Announce-talk

Kamis siang ketika istirahat berlangsung aku memanggil Ikuno Dictus untuk mendiskusikan perihal tiket Play-off yang kudapatkan dari sekretaris kepala sekolah. Ia juga sempat menjelaskan bila ini adalah ajang pemanasan sebelum turnamen sebenarnya yang mengikutsertakan Ikuno Dictus.

"Sensei.." terdengar suara yang begitu familiar. Saat ini aku duduk di pojokan tempat duduk kantin sesaat aku menoleh ke umamusume yang memanggilku (mungkin) dan mendapati Ikuno bersama Twin Turbo dan Matikane.

"Trainer, maaf membuat anda menunggu. Anda tak keberatan kan kalau saya membawa keduanya?"

"Ya.."

Mereka bertiga mengambil tempat duduk diseberang ku.

Aku serahkan surat serta tiket Play-off ke Ikuno Dictus untuk membiarkannya membaca.

"Turnamen Antar Pemula. Babak Play-off?"

"Hm. Seperti sekolah ingin memasukkan Tracen ke dalam sistem baru pemerintah yang mengajak seluruh sekolah Umamusume yang ada di Jepang.."

"Seluruh sekolah Umamusume?" Matikane.

"Dengan kata lain Ikuno Dictus bakal bertanding melawan umamusume dari cabang lainnya. Bahkan dari luar negeri.."

"....."

"Hm?" Aku lihat Ikuno diam-diam saja.

"Ada apa?"

"Apakah saya bakal bisa melakukannya? Menghadapi umamusume dari sekolah lain?"

"Untuk itulah kita berlatih selama 1 bulan penuh ini, bukan? Untuk mengembalikan kepercayaan dirimu dan juga kau yang sebenarnya.."

"Jika tidak kau hanya membohongi dirimu sendiri selama ini.."

"Trainer.."

"Kau bisa bertanya lebih lewat hp nantinya. Kita akan melakukan latihan baru di hari minggu nanti.."

"Hai.."

"Hai, hai.."

"Ada apa, Twin?" tanyaku malas. Aku bisa menebak apa yang bakal dia katakan.

"Apakah saya boleh ikut latihan juga, sensei?"

"Kenapa?"

"Wah. Sensei kelihatannya menolak sekali.." gumam Matikane bisa kudengar.

"Aku juga ingin bertambah cepat.."

"Saya juga ikut memohon, trainer.."

"!?" aku tersentak kaget ketika Ikuno juga ikutan memohon. Kenapa?

"Ikunonesan..."

"Bila ada Twin Turbo saya bisa tahu seberapa cepat saya nanti. Saya mohon.."

"S-saya pun.."

"Kau ikutan juga, Matikane-san? Haaaa.." aku menghela di akhir.

"Baiklah. Hari minggu pagi kita berkumpul diluar pagar akademi. Kenakan pakaian bebas sesuka kalian jika bisa pakaian jogging.."

""Hai!!"" sahut ketiganya nyaring.

Seharusnya pekerjaan ini cuma melatih Ikuno Dictus. Semoga saja kepala sekolah melihat kami lalu menambahkan uang gajian ku. Hehe. Bercanda.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top