🌸𝓬𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 13
Akaza side and pov
"saya tiba untuk melapor, muzan sama" duh kok deg degan, rasanya pengen mati sakit jantung
"apa kau menemukan apa yang sudah kita bahas sebelumnya?"
"saya sudah melakukan beberapa penyelidikan. tapi saya tidak menemukan satupun informasi yang berguna dan saya tidak dapat memastikan keberadaannya, saya tidak dapat menemukan bunga lili laba laba biru"
aku sudah siap untuk habis
"jadi?"
dahlah, udah keliatannya dia serem banget
"selanjutnya saya akan sebaik mungkin untuk memenuhi harapan anda. Saya sudah membunuh 2 pilar seperti yang anda perintahkan, jadi jangan khawatir"
iya kamu gak usah khawatir, tapi aku yang gelisah!!!
"sepertinya kau salah paham akan sesuatu akaza" TOLONGGGGG EDO TENSEI ALMARHUM KOKUSHIBO!!!!!
"kau hanya melukai mereka, kau tak membunuhnya. yang ku inginkan adalah pembasmian total terhadap manusia, bunuh semuanya jangan sampai aku melihat ada yang masih hidup"
duh, badanku retak retak kaya masker iki piye???!!!!
"seharusnya ini tidak susah, tapi kau masih saja belum menemukannya apa maksudnya ini?"
itu bukunya mubazir loh, jangan dirobek kanjeng...
"kau bilang kau telah membunuh dua pilar dan ternyata mereka masih hidup, masih ada 3 manusia lagi yang kau biarkan hidup.... kenapa kau tidak membunuh mereka ? dan aku secara khusus mengizinkanmu karna kau berada dekat dengan lokasinya akaza AKAZA AKAZA AKAZA!!!"
"aku kecewa padamu, aku jijik aku jijik aku benci!!"
AUTHORRRR!!! BOLEH JOGET TIKTOK GAK??!!
"apa lagi kau sampai di lukai oleh ahli pedang yang bahkan bukan seorang pilar, bahkan seorang 'iblis bulan' bisa terpojok enyahlah"
terpaksa keluar dengan perasaan bersalah, alah dahlah, authornya jahat! masa aku dimarahin sama kanjeng muzan!!!! eh? ada pedangnya si anak laki laki tadi.
"AAAARGGGHHHHH BOCAH SIALAN! AKU INGAT WAJAHMU!! SAAT KITA BERTEMU AKAN KU PECAHKAN KEPALAMU!!!"
♣♦♥♠
[y/n] side!!
"ini dimana?" hamparan rumput luas, ada bunga higanbana juga mengelilingi tubuh [y/n]. sekilas [y/n] tampak familiar
"ah, kau sudah bangun ternyata anak pungut" ada yang manggil [y/n] ternyata. wanita yang bener bener mirip [y/n] mulai dari bentuk dan warna mata, warna kulit, bentuk bibir, bentuk wajah, bentuk hidung, warna rambut dan lain lain. ini emaknya [y/n]
"eh? babu kuh? pa kabar? tumben gak cipika cipiki" oke, keluarganya bobrok.
"bangun gih anak pungut, tambah gede kok gobloknya nambah, kok gak kurang kurang?" -emaknya [y/n]
"duh, kan aku emang dari janin kaya gini babu." -[y/n]
"anak dajjal lebih goblok. masa suka orang nyampe kena hanahaki" -emaknya [y/n]
"itu kan tandanya aku setia babu ku, aku tulus cinta sama shinazugawa anjing. oh iya, aku pernah mimpi babu ku jadi iblis terus aku bunuh" [y/n] bangkit dari posisinya terus naro kepalanya di paha emaknya. meski suka julid gini, mereka bener bener akur, kek sahabat gitu, sudah memaklumi sifat masing masing
"iya kah? posisi gini buat aku inget kata pertama kamu" -emaknya [y/n]
"emang apa" -[y/n]
"waktu suami brengsek alias bapak kamu itu bilang tarek sis, kamu nyautin 'semongko' gitu" -emaknya [y/n]
"yeee anjing gue mah" -[y/n]
"emang, kok anak pungut baru sadar?" -emaknya [y/n]
"mana saya tau, saya kan anak pungut" -[y/n]
"yaudah, pokoknya bangun ya anak pungut ku tersayang.." emaknya [y/n] langsung mukul kepalanya [y/n] pake batako disekitar situ
'goblok' batin [y/n] waktu di pukul ama emaknya
🌸🌸🌸
"ughh..." [y/n] mencoba membiasakan cahaya yang masuk. gelap perlahan memudar. "ini dimana?"
"Akazawa sama!!!" samar samar sang gadis mendengar ada yang memanggil namanya
"ara ara [y/n] chan, kau sudah bangun ternyata. setelah ini ada yang ingin aku tanyakan." kata shinobu sambil memeriksa detak jantung [y/n] yang semakin membaik.
"dare.. ga.. anata wa?"
shinobu tampak kaget dengan kata kata yang diucapkan [y/n]. "kocho shinobu, [y/n] chan. apa kau ingat?"
"ah, shinobu. kukira kanae chan... berapa lama?"
"sekitar 7 bulan [y/n] chan. aku lelap sekali. apa kau kelelahan?"
"kyojurou san bagaimana?"
"hahaha, dia sudah bangun duluan. sekarang dia sedang misi. Aku khawatir dengannya, matanya rusak satu. Ah apa kau lapar? apakah masih ada yang sakit di paru parumu?"
