🌸𝓬𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 17
"akhirnya kau datang... Tepat dihadapanku... Kibutsuji muzan... Iblis yang dicari... Oleh keluargaku... Para pemburu iblis... Selama ribuan tahun.." kata kagaya
"amane, seperti apa... Wujud dan bentuk orang ini? " lanjut kagaya
"dia terlihat seperti pria berusia sekitar 30 tahunan tapi warna mata merah menyala, dengan pupil vertikal seperti kucing" kata amane tenang. Padahal bentar lagi mau mati
"oh baiklah, aku sudah menduga kau pasti akan datang.. Aku yakin kau pasti sangat marah padaku... pada keluarga ubuyashiki.... Dan itu juga menjadi alasan mengapa... Aku satu satunya yang mengira... Kau sendiri yang akan membunuhku..." kata kagaya lemah tapi masih lembut
"aku sangat membencimu Ubuyashiki " kata muzan sambil ditekankan
"aku sudah hidup ribuan tahun tanpa menua sedikit pun. Dan keluarga yang telah lama menggangguku malah mengalami kemunduran seperti ini. "
"menjijikan... Benar benar menjijikan, baumu sangat busuk seperti kaori, Ubuyashiki" lanjut muzan
"jangan bawa kaori disini. Aku tau kaori itu m4y4d" kata kagaya menimpali sembari berusaha untuk duduk, walau sulit dan selalu bergetar, ia tak menyerah
"aku sudah menduganya... Aku diberitahu oleh para dokter setengah tahun lalu bahwa aku akan mati beberapa hari lagi, tapi sekarang aku masih hidup dan para dokter tidak berkata apa apa"
perban kagaya yang menempel di kepala dan wajahnya nampak kendor yang membuat matanya terlihat. Tampak matanya sama seperti iblis dan mengalirkan darah.
"dan aku sendiri mendedikasikan seluruh hidupku untuk.. Membasmi mu" lanjut kagaya
"dan impianmu itu akan berakhir malam ini. Akan ku bunuh kau sekarang juga.. "kata muzan tenang
"kau... Mungkin tidak tau ini tapi, kau dan aku berasal dari keturunan yang sama. Kau lahir 1000 tahun yang lalu sehingga mungkin darahmu berbeda dengan ku..." kata kagaya tidak goyah
"waw, impressive, aku sama sekali tidak tersentuh. To the Point aja. Apa yang ingin kau katakan? "
"monster seperti mu muncul dari keluarga ini, dan membuat keluarga ini terkutuk... Setiap anak dikeluarga ku terlahir lemah, dan mereka langsung mati. Tapi, ketika keluarga kami akan punah, seorang pendeta mendatangi kami, dan memberi saran. 'seorang iblis muncul dari keturunanmu. Sehingga kalian harus mendedikasikan hidup kalian untuk membasminya, jika kalian melakukannya, keberadaan keluarga kalian terjaga' sejak saat itu, kami medapatkan istri dari para pendeta... Dan anak anak kami pun semakin kuat dan tidak mudah mati... "
"tapi, tidak ada orang dari keluarga ini yang bisa hidup lebih dari 30 tahun. " lanjut kagaya
"dan sekarang kau hanya mengoceh tidak jelas, menjijikan sekali. Apakah penyakit itu memengaruhi otak mu? " kata muzan. Tadi katanya suruh to the point... Lah, malah ngajak gelud
"itu sama sekali bukan urusanku. Lagipula, langit tidak menghukumku. Meskipun aku sudah membunuh ratusan bahkan ribuan manusia, aku masih bebas. Dan aku tidak pernah melihat dewa atau buddha selama ribuan tahun. " lanjutnya
"jadi begitu jalan pikirmu. Tapi aku punya pendapatku sendiri tentang itu...."
