🌸𝓬𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 11

setelah pertemuan dengan kyojurou san versi chibi, saatnya aku bertemu dengan murid cantik namun liar ku!!

"wah!! [y/n] san! hisashiburi..." eh siapa namanya? tan-tandor? tanjidor?

"e-eh hisashiburi.. anoo, kau siapa ya?" kenapa dia terdiam? apa karna ku lupa namanya?

"hum! Kamado Tanjirou desu! kalau yang ada dikotak ini adalah adik ku! Kamado Nezuko!" dia memperkenalkan adiknya juga? dikotak? apa... eh?

"oh, adikmu iblis? kenapa kau bawa? apa aku boleh melihat adikmu?" aku ingin melihat yang imut lagi!!

"eh, oke tunggu sebentar" dia menurunkan kotaknya dan tada!!! ada loli ternyata!!!

[y/n] POV end

🌸🌸🌸

"k-k-kawaii" muncul efak cahaya ilahi dari dalam kotak yang berisikan nezuko

"tanjirou, boleh aku culik adikmu? aku ingin mengumpulkan orang imut untuk asupan sehari hari.."

"eh?"

"WOOOOHHH ADA PEREMPUAN JUDI!! OYYY! AKU SUDAH LEBIH KUAT SEKARANG!! AYO LAWAN AKU!!" murid yang [y/n] maksud. Hashibira Inosuke

[y/n] tertawa kecil. "Nanti ada iblis. kita lawan iblis dulu dan lihat sekuat apa dirimu." [y/n] mengeluarkan senyum kawaiinya yang membuat pria berambut kuning itu memerah.

"OOYYY BABI!! KENAPA KAU KENAL PEREMPUAN CANTIK SEPERTI DIA HAH??! hehe, aku Agatsuma Zenitsu. Salam kenal ya..."

[y/n] tertawa kecil lagi. "salam kenal agatsuma san, aku Akazawa [y/n]. Panggil [y/n] saja oke."

"k-kalau begitu! panggil aku zenitsu!!" zenitsu mengulurkan tangannya. dan dengan senang hati [y/n] menerimanya membuat zenitsu kegirangan bukan main

[y/n] tertawa lembut. "zenitsu san, antara nezuko atau aku pilih mana?"

"TENTU AKU MEMILIH NEZUKO CHAANNN!!!" saking girangnya dia memukul inosuke dam membuat mereka bertangkar--baku hantam

"UMAAII!! UMAAII!! UMMAII!!" -kyojurou

"apakah itu enak kyojurou san?" tanya [y/n] yang duduk membelakangi kyojurou

"IYA!! INI SANGAT ENAK!!"

"tanjirou san, aku pernah jika tidak salah kau ingin membicarakan soal pernapasanmu." kata [y/n] sambil memasang wajah berpikir

"ah iya juga ya... " kyojurou dan [y/n] mendengarkan apa yang dikatakan tanjirou soal pernapasan tarian dewa api.

"hmmm jadi begitu ya.... kyoujurou san... apa kau paham? aku sendiri tak begitu paham soal itu. tarian dewa api dengan kematian itu sangat berbeda jauh." kata [y/n] sambil memangku nezuko

"hmmm jadi begitu ya.. jujur aku tidak tahu! INI PERTAMA KALINYA AKU MENDENGAR 'TARIAN DEWA API' AKU SANGAT SENANG JIKA BISA MELIHATMU MENGGUNAKAN PERNAPASAN AYAHMU SAAT PERTARUNGAN!! TAPI MARI KITA SUDAHI CERITA INI!!" -kyojurou

"eh?! aku tak bisa mendapatkan informasi satu pun begitu?!"- tanjirou dan [y/n]

[y/n] menghela napas lelah. "nee, kyojurou san, buat dia menjadi tsuguko mu saja."

"BENAR JUGA!! NAK KAMADO KAU AKAN MENJADI TSUGUKO KU! KAU AKAN KU LATIH SECARA LANGSUNG!" -kyojurou

"tsuguko? apa itu?" ucap zenitsu

"TUNGGU ANDA MELIHAT KEMANA RENGOKU SAN?! " tanjirou malah sebel sendiri sama kyoujurou

"SEJARAH NAPAS API PANJANG SEKALI!!"

