Kim Mila itu gadis yg cantik, body nya langsing, aduhai dan sexy sekali. Semua teman perkuliahannya mengejarnya, tapi sayang gadis ini tipe orang yg tidak bisa pacaran lama. Tipe cepat bosan, seperti author eh?

Karna itulah kalau misal kamu menyatakan cintamu, dia memang akan menerimamu. Tapi dalam detik itu juga ia bisa memutuskanmu.

Itulah Kim Mila, gadis yg terkenal cantik tapi playgirl.

Tapi semua orang mungkin tidak tau kalau sebenarnya secara diam diam gadis ini tertarik dengan seorang pria dingin yg kutu buku. Setiap hari ia hanya melihatnya ke perpustakaan saja selain kantin dan ruang kelasnya.

Ah... apakah di otaknya hanya ada buku ya? Mending juga melihat kemolekan tubuhku ini.

Ucap Mila sarkistik pada dirinya sendiri.

Hal ini di karenakan pernah sekali Mila pergi ke perpustakaan untuk menjauh dari pria pria yg mengejarnya itu. Awalnya ia berniat tiduran disana, tapi ketika ia membawa suatu buku dan hendak duduk menengelamkan kepalanya. Matanya malah tidak bisa berhenti menatap pria dingin itu.

Ntah kenapa ia terlihat tampan ketika membaca bukunya eh?

Bukan, bukan itu maksudnya. Maksudnya kenapa ia terlihat cuek pada Mila? Biasanya mah asal Mila lewat semua mata tertuju padanya. Kenapa pula pria ini hanya fokus pada bacaannya.

Ihhhh...Mila kesal. Itulah kenapa sekarang ia mulai memikirkan cara bagaimana ia menarik perhatian pria ini.

Mila yakin, suatu saat nanti ia bakal membuktikan bahwa dirinya lebih enak di pandang daripada buku buku itu.

Lihat saja nanti!

***

Kebetulan saat ini Mila sedang berada di perpustakaan, ia pun mencari keberadaan Lay dan duduk di depannya.

Lay, pria dingin alias kutu buku yg selalu cuek di hadapannya.

Sudah sekitar 3 jam Mila duduk disana gadis ini bahkan sudah bosen, tapi ntah kenapa pria itu tetap duduk tenang disana bahkan tidak ada niat meliriknya sedikitpun.

Aih, Mila kesal. Bahkan ia sudah sangat ingin menghajar pria ini agar ia ingin meliriknya!

Apa sih yg harus ku lakukan?
S

ampai sore pun telah menjelang malam sekarang, bahkan sebentar lagi perpustakaan akan tutup.

"Bang Lay, kunci perpustakaannya aku titip ya. Seperti biasanya, kamu lama lagi kan? Aku ada janji kencan" ucap salah satu penjaga perpustakaan tsb yg kayaknya kenal banget sama si Lay ini.

"Iya, siniin aja kuncinya. Nanti biar aku yg kunci kalau udah mau pulang" pria itu pun menyerahkan kuncinya dan pergi.

Tidak di sangka kini sisa Lay dan Mila disana, pelan pelan ia mulai merasa ngeri berada di perpustakaan sesepi ini. Mana ia sering mendengar cerita horor mengenai perpustakaan lagi.

Tidak, jangan menyerah
Ini kesempatan Mila!

Mila pun mulai membuka jaketnya yg tadi ia gunakan untuk menutup pakaian ketatnya ini.

"Aaahhh... panas" ucapnya juga dengan sengaja. Tapi sayang, Lay tetap saja tidak mengubrisnya.

Mila kesal dan akhirnya berdiri duduk di depan meja Lay, sampai memperlihatkan paha mulusnya itu.

Mila menjatuhkan buku Lay dan memaksa pria ini menatapnya.

Lay yg selalu memakai kaca mata itu akhirnya membuka kacamatanya juga.

Anjing! Sexy sekali pria ini!

Au ah 😋

"Ada apa?" Tanya Lay juga dengan cetusnya.

