109. [Hyunjin] guru privat
Lanjut baca 🍌
.
.
.
Lian merupakan anak terpintar di fakultas tsb, bahkan ia mempunya nilai ipk di atas rata rata.
Tapi lantaran ia miskin, gadis tsb pun terpaksa menyangupi keinginan dosen pembimbingnya untuk di jadikan guru private oleh anak dari yayasan tsb- Hyunjin namanya.
Sejujurnya Lian cukup tau siapa Hyunjin itu, walaupun belum pernah melihatnya secara langsung, karna anak ini jarang ke kuliah, klo absen cuman buat cari mangsa / pacar baru saja.
Lian tau Hyunjin terkenal pemalas dan suka mempermainkan wanita.
Tapi mau gimana lagi, demi kelangsungan tesisnya yg berjalan mulus, Lian terpaksa menjalaninya juga.
Dan hari ini ia akan bertemu dengan pria itu secara langsung.
Brak/
Terdengar pintu yg di buka dengan kasarnya, setelah masuk, bukannya duduk dengan baik, pria tsb malah menyanderkan kepalanya di atas meja membuat Lian kesal setengah hidup.
"Ya!" Teriaknya juga "jangan menyusahkanku. Apakah kamu tau kalau nilaimu tidak naik semester ini maka aku yg akan--agh!" Lian sedikit berteriak ketika Hyunjin tiba tiba menarik tangannya.
"Bila susah kenapa kamu menerimanya? Hehe bukankah alasannya karna uang. Lalu kenapa aku harus membantumu" senyum pria itu lagi dengan bangsatnya.
Heran, kenapa ada pria berwajah malaikat tapi berotak mesum seperti dia.
Percuma tampan! Ucap Lian dalam hatinya.
Iya, Lian akui Hyunjin memang tampan bahkan sangat mengemaskan.
Tapi kelakuannya -- no no!!
"Jadi apa harus ku lakukan agar kamu mau belajar dengan serius?" Tanya Lian kemudian, padahal ia tau, bisa saja ia bakal terjebak oleh pertanyaannya sendiri.
Hyunjin pun tersenyum "gampang. Jangan hentikan aku, apapun yg ku lakukan. Dengan begitu aku akan mendengar semua ocehanmu dengan seksama. Bagaimana, kamu mau?"
"Baiklah, siapa takut"
"Tapi kamu harus berjanji, nilaimu pasti harus naik"
"Tenanglah.. aku tidak sebodoh yg kamu kira hehe"
Dan mulai darisanalah Lian terjebak oleh perkataannya sendiri, ia tidak bisa marah atau pun mengumpat setiap kali Hyunjin menyentuh tubuhnya.
Pria ini bahkan sering memasukkan jari jarinya ke dalam selangkangan Lian.
Anjin- sampai kapan aku bisa menahannya 😑
Tapi demi kelulusannya, akhirnya Lian memutuskan untuk bersabar saja.
Sabar, sebentar lagi semuanya akan segera berakhir.
***
Sampai beberapa bulan kemudian, akhirnya Lian berhasil menyelesaikan tesisnya juga.
Dan hari ini pun akan menjadi hari terakhirnya ia menjadi guru privatenya Hyunjin.
"Oh, kamu sudah datang?" Sapa Hyunjin dengan ramahnya, padahal Lian tidak pernah membalas senyumannya itu untuk sekalipun.
"Baiklah, ayo kita mulai"
Setelah lewat 2 jam, akhirnya mereka selesai juga.
"Kamu tau bukan, hari ini akan menjadi hari terakhirku mengajarimu"
"Apa? Kata siapa? Aku--" ya, ternyata Hyunjin tidak tau apapun soal itu.
"Jadi.. kamu akan berhenti mengajariku?"
Lian pun menganggukkan kepalanya.
"Lagian tidak masalah untukmu, kamu kan pintar, hanya malas"
Hyunjin pun hanya menghela nafas panjang membuat Lian penasaran.
Ada apa dengan pria ini? Kenapa ia terlihat sedih?
Ah.. sungguh menyebalkan!
"Klo begitu--" ucap mereka secara bersamaan.
"Apa yg ingin kamu katakan?" Tanya Lian juga.
"Bagaimana kalau kamu melakukannya denganku? Anggaplah ini salam perpisahan kita" pinta Hyunjin kemudian.
Awalnya ia mengira Lian akan menolaknya, karna selama ini gadis ini tidak pernah membalas sentuhannya.
Tapi lihatlah ia malam ini, tanpa Hyunjin paksapun Lian sudah melepaskan pakaiannya duluan.
"Baiklah, siapa takut" ucap gadis itu sama seperti ketika pertama kalinya mereka bertemu.
Dengan perasaan senang, Hyunjin pun langsung menyetubuhinya tanpa ampun. Ntah sudah berapa lama ia menantikan hal tsb dan akhirnya ia berhasil melakukannya juga.
"Kamu milikku noona aaahhh"
,
Tapi sayangnya Hyunjin harus kecewa, karna setelah ia bangun, gadis itu telah pergi ntah kemana.
Bahkan ia tidak meninggalkan kontak apapun untuknya.
Gila!
Apakah Hyunjin di tinggalkan sekarang? di tinggalkan habis naena?
Tidak bisa di percaya!
Hyunjin sungguh kesal.
Awas saja jangan sampai aku menemukanmu noona 😡
***
Setelah lulus, Lian pun langsung mencari kerja.
Karna otaknya memang pintar, gadis ini berhasil berkerja di sebuah perusahaan besar.
Awalnya semua baik baik saja, apalagi ia tidak perlu mengajari anak mesum itu lagi. Tapi ntah kenapa, semakin hari, ia semakin kangen padanya.
Apakah Lian sudah terbiasa di sentuh? Semacam kecanduan gitu?
Oh tidak!
Plak/
Lian menampari tangan seorang pria ketika pria tsb bermaksud menyentuh payudaranya.
Gila, bukankah ia sudah candu akan sentuhan, lalu kenapa ia menolak?
Ataukah dia--
Dengan kesalnya Lian pun keluar dari club malam tsb, padahal niat awalnya mau mengurangi stress, tapi akhirnya malah makin stress.
"Ah sial!" Lian pun menendangi kaleng bir yg ada di depannya.
Gadis ini tidak sadar kalau di depannya ada seorang pria, untung ia berhasil mengelaknya.
"Hati hati noona, apakah kamu mau merusak wajah tampanku hehe" ucap pria ini, Lian terkejut seketika.
"Hyun--"
"Iya, ini aku"
"Akhirnya aku menemukanmu juga"
"Ah.. kamu menyebalkan noona, bagaimana bisa kamu meninggalkanku begitu setelah malam itu? Hm.."
"J jadi, apa yg kamu inginkan?"
"Tidak banyak, aku hanya ingin kamu menjadi guru privatku kembali hehe"
Lian tidak menjawabnya, hanya terdiam cukup lama.
"Kenapa? Kamu tidak mau karna sudah lulus?"
"Baiklah, bagaimana kalau aku memberimu uang yg banyak? Berapa yg kamu perluka--mppp" Hyunjin terkejut ketika Lian tiba tiba menarik dan melumat bibirnya.
"Untuk saat ini aku tidak perlu uangmu. Seperti yg kamu lihat, aku sudah punya pekerjaan dan gajiku juga sangat tinggi"
"Jadi.. bagaimana kalau kamu membayarku dengan tubuhmu saja?"
Hyunjin tercyduk "a apa??"
"Kalau begitu ayo kita mulai hehe" Lian pun langsung membawanya ke aparteman dan next tidak perlu aku jelaskan lagi 😋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top