Chapter 4
"KEMBALIKAN DOMPETKU SEKARANG PENCURI!!!"
"NGGAK MAU, AKU MAU BELI KUE!!!"
Hari ini Chuuya benar-benar teriak habis-habisan, bagaimana tidak, sejak kemarin gadis itu benar-benar lebih jahil dari biasanya, mulai dari sengaja membuat masakannya gosong, mengganti isi wine nya, hingga menyembunyikan laporan Chuuya yang harus hari ini diberikan. Bahkan sekarang dompetnya dicolong lagi.
"KALO MAU BELI KUE, PAKE DUITMU SENDIRI!!!"
"AKU KAN GAK PUNYA DUIT MAKANYA AKU MINTA DUITMU, KALO AKU PUNYA GAK MUNGKIN AKU MINTA!!!"
"ENAK KALI MAIN MINTA, AKU YANG CAPEK KERJA KAMU YANG NGABISIN!!!"
"YAUDAH AKU PINJAM DULU!!"
"TETAP NGGAK!! BALEKIN SINI!!!"
Ditatapnya galak (y/n) yang sedang melayang di sudut atas ruangan-nya, sedangkan sang gadis masih terus memeluk dompetnya.
"CHUUYA-KUN PELIT IH! SAMA CEWEK GAK BOLEH PELIT TAU, NGGAK GENTLEMAN IH!!! ah, tapi Chuuya-kun memang cowok kasar kan?"
Perempatan sudah benar-benar memenuhi kepala Chuuya, gadis ini benar-benar seperti Dazai versi cewek, bebas dari Dazai, sekarang malah dapat Dazai versi cewek, stress dia.
"HEH!! CEPAT BALEKIN DOMPETKU ATAU-"
Tok tok tok
Suara ketukan pintu mengganggu pertengkaran khidmat mereka, Chuuya langsung membuka kan pintu, melupakan masalahnya sementara.
* * *
Kouyou POV
Belakangan ini aku mendengar rumor aneh, soal Chuuya yang suka berbicara sendiri, rumor ini benar-benar membuatku mengkhawatirkan-nya.
Baru saja aku berniat mengetuk pintu ruangan-nya, suara teriakan Chuuya sanar-samar terdengar, membuatku penasaran dan memutuskan untuk menguping sebentar.
"Kalo mau beli kue, pake duitmu sendiri!"
"Enak kali main minta, aku yang capek kerja kamu yang ngabisin!"
Kue? Kamu?? Apa Chuuya sedang kedatangan tamu?
"Tetap nggak! Balekin sini!"
Balekin?
Percakapannya benar-benar tidak kumengerti, tidak mendengar lebih lanjut aku langsung mengetuk pintunya.
Kouyou POV end
Chuuya membuka pintu ruangan-nya, mendapati seorang wanita bersurai merah dengan kimono-nya yang elegan, membuat Chuuya sedikit pucat.
"Ah-Ane-san, silahkan masuk."
Chuuya mempersilahkan masuk Ane-san--Ozaki Kouyou, seraya berdoa dalam hati semoga gadis itu sudah bersembunyi agar tidak ketahuan oleh kouyou, bisa-bisa habis Chuuya kalau sampai ketahuan Kouyou kalau dia bersama seorang gadis yang bukan anggota Port Mafia diruangan-nya.
Kouyou berjalan masuk ke kantor Chuuya dan melihat kesekitar kantor Chuuya, seolah mencari sesuatu.
"Ada apa, Ane-san?" Tanya Chuuya ikut melihat sekitar, bersyukur karena gadis itu sudah tidak ada. Saat ini.
Kouyou menoleh kearah Chuuya yang berada dibelakangnya. "Tadi, aku sempat mendengarmu berteriak-teriak boya, apa terjadi sesuatu?"
Chuuya langsung memegang belakang lehernya, bingung. "Tida ada apa-apa, hanya... etto..."
"Wah~ kakakmu cantik banget ya, Chuuya-kun." Ucap (y/n) yang tiba-tiba muncul dibelakang Kouyou.
"Oy!!"
