One Month

Ha, ha,ha..!

Ikuno Dictus terlihat mulai bisa berlari dengan sepenuh hatinya walau cuma di latihan alias olahraga saja. Ia mengalahkan Twin Turbo di lomba berlari sejauh 100 meter dalam jangka waktu kurang dari 40 detik.

"Aaaah! Aku kalah.."

"Ha, haha.."

Keduanya seketika kelelahan setelah lari. Twin terkapar di atas rumput serta Ikuno menahan lututnya agar tetap berdiri.

Tidak lama kemudian Rika-san mendekat.

"Ikuno Dictus, hari ini lebih bersemangat dari biasanya. Dia juga tidak terlalu lama dalam perenggangan otot pagi tadi. Shuuto-san, sepertinya ajaran mu telah terlihat.."

"Arigatou. Tapi semua itu karena kemauannya untuk tetap berlari aku cuma memberikan sedikit bantuan kata semangat.."

"Tetap saja Shuuto-san yang membantu Ikuno Dictus selama 1 bulan ini. Saya sebagai gurunya mengucapkan terimakasih banyak.." Rika-san tiba-tiba saja hormat di depanku, itu mengagetkanku.

"Trainer.." lari kecil Ikuno Dictus ke tempat kami.

"Rika-sensei, saya telah menyelesaikan lombanya. Apa saya boleh latihan bersama Shuuto-sensei lebih cepat?"

"Tentu~~"

Aku sempat mendengar bila Uma Musume lain terlihat cemburu karena hanya Ikuno yang mempunyai private trainer.

"Haha. Kalian tenang saja. Kami cuma kelinci percobaan no.1 kepala sekolah.." pikirku.

..

Aku menyuruh Ikuno Dictus untuk berlari sejauh 100 meter sebanyak 5 kali untuk melihat sisa dari tenaganya. Di putaran 1-3 ia masih bisa melakukannya tapi ketika putaran keempat datang Ikuno nampak sudah kelelahan sehingga ia sampai lebih lama.

"Ha, ha, ha.. m-maafkan saya, trainer."

"Tidak-tidak. Aku tak menyalahkanmu. Adalah suatu hal yang lumrah jika kau kelelahan di 1 kilometer. Memang benar itu terlihat kau belum kembali tetapi itu menandakan jika kau sudah sembuh."

"Perlahan-lahan saja. Kita tidak sedang mengikuti balapan atau lomba lari.."

"Hai, saya mengerti.."

Aku memberikan sebotol air minum untuk Ikuno Dictus, yang ia habiskan pelan-pelan.

"Ikuno Dictus-san, bulan depan target kita adalah untuk mengembalikan stamina mu agar bisa berlari sejauh 2 kilometer.."

Ikuno mendengarkanku sembari masih menghabisi botol minumnya.

"Haaa. Trainer.."

"?"

"Apa anda punya waktu akhir pekan besok?"

"Ya? Aku pengangguran di hari minggu.."

"Bagus. Kalau begitu.. bisakah anda menemani saya membeli sepatu baru?"

Kulihat bagian samping sepatu olahraga miliknya sedikit robek.

"Tentu~! Aku juga mau beli jam untuk latihan kita.."

"Arigatou.." hormat Ikuno Dictus.

Apa ini bisa dimasukkan ke dalam kencan? Tapi Ikuno adalah muridku.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top