"paru paru? ah, seharusnya kau sudah tau apa yang kualami shinobu chan" [y/n] hanya tersenyum tipis.
"jadi, bisa jelaskan? Mengapa kau terkena hanahaki byou? "
"karna cintaku bertepuk sebelah tangan"
"siapa hanahakinya? "
"...maaf, aku tak bisa memberi tahumu. Ini rahasia yang akan kupendam sampai iblis lenyap. Oh iya, bisa rahasia kan ini? Hanya giyuu dan dirimu yang tau ini. Tanjirou dan yang lain bagaimana? "
"mereka terluka karna ikut uzui san misi, dan sekarang tanjirou dan adiknya ke desa penempa bersama nagisa ch--kun!"
"AWOKAWOKAWOKAWOK MASIH BINGUNG SAMA GENDERNYA NAGISANJING YA??!!! GAK HERAN SIH!!!" [y/n] ketawa sampe mukul mukul kasurnya. Fyi, [y/n] masih tiduran. Dan shinobu hanya menanggapi itu dengan senyum bahagianya karna [y/n] langsung kaya biasanya. Goblok nya kekal
"oh iya, uzui san, udah bukan pillar lagi. kita ada in party tau!! tokitou san juga nitipin takoyaki. kalo mau ambil sendiri di dapur ya.."musim
Kriieeekk
"oh dah bangun toh kenapa gak tidur selamanya aja? " giyuu datang langsung ngajak baku hantam
"dasar supriyadi" kata [y/n] nyebut nama orang lokal
"ara Tomioka san_
_shinobu buka pedangnya_
_karna [y/n] chan sedang sakit, aku akan mewakili [y/n] chan dalam baku hantam sesi kali ini... " senyum yang teramat manis ia lontarkan kepada giyuu
Giyuu hanya menatap datar shinobu lalu menunjuk kasur yang di tempati [y/n]
"dia ilang"
Shinobu langsung noleh ke kanan dan benar saja [y/n] hilang. Shinobu noleh lagi, giyuu udah gak ada. Perempatan siku siku mulai muncul di jidat shinobu
"persahabatan yang mengikat sesama setan jadinya kaya gini " kata hinobu lalu menghela nafas lelah. Raut wajahnya kini berubah menjadi serius.
"siapa?..... Hanahaki [y/n] chan?..."
🌸🌸🌸
[y/n] pelan pelan berjalan ke luar kediama kupu kupu dan menuju ketaman. Tidak ada siapa siapa disana. [y/n] pengen duduk, tapi pinggangnya sakit. Kalo berdiri, ntar pegel. Susah banget. jangan lupa, dia udah ke dapur dulu ambil takoyaki, terus [y/n] pengen jongkok
Dicobalah dengan bar bar, [y/n] langsung jongkok. Eh gak sakit apa apa. Jongkoknya itu mirip punya L Lawliet gitu. Cuma ini versi bobroknya. Tapi gak tahan lama. Dadanya [y/n] sakit keteken sama paha sendiri.
[y/n] diam diam menikmati situasi senja yang adem ayem "kurang kopi, gitar ama sabitolol yang jadi akang gendang. Tapi dahlah, sabitolol udah kaya kaori"
"mayad gitu? "
"eh? Shinazugawa anjing. " sanemi dateng ternyata
"sialan kau" -sanemi
"hehe kenapa kesini? " -[y/n]
"mau lihat kamu udah mati atau belum" -sanemi
"yeee... Gak salah dong aku kasih nama kamu shinazugawa anjing. Eh betewe, emang kalo aku mati kamu kangen yak??" -[y/n]
" kagak brengsek" -sanemi
"gak sopan manggil cewe brengsek! " -[y/n]
"tapi kamu brengsek! Udah gitu goblok" -sanemi
"dah lah gue capek ngomong sama kamu. Sekarang musim apa? Tanggal berapa? Bulan apa? " -[y/n]
"musim salju, 12 januari. kenapa memangnya?" -sanemi
"tidak. bukan apa apa. aku hanya memprediksi sesuatu" -[y/n]
'sial, aku ingin batuk'
"oh, ini. ohagi" sanemi melempar bungkusan makanan, isinya ohagi 3. [y/n] mana kenyang kalo cuma segitu. Author makan nasi kuning aja bisa abis empat bungkus π_π π_π
"oh, terima kasih." hening sesaat. hanya ada bunyi kecapan makan [y/n]. shinazugawa sadar satu hal
"KOK LU DISINI ANJING??!!1 LO KAN ABIS KOMA GOBLOKK!!! "
"auw bwoswn" (aku bosen). padahal belum ada sejam
"balek gak?! ato gue banting?!"
"gak, jangan aku masih laper. kalo udah makan "
"alasan! Balek sekarang!! "
"eh? [y/n] Chan! Kau sudah bangun; " kang poligami elok
"iya kang ujuy udah bangun"
"eh? KOK KAMU UDAH DISINI ANJING?! BALEK KE KASUR SANA! " -uzui
"IYA! " dan [y/n] ilang bareng angin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maap nih, di skip banyak, awalnya author mau buat rengoku tetep mati, tapi ya.. Karna salah satu husbu author, jadi dibatalin. Yaa... Maaf, kalo bosenin. Dan makasih yang baca udah 4KKKKKK AAAAAARRRRGGHHHHH author gak nyangka hikd,,, makasih yang udah baca, jan lupa vote oke!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top