0 - {When the Rain Stops} Our Precious Little Red Ruby Gem.

Idyllic 1st Project : When the Rain Stops {Our Precious Little Red Ruby Gem} |TauHaliIce/IceHaliTau|. © Hammy_Vanilla_02

BoBoiBoy/BoBoiBoy Galaxy. © Animonsta Studios/Monsta.

Idyllic 1st Project : When the Rain Stops + Prompt/Theme. © IdyllicProject

Our Precious Little Red Ruby Gem |TauHaliIce/IceHaliTau|. © Hammy_Vanilla_02 (Me).

Cover. © shibxnii

Pairing : TauHaliIce/IceHaliTau (BoBoiBoy Angin (Wind)/Taufan (Cyclone)/Cyclone × BoBoiBoy Petir (Lightning)/Halilintar (Thunderstorm)/Voltra × BoBoiBoy Air (Water)/Ais (Ice)/Blizzard).

Rate : T.

Length : Multi-Chapters Story.

Genres : Idol + Cafe + Soulmate + Genderbend!AU,Straight,Romance,Fluff,Humor,Comedy,Etc.

Warnings : Straight (Boy × Girl),No Super Powers,No Aliens/Robots/Etc,Female!Genderbend/Gender Switch!Halilintar,Soul Mark + Color Eyes Soulmate!AU,Threesome/Polyamory!TauHaliIce/IceHaliTau,Out of Characters (OOCs),Standard Language (Bahasa Baku),Typo(s) Everywhere,If Ya Like My (Our) Story,Please Give Me (Us) Your Votes and Comments,If Ya Don't Like,Please Press the "Back" Button and Exit Well From This Story,I (We) Don't Take Any Profits/Materials From This Story,I (We) Do Not Accept Gossipers/Haters and Plagiarists/Copy Paste (Or Later,I (Icy) Will Take Care of Y'All Directly!!),Etc.

I (We) Have Warned Y'All,Baby~~!! <3

I (We) Hope Ya Like and Enjoy My (Our) Story~~!! ^^

Happy Reading,Min'na~san~~!! ^^

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

'0 - {When the Rain Stops} Our Precious Little Red Ruby Gem.'

______~♡~______

Srak! Srak! Srak! Srak!

Suara sapu lidi yang bertemu dengan jalanan yang tertutup banyaknya guguran daun dan bunga,sesekali angin pelan musim gugur membuat gundukan daun dan bunga yang berguguran kembali berserakan.

Seorang gadis berpakaian panjang dengan syal hitam bergaris merah terlihat tenang,syal yang ia gunakan menutupi mulut dan hidungnya,menambah kesan cantik dan manisnya.

Tangannya dengan lihai menyapu halaman depan sebuah cafè yang merupakan miliknya.

Kling~

"Kak,aku sudah selesai membersihkan meja,kak Duri juga sudah selesai di dapur."

Sang kakak mengangguk.

"Sedikit lagi,sebaiknya kau bantu Duri di dapur." ujar sang kakak.

Adiknya mengangguk.Kembali,gadis yang dua tahun lebih muda darinya itu masuk ke dalam.

Memandang langit yang mulai agak mendung,sang gadis bersyal menghela nafas.

'Hujan lagi,kah??' batinnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kalian tidak mau memberitahukan kepulangan kalian kepadanya dulu??"

Sepasang manik gold topaz cerah sang penanya mengerling nakal.

Sementara kedua orang yang ditanyakan memandang satu sama lain.

"Aw~ ayolah,dia pasti juga akan senang jika tahu."

Kali ini,si manik silver metal cerahlah yang menggoda mereka.

Si manik blue cerulean cerah memutar kedua bola matanya malas,sedang si manik blue sapphire cerah justru cekikikan.

"Kami ingin kepulangan kami ini menjadi surprise untuknya~~"

Itulah jawaban dari sang pemilik manik blue sapphire cerah,membuat kedua rekan kerjanya mengangguk paham.

"Ayo cepat,sudah mulai gerimis nih!!"

Teguran dari si manik blue cerulean cerah itu langsung menyadarkan si manik blue sapphire.

Dengan segera,si hyperactive menyusul si non-hyperactive.

"Iya,iya.Sabar,dong!!"

"Hati-hati,ya,Sapphire! Aquamarine!"

Salah satu nama yang disebut langsung berteriak kencang, "YA!!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Duri : "Hali,aku pulang,ya??soalnya ada tamu spesial yang akan datang!!"

Halilintar mengangguk,membuat Duri langsung bersemangat.Tubuh yang terbilang mungil itu terbalut jas hujan berwarna hijau bergaris hitam,dengan tudung kepala bergambar katak.

Duri segera saja keluar dari cafè,sambil melompat-lompat kecil,membuat orang-orang yang berpapasan dengannya langsung terpekik gemas.

