[sf][flash] about the party
[song fiction] [flash fiction]
Cowok itu menari seperti orang selap. Karena itulah cewek ini, tanpa alasan yang jelas, jatuh cinta padanya.
Vanda ini bukan tipe yang senang menghadiri pesta. Dia memang senang berada di antara kerumunan, tapi suasana pesta terlalu chaotic baginya. Dia mendatangi pesta ini hanya karena sahabatnya mengancam akan memberhentikan jatah tebengan tiga kali seminggu jika tidak datang ke pesta ulang tahunnya.
Awalnya Vanda agak bosan. Musik yang diputar terlalu keras dan amat jauh dari seleranya. Teman-temannya mengajaknya mengobrol, tetapi mereka harus berteriak agar dapat didengar oleh satu sama lain, dan Vanda terlampau malas melakukan itu. Beberapa laki-laki di sudut tampaknya sudah setengah sadar oleh minuman, tertawa-tawa tak jelas dan bahkan sempat menggoda Vanda ketika lewat. Pesta ini terlalu bernuansa kelab malam untuk dapat dinikmati.
Harusnya aku tidak datang.
Vanda mendekat ke lantai dansa, satu-satunya tempat yang tampak cukup nyaman. Dia tidak keberatan melihat beberapa gerakan breakdance amatir.
Sayangnya, bukan itu yang Vanda dapatkan. Di tengah sana hanya ada seorang lelaki yang sedang ... entah apa namanya. Jelas-jelas bukan breakdance. Tariannya terlalu tidak teratur, hampir-hampir tidak waras. Tangannya terangkat ke atas, kepalanya terangguk-angguk, dan tubuhnya meliuk penuh energi. Vanda menetap, penasaran.
Laki-laki itu mulai menyeret satu per satu dari para penontonnya ke tengah lantai dansa. Dia menuntun masing-masing dari mereka melakukan gerakan-gerakan gilanya.
Vanda tersenyum tipis. Laki-laki ini chaotic, seperti bagian pesta yang lain, tapi jauh lebih menyenangkan dan menghibur.
Pada beberapa waktu, orang itu bersama penonton yang diseretnya terjatuh. Mereka tertawa bersama.
I wasn't looking for you ...
Kemudian lelaki itu menoleh ke arah Vanda. Mata mereka bertatapan. Senyum lebar perlahan tersungging di wajah laki-laki itu.
Waktu serasa melambat. Vanda memperhatikan dia mendekat dengan senyum lebar abadi itu. Gadis itu bahkan tidak melawan saat tubuhnya diseret ke tengah lantai dansa.
Bukannya marah, Vanda malah amat senang. Jantungnya berdentam-dentam di dalam dada. Kepalanya pusing oleh euforia.
... but you found me.
Vanda dibawa menari mengitari ruangan. Tubuh Vanda melakukan gerakan yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya. Pinggulnya meliuk, kakinya menghentak. Sesekali lelaki itu bicara, lalu Vanda tertawa di depan wajahnya.
Vanda merasa jauh lebih senang daripada yang pernah dia rasakan.
Musik yang diputar mendadak terdengar amat indah. Senyum lelaki itu menghangatkan hatinya. Genggaman tangan itu mengalirkan sengatan menyenangkan ke seluruh tubuhnya. Embusan napas itu menerpa lehernya bagaikan gelitik menyenangkan.
Vanda bahkan tidak lagi tahu di mana dia berada. Tampaknya sudah di ruangan lain. Dan mereka tak lagi menari, melainkan merebah. Di tangannya terasa tekstur kain yang hangat dan lembut.
Gadis itu baru menyadari apa yang sedang terjadi ketika merasakan embusan napas hangat di lehernya.
You found me.
Vanda menjerit.
~~*~~
Ps. DUAR
Hobi banget sih ngerusak lagu, dasar aku. Itu lagu udah dibuat enak, romantis, eh dibikin songfict macem ini :) maafkan hamba, Mas Finneas. Love You.
3 Desember 2020
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top