05
Jadi, sekarang aku sedang dikerumuni oleh siswa laki-laki. Hey, aku bukan seorang villain yang baru saja melakukan tindakan kriminal. Tatapan mereka membuatku risih, lebih dari tatapan memuja yang biasa dilayangkan gadis-gadis padaku. Mereka menatapku penuh tanda tanya, ingin tahu, dan intimidasi.
Apa tugas dari All Might berubah menjadi sesi interogasi, huh?
"Todoroki, jelaskan pada kami," kata Kirishima padaku. Begitu menuntut.
Oke, kurasa ada kesalahpahaman di sini. Bisa kusimpulkan, mereka mengira jika diriku mengenal gadis lesung pipi tadi. Aku sih berharap iya, meski nyatanya tidak. Namanya saja aku tidak tahu. Menyedihkan memang.
"Apa maksud kalian?"
"Kenapa [name] bisa mengenalmu?! Kalian pasti ada sesuatu, 'kan? Mengaku saja!" Seru Mineta heboh. Duh, tangan kananku sudah gatal ingin membekukan orang.
Suhu ruangan kembali menurun, aku tak peduli dengan mereka yang menggigil karena ulahku. Aku sedang badmood, rasakan itu. "Aah, jadi namanya [name], ya?" Gumamku pelan, tapi sepertinya mereka punya pendengaran yang tajam sehingga bisa menangkap suaraku.
"Aku tidak punya hubungan dengannya. Kalian puas? Lagipula, kenapa kalian heboh sekali, sih," lanjutku pada akhirnya, penasaran juga sebenarnya kenapa gadis itu banyak dikagumi—oleh selain diriku tentunya.
"Dia itu sangat pintar, bahkan melebihi Yaoyorozu! Lalu, ia juga cantik dan manis, lihat saja senyumnya itu," celoteh Kirishima dan Kaminari heboh.
Terima kasih infonya, sangat bermanfaat. Penting sekali, harus aku catat di memo agar tidak lupa.
Itu sarkasme, sebenarnya.
Gadis-gadis di kelasku sibuk mengembalikan peralatan ke dapur, jadi para laki-laki bebas melabrakku. Sial sekali memang.
"Tapi yang kudengar, ia itu quirkless," sahut Tokoyami yang sedari tadi diam mendengarkan.
Benarkah? Gadis itu tidak mempunyai quirk? Padahal aku beranggapan jika senyumnya itu adalah quirk. Oke, silahkan tertawakan aku puas-puas.
"Menurut data, itu memang benar," kata Iida, sang ketua kelas yang sibuk dengan pose membenarkan letak kacamatanya. "Tapi itu tidak melunturkan kharismanya," lanjutnya bersemangat yang disoraki oleh teman-temanku. Sementara, Bakugo hanya berdecih dan Midoriya terkekeh canggung menanggapi situasi yang kian aneh ini.
Hebat sekali dia bisa mencuri perhatian seluruh laki-laki di kelasku. Dan ya, termasuk aku.
Jadi, aku memanggilmu orang yang tidak sah. Keberadaanmu itu kriminal.
So I call you illegirl
Your existence is criminal
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top