Chuuya refleks berteriak membuat Kouyou mengernyitkan dahinya dan menoleh kebelakangnya, namun tidak mendapati siapapun disana, membuat Kouyou kembali menoleh kearah Chuuya.
"Ada apa, boya? Tidak sopan berteriak seperti itu."
Chuuya langsung cengo. Ane-san tidak bisa melihatnya? Yang benar saja, jelas-jelas (y/n) melayang bebas dibelakangnya!
Melihat wajah kebingungan Chuuya, membuat Kouyou sedikit mengernyit khawatir.
"Boya?"
Fokus Chuuya langsung kembali pada Kouyou yang menatapnya bingung. "A-tidak ada apa-apa, ane-san. Daripada itu, ada apa ane-san kemari?"
(Y/n) yang melihat Chuuya bingung & panik langsung ketawa ngakak, membuat Chuuya menahan diri untuk menunjuk-kan kekesalan-nya.
"Ie, hanya ingin melihat keadaanmu, boya." Ucap Kouyou mulai menduduk-kan diri di sofa ruangan Chuuya. "Kau kelihatan seperti memiliki banyak beban akhir-akhir ini."
Chuuya ikut mendudukan diri di sofa. "Aku tidak apa-apa, Ane-san, belakangan pekerjaanku menumpuk, itu saja."
Sebelah alis Kouyou terangkat, meragukan jawaban anak didiknya.
"Kau sungguh tidak apa-apa? Apa tubuhmu baik-baik saja? Kau tidak sakit atau apapun apapun kan?"
"Eh.... tentu saja aku baik-baik saja Ane-san,kenapa tiba-tiba?" Chuuya jelas bingung tiba-tiba Ane-san nya menanyakan hal itu.
Melihat wajah bingung Chuuya membuat Kouyou menghela nafas. "Belakangan ini aku mendengar rumor aneh."
"Eh? Rumor apa Ane-san?" Chuuya keringat dingin, apa jangan-jangan soal (y/n).
"Rumor soal kamu yang suka berbicara sendiri."
"Hah??"
...
......
........
...........
"HAH!!!!" Chuuya langsung berdiri dari tempat duduknya. "Darimana asal rumor gak jelas itu ane-san?!!!"
"Boya!"
Teguran dari Kouyou membuat Chuuya kembali duduk. "Beberapa anggota termasuk bawahanmu yang bilang, hampir sebulan ini, kau sering bicara sendiri."
"Ah~ benar juga ya, yang bisa lihat dan dengar aku kan cuma Chuuya-kun, wajar Chuuya-kun jadi keliatan kayak orang gila."
Kata-kata (y/n) membuat Chuuya refleks menoleh kearahnya. "Kenapa tidak bilang dari awal?!" Kouyou cukup terkejut melihat Chuuya berbicara, tapi bukan kearah nya melainkan udara kosong.
Kouyou kembali menghela nafas. "Boya, sebaiknya kau istirahat dulu, jangan terlalu memaksakan diri, aku akan bilang pada bos bahwa kau cuti seminggu."
Kouyou berdiri berniat langsung keruangan boss nya, tapi dicegat oleh Chuuya.
"Apa? Ane-san itu tidak perlu, aku baik-baik saja."
"Kau tidak baik-baik saja, Boya. Kau benar-benar perlu istirahat."
"Sungguh, itu tidak perlu Ane-san."
Kouyou menepuk pelan pundak Chuuya. "Chuuya, kau harus istirahat dulu, pekerjaanmu bisa ku selesaikan, tidak perlu khawatir."
"Tidak bisa Ane-san, itu merepotkan Ane-san"
"Tidak asalkan kau istirahat."
"Tapi Ane-san--"
Tatapan Kouyou menajam membuat Chuuya diam. "Kau. Harus. Istirahat. Chuuya." Ucap Kouyou penuh penekanan.
"Hai' Ane-san." Chuuya langsung nurut.
"Hah~~ tidak kusangka ditinggal Dazai 2 tahun membuatmu jadi seperti ini."
"Ap-- ini tidak ada hubungan nya dengan kusso mackarel itu Ane-san!"
