Meet

Aku tidak tahu darimana semua ini dimulai tapi tiba-tiba saja balapan kuda yang terkenal akan kecepatan dan pertaruhan diisi dengan gadis-gadis cantik dan manis. Semua orang menyebut mereka sebagai Uma Musume.

Para gadis ini tidak terlalu berbeda dengan orang kebanyakan hanya saja mereka memiliki ciri khas layaknya kuda. Memiliki telinga kuda, berekor kuda bahkan kecepatan lari mereka menyamai dan lebih cepat lagi.

""AAAaaaaaaa...!""

Semua orang bersorak riang mendukung Uma Musume favorit mereka. Saat ini aku berada di salah tribun menyaksikan perlombaan para gadis. Ku akui mereka cepat. Ku akui mungkin aku akan kalah walau dalam kondisi prima sekalipun.

Hah, hah, hah..

Dan salah satu Uma Musume menarik perhatianku, dia adalah seorang gadis berkacamata dengan beberapa kepang rambut.

"......"

Awalnya dia berada di peringkat paling belakang... Sebelum bertambah cepat dan cepat.

Akan tetapi. Entah kenapa dia menjadi lambat padahal aku kira dia bisa menyalip mereka yang memimpin di depan tapi tidak. Race dimenangkan oleh Mihono Bourbon yang awalnya berada di peringkat 5, dimana di putaran terakhir Uma Musume itu menambah kecepatannya hingga finish di no. 1.

Sementara gadis kacamata dengan kepang ini berada di peringkat 6.

"Ikuno Dictus.."



..


1 bulan kemudian aku mendapat pekerjaan sampingan keduaku setelah yang pertama masih sekolah. Apa aku punya pekerjaan tetap?

Awalnya ada tapi setelah cedera aku tidak bisa kembali ke fase prima ku. Dan akhirnya aku pensiun sebagai Pelari Olimpiade. Kalau diingat lagi itu karir yang lumayan lama dimulai dari umur 15 sampai sekarang aku 25 tahun.

Oh ya pekerjaan aku adalah sebagai seorang trainer di sekolah khusus para gadis Uma Musume. Aku bukan yang pertama dan juga bukanlah yang terakhir, karena sebelumnya aku pernah melihat seorang pelatih mengajar disini dan dia seorang manusia biasa sepertiku.

Tapi tahun ini Kepala Sekolah Uma Musume membuat sistem baru dimana memberikan masing-masing murid private trainer untuk berlatih bersama. Ini bukan sesuatu yang besar karena baru prototipe.

Dan akulah percobaan pertamanya.

"Tapi tempat ini besar sekali ya? Aku jadi bingung yang mana gedung guru.." gumamku. Sepanjang jalan banyak sekali gedung besar. Fasilitas sekolah begitu lengkap bahkan ada pool tipe outdoor sekalipun.

Aku mungkin saja bisa tersesat... Atau aku sudah tersesat sekarang.

"Etto..ada yang bisa saya bantu?"

"Ha?"

Ketika aku menghadap ke belakang saat itulah aku bertemu sama Ikuno Dictus untuk pertama kalinya.

"Permisi dan mohon maaf. Saya melihat anda seperti kesusahan. Apa ada yang bisa saya bantu?"

"Oooowh. Dia formal sekali. Well aku tidak kurang lebih juga sih.."
"H-haha. Aku malu mengatakannya tapi kurasa aku sedang tersesat. Dan aku akan sangat berterimakasih bila nona muda membantu ku.."

"Tentu.." jawabnya penuh kepercayaan.

Wow. Dia begitu berbeda ketika di race.

Aku jelaskan kepada Ikuno Dictus bila diriku saat ini tengah mencari gedung dimana para guru berada. Dan aku juga mengatakan kalau memiliki pertemuan dengan kepala sekolah. Ikuno Dictus membawaku ke gedung guru.

Perawakannya lumayan tinggi untuk seorang gadis, ekspresi wajahnya yang tenang mampu mengontrol emosi dan cara bicaranya yang membuatku diam sampai dia selesai.

"Hooo~. Shuuto-kun, syukurlah kau ada. Saya pikir kau tersesat.."

"Kepala sekolah? Haha sebenarnya saya memang tersesat, pak.."

"Disctus-kun, jadi kamu ya yang membantu Shuuto-kun.."

"Pagi, Kepala Sekolah. Shuuto-san, kalau begitu saya pamit dulu.." hormat gadis Uma Musume ini.

"... Tunggu sebentar, Dictus-kun."

"?"

"Sejujurnya saya ingin memperkenalkan Shuuto-kun tapi karena kalian sudah bertemu.."

"Memperkenalkan??"

"Kepala sekolah, jadi gadis ini.." lihat ku.

"Ya. Ikuno Dictus-kun, mulai besok saya ingin kamu berada dibawah arahan dari Shuuto-kun dan dia bakal menjadi private trainer kamu.."

"Eh?"

Siapa sangka gadis yang akan kulatih nantinya adalah Ikuno Dictus.

Aku, Rausu Shuuto, umur 25 tahun, pekerjaan trainer Uma Musume.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top