"Ahli pedang yang bisa menggunakan api dan air telah menjadi pilar di setiap zaman tanpa terkecuali. Napas asli terdiri dari api, air, angin petir, dan batu. pernapasannya selain ini adalah percabangannya. contoh! kabut dari angin! dan pernapasan kematian milik [y/n] chan berasal dari petir!" jelas Kyoujuro panjang sekali

"NAH! NAK MIZOGUCHI APA WARNA PEDANG MU?" kyojurou salah menyebutkan nama milik tanjirou. padahal beda banget

"NAMAKU KAMADO!! MIZOGUCHI ITU SIAPA?! DAN WARNA NICHIRIN PUNYAKU HITAM!" tanjitou mulai ngamuk lagi

"HITAM?! ITU SULIT! [Y/N] CHAN! JIKA WARNA PEDANGMU APA?"

"aku warna kuning kyojurou san~~ aww nezuko chan kawaii~~~" nah, [y/n] moodnya lagi enak nih, gendong loli soalnya

"hitam ya... aku belum pernah melihat ahli pedang dengan pedang berwarna hitam menjadi pillar! terlebih lagi aku yakin kau tidak tahu teknik pedang macam apa kau kuasai!"

"WOOOHHOOOOO WOWW BENDA INI BERGERAK SANGAT CEPAT!! AKU JADI INGIN BALAPAN DENGAN BENDA INI!! SIAPA YANG PALING CEPAT??!!" tau kan siapa kalo anak gaptek tak punya malu ini :D

"OYYY BODOH!! ITU BERBAHAYA!!" -zenitsu susah payah menarik inosuke masuk kedalam kereta.

"inosuke kun~~~ keluar saja~~ jika kau mati karna seperti ini~~ aku sangat bahagia~~ bebanku berkurang kau tau~~ dan aku tidak tau kapan iblis itu akan muncul~~" kata [y/n] sedikit di beri nada bermain main

"eh? KENAPA KALIAN TIDAK BILANG JIKA DISINI AKAN ADA IBLIS??!! AAAKKKKKKKHHHHHH APA KALIAN TIDAK PANIK???!!! KITA AKAN DIAMAKAN IBLIS LOOOHHH!!!! AKU INGIN TURUN!!!!!!" zenitsu berteriak heboh. [y/n] tak peduli sama sekali dan asyik bermain bersama chibi nezuko. orang orang telah tertidur pulas

"tolong perlihatkan tiket kalian" seseorang datang dengan menggunakan pakaian mirip hanako kun.

[y/n] tersadar oleh sesuatu. 'berbahaya.. firasatku tak enak lagi...' batin [y/n] dan segera memeluk nezuko erat ke arah dada besarnya.

"aku telah melihatnya.." kondektur itu berbicara kembali. 'ini aneh..' batin [y/n] lagi

"kondektur, ini berbahaya, tolong berlindunglah. ini darurat [y/n] chan, kau jaga anak anak yang lain ya." wah, berasa bapak yang nyuruh istri sama anaknya berlindung aja nih..

terlihat ada iblis lumayan besar datang. para penumpang berteriak ketakutan. dan [y/n] hanya menutup matanya da tersenyum lembut sembari mengusap rambut panjang nezuko

"hei kau pria besar, apa kau menyembunyikan jurus darah iblismu? sanga sulit merasakan keberadaanmu. AKAN TETAPI! JIKA KAU MENGARAHKAN TARING MU KE ORANG TAK BERSALAH, SANG PEDANG MERAH API RENGOKU AKAN MEMBAKARMU SAMPAI KE TULANG TULANGMU!!"

Iblis itu nampak tak terima dengan ucapan rengoku. namun_

"NAFAS API, JURUS PERTAMA. LAUTAN API!!" dengan cepat kyojurou memenggal kepala iblis itu sekali tebas. badan iblis itu ambruk dengan darah yang muncrat hingga mengenai pipi pucat milik [y/n]

_tetap tak bisa mengalahkan pillar api

trio kamaboko itu terlihat terpukau dengan kyojurou dan meminta untuk dijadikan murid. da tentu dengan senang hati diterima. mungkin karna kelelahan, mereka tertidur pulas didalam kereta tak tau dengan iblis yang ada dikereta. termasuk [y/n]

♠♥♦♣

[y/n]'s dream

"ugghh... eh? ini dimana? kenapa aku tertidur disini?" nampak hamparan rumput luas dan bunga higanbana.