Halilintar tersenyum kecil,gemas dengan rekannya itu.Menoleh ke arah pintu dapur,ia berseru, "Supra,sebaiknya kau pulang juga.Ibu pasti sedang mengkhawatirkanmu saat ini."

Supra : "Huh!!padahal umur kita hanya terpaut dua tahun saja,kenapa ibu tetap mengira aku anak kecil,sih?!"

Tepukan diberikan Halilintar pada pundak kanan sang adik,membuat Supra sedikit mendongak (dikarenakan Halilintar yang lebih tinggi 5 cm dari dirinya).

Halilintar : "Itu tandanya ibu sangat menyayangimu,sebaiknya jangan kecewakan dia."

Supra : "Lalu,kau sendiri??"

Halilintar : "Aku bisa,kok.Lagipula,sudah mendekati waktu tutup,café juga sudah sepi.Aku hanya tinggal memeriksa dan membereskan beberapa hal."

Supra : "Baiklah jika itu maunya kakak."

Lebih baik ia yang mengalah,karena ia tidak akan pernah menang melawan kakaknya ini kalau soal berdebat dan berargumen.

Mengambil tas miliknya,lalu mengeluarkan jas hujan berwarna kuning dengan garis merah dan memakainya,lalu memakaikan tasnya dengan jas hujan khusus untuk tas.

Setelah selesai,sang adik menyampirkan tas yang sudah ia beri pelindung di bahunya.Menengok ke belakang,di mana sang kakak masih memperhatikannya sedari tadi,Supra berseru, "Kau juga jangan lupa pulang,ya,Kak??"

Halilintar mengangguk.

Kling~

sang adik keluar,berjalan pulang sambil ditemani dengan rintik-rintik hujan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kling~

Suara lonceng pintu depannya berbunyi menandakan ada yang masuk.

Meskipun sudah ingin tutup,Halilintar tentunya tak akan pernah mau mengecewakan pelanggannya.

Halilintar berbalik sambil bertanya, "Selamat datang di Ruby's Café,apa yang ingin anda pe-"

Kalimatnya terputus,kala ia melihat rupa dari yang ia kira pelanggan.

Dua orang pemuda tinggi nan tampan berada di hadapannya,terpisah jarak karena meja.Yang satu tersenyum lebar,yang satu lagi tersenyum kecil.

Bagai tersambar petir,Halilintar membelalakkan kedua matanya dengan lebar,tanda terkejut.

Sudah lama sekali,sejak terakhir kali mereka bertemu.

Halilintar : "Sa-Sapphire?! A-Aquamarine?!"

"Hallo~~ long time no see,'Our Precious Little Red Ruby Gem'~~" sapa sang pemuda tampan nan tinggi dengan mata beriris blue sapphire cerah tersebut.

"Do ya miss us both,hm??" tanya sang pemilik manik blue cerulean cerah yang bagaikan batu permata aquamarine itu

Seketika,tubuh mereka agak terhempas sedikit ke belakang.Dikarenakan tubuh sang gadis yang lebih kecil,mungil,nan pendek sepuluh sentimeter dari mereka itu menerjang mereka secara tiba-tiba.

Pelukan erat dapat mereka rasakan.Bahkan kini,tubuh yang merengkuh mereka sedikit bergetar,dengan sedikit isakan terdengar.

Memeluk erat sang ruby,sang sapphire dan sang aquamarine mengusap pelan wajah mereka di kedua sisi wajah si manis,sembari berbisik.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Tadaima,Halilintar ...."

"Okaeri nasai,Taufan ... Ice ...."

Rintikan air-air hujan di luar pun berhenti,tergantikan dengan keindahan dari indahnya lengkungan warna-warni pelangi,yang muncul dan menyambut sedari ketiga insan tersebut berpelukan satu sama lain.

Melepas rindu,yang telah lama terpendam di dalam hati,setelah sekian lamanya terpisah oleh jarak.

-

-

-

-

-

'Idyllic 1st Project : When the Rain Stops [I1stP:WtRS].'

'To Be Continued (TBC).'

______~♡~______

Saturday.August of 6th,2022.

22 : 01 P.M..

Depok,West Java,Indonesia.

{REVISION/EDITED = Monday.February 6th,2023. 10 : 08 A.M..}

Sign,

1.) Hammy Intan Nur Permatasari (Hammy/My/Amy).

2.) Vanilla Putri Nabilla Azhari (Vanilla/Vani/Nilla/Illa).

3.) Icy Rahmawati Chandra Purnamasari (Icy/Cy/Cycy).

Hammy_Vanilla_02

Words : 887 Words.

Next chapter :

'1 - {When the Rain Stops} Our Precious Little Red Ruby Gem.'

Taufan : "Ouch- HEY!!APA-APAAN YANG KAU LAKUKAN TADI?!"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top