Kouyou tertawa usil. "Pokoknya pulang dan istirahatlah, aku akan memberi tahu boss."
Kouyou pergi meninggalkan ruangan, Chuuya masih berdiri diam, tidak menyangka akan jadi seperti ini.
"Yeay!!! Akhirnya Chuuya-kun libur!!!"
"Kau..."
"Hm?"
"GARA-GARA KAU AKU JADI DIANGGAP KAYAK ORANG GILA TAU!!! HABIS SUDAH REPUTASIKU SEBAGAI EKSEKUTIF PORT MAFIA."
"Loh? Kok salahku? Kan yang teriak-teriak Chuuya-kun, kenapa jadi salahku?"
"Karena penyebabku teriak-teriak itu kau yurei onna!!"
"Aku bukan hantu, aku masih hidup!!!"
"Aahh... terserah!"
Chuuya mengambil kunci mobilnya dan beranjak pergi, (y/n) dengan hati riang mengikutinya. "Chuuya-kun jalan-jalan yuk!"
"Nggak." (Y/n) cemberut.
"Yaahh.... Chuuya-kun ngambek."
"....."
(Y/n) tambah cemberut. "Chuuya-kun jangan cuekin aku dong."
"......."
Baru saja Chuuya keluar dari ruangan-nya, sebuah suara memanggilnya.
"Chuuya-kun."
Chuuya menoleh mendapati bossnya--Mori Ougai bersama dengan Kouyou. Chuuya langsung membungkuk hormat.
"Aku dengar keadaanmu dari Kouyou-kun, sebaiknya kau beristirahat dulu, kuberikan cuti seminggu untukmu, beristirahatlah dengan baik."
"Arigatou gozaimasu, boss."
"Aku ada kenalan psikiater, jika butuh aku bisa mengenalkan mu padanya."
"Itu tidak perlu bos, saya baik-baik saja."
"Ahahaha, sou ka, maa..." Mori sedikit melirik keatas--kearah (y/n) yang sedang melayang diatas Chuuya--, membuat (y/n) mengernyitkan dahinya. "Jika ada yang mengganggumu jangan sungkan untuk bercerita, aku mungkin bisa memberikan sedikit saran untukmu."
"Terima kasih atas perhatiannya boss, saya permisi dulu." Chuuya membungkuk hormat.
"Beristihatlah dengan baik, boya."
"Wakatta yo, Ane-san."
Chuuya melenggang pergi meninggalkan Mori dan Kouyou, (y/n) juga mengikutinya tapi matanya masih setia menatap Mori, sampai sesaat Mori meliriknya dengan tatapan dingin, membuat (y/n) shock dan berkeringat dingin, 'dia menyadari keberadaanku', (y/n) langsung melesat pergi menuju mobil Chuuya, sedangkan Chuuya masih berada di lift.
Chuuya yang berada di lift melihat sekitarnya dan terkejut tidak mendapati keberadaan (y/n) dimana pun, padahal biasanya ngekor kayak anak ayam.
(Y/n) yang sudah dimobil Chuuya, cuman diam berkeringat dingin, otaknya masih memproses kejadian tadi, 'dia melihatku? Tidak. Itu tidak mungkin, tidak ada yang bisa melihatku tanpa seizinku, kalau begitu insting? Instingnya tajam juga. Boss Port Mafia memang tidak bisa diremehkan.'
(Y/n) menghela nafas, mencoba menenangkan detak jantungnya yang berdegup kencang sejak tadi. "Entah kenapa, Aku jadi kasihan padanya."
Tidak lama Chuuya sudah sampai dimobilnya, (y/n) yang menyadari keberadaan Chuuya langsung menerjang memeluk Chuuya, yang diterjang diam saja.
"Chuuya-kun jalan-jalan yuk!"
"Nggak."
"Eehh.... Chuuya-kun masih ngambek ya?"
"Berisik! Gara-gara kau aku jadi dianggap gila tau!!"
"Oh, masih marah toh."
Chuuya mengendarai mobilnya menuju apartemen nya dengan perasaan kesal. Bakal makan waktu sampai rumor itu hilang.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top