"[y/n] chan kusayang? kau sudah bangun?" wanita cantik yang sangat mirip dengan [y/n] tiba tiba muncul di sebelah [y/n]. wanita itu memeluk [y/n] erat tak ingin kehilangan kembali.

mata [y/n] memanas. ia tak kuasa menahan tangisnya. mendekap wanita itu erat, tak ingin kehilangan kembali. "hikss... okaa san.. hikss... aku rindu... hikss.."

"iya.. kaa san juga merindukan mu, okaa san akan melindungimu dari sini. ada nee san juga. kau tak perlu khawatir lagi." ibu [y/n] mengelus punggung si putri bungsu kesayangannya

"hiks.. hai' kaa san. gomen hiks.. aku tak bisa melindungi otou san..."

"nah [y/n]. ada okaa san disini. ikut lah dengan okaa san... kau akan tenang disini." [y/n] nampak ragu. ia ingin bersama ibunya. ia meraba raba sekitarnya.

'apa aku ikut saja?'

"jangan, kau jangan ikut kesana...." ada suara terlintas dikepalanya menyuruhnya untuk tak mengikuti

'apa maksudnya?! kau siapa?'

"dia bukan ibumu. dia iblis."

'tidak! dia ibuku! dan siapa kau?'

"aku adalah dirimu. dirimu adalah aku. kita adalah satu. percaya lah kepada diriku. aku akan membantumu"

'kok aku gak liat apa apa? tipu kau ya? atau aku kena skizofrania? kami sama, aku kena hanahaki aja udah kesiksanya minta ampun. ini kenapa aku kena skizofrenia juga??!! aku bakal sering sering ke kuil deh!!'

"goblok"

'jangan mengatai diri sendiri goblok!'

"aku adalah dirimu didunia nyata! jadi bangun goblok! ibumu yang sekarang adalah iblis!"

'tidak mungkin'

"ada nichirin di sampingmu. penggallah kepala ibumu."

'tidak! sial, kenapa tanganku bergerak sendiri?!'

"kau ingin bukti jika ibumu iblis? penggal sekarang.."

'tidak!'

tangan [y/n] menggenggam penggangan nichirin itu. badannya yang semula terduduk, kini berdiri tegap. dengan mata yang sudah menyala terang, ia menatap ibunya tajam.

"kau, berbohong padaku, kaa san. padahal kau sudah berjanji untuk tidak menyembunyikan apapun kepada kami.

wanita itu melebarkan mata sempurna. "tidak [y/n]! jangan dengarkan omonganya!! dia bukan dirimu!"

"jaa.. saat berjudi, apa yang harus kita lakukan? hanya keluarga kami yang mengetahui ini."

wanita itu gelagapan. "t-tentu kita harus m-menangk-kan! "

[y/n] menggenggam ujung nichirin itu lebih kuat. "napas kematian, jurus ke tiga. panggilan tuhan" gumam [y/n] menangis, namun tetap ia penggal. inti spiritualnya seperti ada yang akan menghancurkannya. [y/n] yang ada di dunia nyata tersenyum dengan perlakuan [y/n].

perlahan badan ibunya berubah menjadi debu dan hilang di telan bumi [y/n] yang dimimpi hanya menunduk dan tersenyum kecil "kau yang mengatakan. jika kita berjudi, kita harus mempertaruhkan semuanya termasuk nyawa sendiri atau orang lain bukan? kaa san?"

'apa kau mengendalikan diriku?!'

"ini terpaksa. Kau harus membunuh ibumu. S.E.K.A.R.A.N.G sayang, ini demi kebaikan yang lain~ karna sudah selesai, aku pergi dulu~ bye bye~~"

air mata tak kuasa dibendung. terjatuh mengenai bunga higanbana yang perlahan melilit dikakinya.

"sekarang kau bangun, anak pintar. aku tau, kau akan terpukul. tapi kau anggap saja ini judi namun mempertaruhkan nyawa ibumu, dan kau kalah"

.

.

.

.

.

.

.

TBC.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top