08

Kejadian itu menyebar luas dengan cepat. Terkutuklah para penggosip itu. Aku sudah bisa menerka bagaimana nasibku di kelas nanti. Akan ada sidang besar dengan diriku yang menjadi terdakwa.

Dengan berat, aku tetap masuk ke dalam kelas dengan wajah datar. Tatapan tajam langsung menyambutku, baru saja mereka ingin menginterogasiku, tiba-tiba speaker yang terpasang di sudut kelas berbunyi.

"Kepada Todoroki Shouto dan [fullname], harap segera menuju ruang kepala sekolah. Sekali lagi, kepada Todoroki Shouto dan [fullname], harap segera menuju ruang kepala sekolah."

Kuharap para penggosip itu bisa beristirahat dengan tenang di alamnya.

Aku berbalik arah menuju ruang kepala sekolah. Aku yakin topiknya akan membicarakan tentang insiden itu. Aku hanya bisa menghela napas berat. Pasti berita yang beredar diubah dari aslinya. Padahal, insiden itu murni kecelakaan.

Kubuka pintunya perlahan setelah mengetuknya. Gadis itu telah duduk manis di sana, bersama dengan Aizawa-sensei dan All Might. Dengan mata tajamnya, Eraserhead menyuruhku untuk duduk di hadapannya. Sementara, gadis itu hanya tersenyum kecut.

"Kalian sudah tahu alasan kalian dipanggil kemari?" Tanya kepala sekolah dari mejanya.

"Itu kecelakaan," kataku datar, padahal jantungku berdebar tak karuan.

"Itu benar. Semua karena kecerobohanku," sambung [name] memijat pelipisnya pelan. Sepertinya ia sudah muak dengan desas desus tak jelas karena insiden tadi.

"Tenang, kalian dipanggil kemari bukan karena kalian berciuman di koridor tadi kok," ucap All Might tersenyum lebar, memperlihatkan deretan giginya yang terawat baik.

Rasanya benar-benar memalukan, bagaimana bisa ia mengatakannya dengan enteng begitu.

Kepala sekolah terkekeh, lalu turun dari kursinya mendekat ke arah kami. Ia duduk tepat di sebelahku, lalu menyodorkan selembar kertas pada kami. Aku mengernyitkan kening ketika membacanya.

"Kami memanggil kalian karena hal ini," katanya dengan nada serius.

Jadi, rumor yang beredar tentang ancaman penyusupan villain kelas atas ke Yuuei bukan isapan jempol belaka.

"Anggap saja sebagai hukuman karena sudah berbuat mesum di sekolah," celetuk Eraserhead.

Padahal, sudah kami bilang jika kejadian itu murni kecelakaan.

"Kalian akan menjadi partner untuk keamanan sekolah. Sebenarnya, banyak anggota yang lain. Tapi kami memilih kalian sebagai ketua dan wakilnya," jelas kepala sekolah tenang.

Sementara, aku dibuat pusing olehnya.

Tapi, itu berarti waktuku bersama gadis ini menjadi banyak. Ada keuntungannya walau sedikit, dan akupun tidak bisa menolak.

"Tunggu, sensei. Kenapa harus kami?" Sanggah gadis itu heran. Bagus, ia bertanya apa yang ingin kutanyakan.

"Karena kalian cocok dan memenuhi persyaratan. Aku akan mendukung hubungan kalian!" Kata All Might bersemangat.

Sepertinya, sudah terjadi kesalahpahaman di sini.

"Mohon bantuannya, Todoroki-san," kata gadis itu sambil melemparkan senyumnya padaku.

Aku bergumam dan menganggukkan kepala. Enggan melihat ke pipinya, lesung pipi itu terus menghantuiku.

Because I don't have them,
because only you have them

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top