaannya itu. Jantung Wendy jadi deg deg an gak karuan.
Hm, baiklah. Aku harus memikirkan suatu cara, bagaimana agar pria ini ingin menerimaku?
"Ah, bagaimana kalau.. ku goda saja? Hehe" Wendy mulai tersenyum licik pada dirinya sendiri.
Baiklah, akan ku tunjukkan kemolekan tubuhku ini uhhh 😋
***
Keesokannya.
Wendy pun sengaja mengajak V pergi ke tempat makan yg biasa ia kunjungi, disana menjual makanan ringan serta soju.
Iya, Wendy sengaja ingin membuatnya mabuk. Karna biasanya cinta itu lebih gampang di ungkapkan kalau sedang mabuk kan hehe 😆
"Ayo, cheerss hehe" sulang Wendy juga. V pun ikut meneguknya. Tapi baru sulangan satu kali, V sudah mulai sibuk dengan teleponnya lagi.
Seseorang tiba tiba meneleponnya membahas soal pekerjaan.
Ah bete ah! Kesal Wendy juga. Tanpa sadar gadis ini malah keterusan meneguk semua sojunya sendirian.
Gulp
Gulp
Gulp
B
ip
Akhirnya V meletakkan hapenya juga, tapi baru saja ia ingin mengajak Wendy bicara, gadis ini sudah tepar saja.
"Wen... Wendy.." panggil V juga, tapi Wendy malah mengabaikan tangannya "ah, gadis ini beneran mabuk"
"Ajuhma, tolong tagihannya!" Ucap V lalu membawa Wendy pulang.
Di pertengahan jalan, tepatnya di dalam sebuah mobil taxi. Wendy yg tertidur pulas di bahu V akhirnya bangun juga.
"Ini dimana? Hoam.." ucap Wendy seraya merengangkan kedua tangannya.
"Perjalanan pulang" jawab V juga.
"Hah?! Iihhh kok pulang sih? Padahal aku kan belum nganu... 😢" ucap Wendy tidak jelas, V kebinggungan mendengarnya.
"Ada apa Wen?" Tanyanya juga.
Wendy pun berpose mengoda ke arah V lalu dengan sengaja menurunkan baju sabrina nya yg memang sexy memperlihatkan kedua bahu mulusnya itu
"Hei, apa yg kamu lakukan?!" Cepat cepat V menaikkan bajunya kembali. Lalu ia menatap risih ke arah pak supir yg bisa melihat hal tsb dari spion depannya "lihat jalan saja pak! Mau aku cungkil matanya huh?!"
Ketakutan, pak Supir tsb pun langsung terdiam dan melanjutkan perjalanannya.
Sesampainya mereka di rumah, V langsung menidurkannya di sofa. V sengaja membawanya ke rumah karna Wendy dalam kondisi terlalu mabuk, ia takut gadis ini di marahi oleh kedua orangtuanya.
"Aku ambilkan air hangat dan kain lap dulu ya" ucap V meninggalkan Wendy di sofa, tapi gadis ini langsung berlari mengikutinya dan memeluknya dari belakang.
"Jangan pergi, jangan tinggalkan aku" serunya. V semakin kebinggungan. Sebenarnya ada apa dengan teman baiknya satu ini?
Tidak biasanya Wendy seperti ini.
"Kamu sebenarnya kenapa sih Wen? Hm? Kamu kelihatan ane--mmmpp" Wendy langsung melumat bibir V membuatnya terkejut.
"Aku mencintaimu" ucap Wendy juga.
V terdiam, lalu melanjutkan "kamu mabuk Wen.."
"Iya, aku mabuk. Aku mabuk oleh cintamu V, aku terlalu mencintaimu!" Wendy kembali memeluknya dengan erat.
"Kamu.. tidak sedang bercanda kan?"
"Mau aku buktikan?" Wendy kembali menurunkan baju sabrinanya tsb, tapi kali ini V tidak menghentikannya lagi melainkan menelan ludahnya dalam.
"Jangan salahkan aku, kamu yg mengodaku Wen"
"Aaahhhh...."
V langsung menjatuhkannya kembali ke sofa dan melunat habis bibirnya, lalu tangannya itu dengan lihai membuka satu persatu pakaian yg menempel di tubuh mungil Wendy.
Dengan ceketan Taehyung menghunuskan pedangnya dan menusukkannya ke dalam tubuh Wendy.
Wendy menjerit kesakitan mengingat ini pertama kalinya "sakit?" Tanya V juga.
Wendy mengangguk malu, tapi tidak menandakan ia ingin berhenti ya.
Yg enak kok di stop sih 😆
Taehyung pun kembali melumatnya, tapi kali ini ia mengoyangnya dengan pelan berusaha membuat Wendy nyaman dan tidak tersakiti.
Sampai hasrat itu datang dan membuatnya terpaksa bermain cepat, Wendy pun hanya bisa memasrahlan dirinya sambil mendesah tidak karuan.
"V aaahhh....palli aaahhh..."
Sampai cairan itu keluar dan mengotori sofanya.
Tapi bukan V namanya bila ia membiarkan Wendy tidur begitu saja, pria ini kembali melumatnya dan membawanya ke kamar.
Mungkin... 69 ronde lagi? 😋
"Aaahhh....V...aaahhh!!"
***
Keesokan paginya, akhirnya keduanya bangun juga. Wendy nampak malu bersembunyi di dalam selimut yg juga menyelimuti tubuh bugilnya V itu.
"Kenapa? Kamu malu sayang? Padahal semalam uhhh" V berusaha mengingatkannya membuat Wendy malu dan memukul bagian dadanya ringan "bilang saja kamu ingin lagi Wen, gak usah pegang pegang hehe" jahil V.
Wendy hanya bisa mengigit bibirnya mulai kesal, tapi sebenarnya ia juga senang.
Ah... ntahlah perasaan apa ini 😌
"Apakah kamu tau kenapa selama ini aku giat bekerja Wen?" Tanya V kemudian, Wendy mengelengkan kepalanya tidak tau.
"Memangnya apa itu?" Sebenarnya dari dulu Wendy sudah penasaran, tapi V tidak pernah ingin mengatakannya.
"Aku ingin mengumpulkan uang yg banyak untuk menikahimu"
"A a apa??"
Apa yg ia katakan, aku tidak percaya! Jadi.. V menyukaiku juga??
"Kamu juga tau.. walaupun kita sekelas, tapi sebenarnya aku lebih muda satu tahun darimu. Sekolahku saja yg cepat. Aku hanya takut ajuhma dan ajushi tidak yakin padaku karna hal ini, karna itu aku harus membuktikannya. Aku ingin mapan dulu baru menikahimu"
"Jadi.. maksudmu... kamu..?" Airmata Wendy sudah sempat mengalir, V pun langsung menghapusnya.
"Iya, aku menyukaimu Wendy. Ayo kita menikah"
"Loh, bukankah kamu ingin memintaku menunggumu mapan dulu?" Tanya Wendy masih sambil menangis, tidak percaya.
"Bodoh! Kita sudah melakukannya Wendy, aku takut khilaf. Jadi lebih baik kita nikah dulu, biar ntar nganunya halal hehe"
"Iya juga haha"
"Ya sudah, ayo kita menikah V! Hehe"
Dan lakukan lagi uhhh 😋
JANGAN LUPA KOMEN
THANKS 😊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top