"Muzan, apa yang kau impikan? " kata kagaya lembut membuat jantung muzan jedak jeduk bagai lagu remix
"sudah ribuan tahun kau hidup.. Impian seperti apa yang sebenarnya kau miliki?" tanya kagaya santai bak di pantai
'... Aku merasa aneh dengan pemimpin pemburu iblis ini. Aku berada di dekatnya namun aku tidak merasakan kebencian atau ketakutan sama sekali. Kenyataannya... '
"nomor satu, satu malam terlewati. Oh sibuk sekali, sibuk" dua anak tertua ubuyashiki bermain bola dengan santai. Bernyanyi riang gembira menyambut kedatangan raja iblis
"nomor dua pohon pinus, pasang hiasannya. Pada pohon pinus, pohon pinus"
"warna warna... Tiga pohon pinus, adalah gunung kazusa, gunung kazusa"
"... Perasaan nostalgia ini.... Perasaan lega ini menjijikan " gumam muzan
"hanya ada 4 manusia di rumah ini. Hanya ada ubuyashiki, istrinya dan 2 anaknya. Tapi tidak ada penjaganya" gumam muzan
"bagaimana jika ku tebak muzan.. Aku memahami hati dan jiwa mu. Kau menginginkan keabadian. Kau ingin menjadi manusia yang tidak dapat dihancurkan"
"tepat sekali... Aku akan menjadi kan itu kenyataan setelah mendapatkan nezuko"
"yaampun pedofil... Inget umur om, jangan ngincer loli" kata kagaya
"keinginanmu itu tidak dapat terkabul... Muzan... " lanjutnya
"kau sangat percaya diri bisa menyembunyikan nezuko. Tapi berbeda denganmu. Aku punya banyak sekali waktu." -muzan
"kau salah pada sesuatu... "
"tentang apa? "
"aku tahu sesuatu. Tentang keabadian. Keabadian merupakan pikiran manusia.pikiran akan selamanya ada. Hal itu lah yang tidak bisa dihancurkan... "
"bodoh sekali.... Kau bicara apa"
"para pemburu iblis tidak pernah punah selama ribuan tahun ini. Memang benar banyak anak yang tewas. Tapi, mereka belum sepenuhnya hilang. Kau baru saja mengatakan, bahwa kebenaran ini adalah hal yang bodoh. Izinkan aku membuktikan bahwa pikiran manusia itu tidak dapat di hancurkan. Pikiran 'tidak akan memaafkan mereka yang telah merenggut nyawa orang orang yang disayangi' adalah sebuah hal yang abadi. Dan kau tidak pernah dimaafkan.
Sama sekali selama ribuan tahun ini. Dan kau Muzan, kau telah berulang kali menginjak ekor Harimau sehingga kau membangkitkan amarah Sang Naga" kata kagaya
" pada dasarnya kau sudah membangkitkan makhluk yang telah lama sekali tertidur. Dan mereka sangat membencimu. mereka tidak akan pernah Melepaskanmu. Kalau kau Membunuhku para pemburu iblis tidak akan merasa terganggu atau menderita titik mereka tidak benar-benar membutuhkanku. Hubungan antara pikiran manusia ini adalah sesuatu hal yang mungkin tidak dapat kau pahami Muzan karena kau iblis dan yang lain
akan musnah begitu kalian mati 'kan?
suasananya berubah bukan begitu?" bacot kagaya, bagi muzan.
"Banyak bacot kau ni kimak." muzan esmochi. Urat marah dikepalanya muncul tiba tiba. Anak anak kagaya berhenti bermain.
"ya, aku sudah selesai. Aku sudah mengatakan apa yang ingin aku sampaikan padamu. Tapi, Bolehkah aku... mengatakan sesuatu hal terakhir? Aku bilang yang bahwa mereka benar-benar tidak membutuhkanku... tapi, bukan berarti kematianku tidak menimbulkan sesuatu. Entah mengapa , aku yang tidak layak ini, disayangi oleh para pemburu iblis... khususnya para pilarku. Jadi, kalau aku mati cuma semangat tempur para pemburu iblis akan meningkat..."
" udah selesai bicaranya? Iya... Sebenarnya aku Aku sama sekali tidak berharap kau mendengarkan ku"
" Arigatou, Muzan" kagaya pun tersenyum tulus.
~~~~
"KWAAAKKK PANGGILAN DARURAT!! PANGGILAN DARURAT!! SERANGAN DI RUMAH UBUYASHIKI!! SERANGAN DI RUMAH UBUYASHIKI!! KWAKKK RUMAHNYA DISERNG KWAAKKK" Gagak berkoar koar darurat.
Para pilar mau pun pemburu iblis yang mendengar itu langsung lari kerumah kagaya.
'Oyakata sama?! '
.
.
.
.
.
.
.
Happy New Year Minna san!! Author Sebenernya mau up jam malem. Eh lupa. Hehe... Waktu udah tulis happy new year di papan, eh lupa tujuan sebenernya ngapain...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top