"K k kamu... gak suka sama aku ya? Kok jutek banget sih?!"

Lay terkekeh kecil "apakah semua orang mesti suka sama kamu? Kamu salah kalau punya pemikiran seperti itu"

Idiihhh... dingin banget pria ini, jadi pengen aku lelehin

"Bagaimana kalau aku bisa buat kamu suka aku, kamu berani coba?"

"Memangnya apa yg bisa kamu lakukan? Kalau gak suka ya gapss--mppp" Mila langsung melumat bibir Lay membuat pria ini terpaksa menghentikan ucapannya.

Tapi sayang, cara apapun yg ia gunakan tetep tak mampan menghadapi pria sexy nan tampan ini.

Lay kembali terkekeh kecil ketika Mila melepaskan tautan bibirnya.

"Apakah hanya itu yg kamu bisa? Haha gak ku sangka seorang playgirl ciumannya masih seamatir ini ckck Bukankah sudah berpengalaman, kenapa rasanya seburuk ini!"

"A a apa? YAH!"

Ketika Mila hendak menamparnya, yg ada malah Lay menarik badannya hingga tubuh gadis tsb duduk tepat di atas pangkuannya.

"Sini aku ajarkan, bagaimana caranya merayu seseorang" Lay pun mulai menghimpit tubuh molek Mila, mengisapnya, menjilatnya, membuat banyak tanda merah di sekitar lehernya.

Mila terus mendesah, padahal baru segini tapi gadis ini sudah kebanjiran.

"Playgirl memang beda, cepat banget naiknya" ucap Lay ketika tangannya mulai menelusup masuk ke dalam celana dalam Mila.

"Ahhhh... jangan...AAAKKKK!!! AAHHH AAAKKK TIDAKK AAAAHHH!!!" teriak Mila terus meronta di bawah Lay, awalnya Lay tidak peduli mengangap itu hanya rontaan gadis yg keenakan saja. Tapi ternyata ia salah, Mila beneran mengalami rasa sakit yg luarbiasa di bawah sana.

Shes still a virgin

Lay terkejut ketika menyadari hal tsb "kamu... masih perawan?"

Mila yg sudah hampir menangis itu langsung memukuli dadanya "bukankah sudah ku bilang jangan, sakitttt hiks.." tangis gadis ini juga.

Aduh, kenapa Lay jadi merasa berdosa ya? Padahal gadis itu yg memancingnya. Tepatnya ia memancing pria yg salah.

Lay bukan pria kutu buku, hes a master already. Cumannya sekarang udah tobat eh? 😂

Lay pun mengecup kening Mila pelan "maaf ya, aku tidak tau kamu masih perawan. Aku pikir kamu sudah-- sudahlah, jangan menangis lagi. Mulai sekarang aku bakal pelan, aku bakal membuatmu melupakan rasa sakit itu. Believe me" perkataan Lay seperti hipnotis untuknya, Mila menganggukkan kepalanya begitu saja dan menerima hujaman pria ini kembali.

Tapi kali ini Lay bertindak lebih pelan membuatnya nyaman sekaligus nikmat di bawah sana.

"Ahhhhh...oppa aku tidak bisa lagi... ahhh...aaahhh!!"

"Aku juga aaaaahhhh!!"

Mila pun dengan cepat memakai pakaiannya kembali, ketika ia hendak pergi, Lay langsung menahannya dan mendudukkannya kembali ke dalam pangkuannya.

"Memangnya kamu pikir bisa kabur begitu saja setelah merayuku hm? Aku tidak akan melepaskanmu gadis playgirlku. Ure mine now, your body, your soul.. is Mine" Lay kembali mengecup leher Mila membuatnya kepanasan lagi.

"Apakah kamu yakin bisa memilikiku? Huh?" tawa Mila dengan sinisnya.

"Kalau tidak bisa, aku terpaksa harus mengikatmu di ranjangku"

"Ahhhh ooppaaa hentikan aaahhhhh"

Jangan sesekali mengangap remeh pria kutu buku ya, ntar mereka berubah, tercyduk lo! 😂