Dunia oranye.
Bermacam-macam genre.
Campur aduk dalam satu wadah.
Penampung tampias gundah.

Remaja penulis ena-ena.
Menarik pengikut dan pembaca.
Lolos ke mayor karena banyak pembaca.
Akhirnya jadi penulis baru yang terkenal.
Tanpa disadari jadi manusia paling hebat.
Pelit tanggapan dan keramahan.

Penulis lama banyak pengikut.
Membuat junior mengkerut.
Padahal mereka awalnya juga beringsut.
Kata pantang tak pernah surut.
Semangat tetap tersulut.
Pembaca ikut salut.

Penulis lo gue yang kekinian.
Diksi amburadul nian.
Bikin pusing mata ini.
Titik dan koma lompat sana-sini.
Tutup laptop kembali pelajari diksi.
Buka mbah google pelajari lagi.

Penulis berproses dan berkembang.
Tak kenal lelah dalam belajar.
Terus bertanya kepada yang pintar.
Hingga ceritanya diteriakkan lantang.

Tanpa disadari, menang penghargaan The Wattys.

Note:

Aku tahu kalo judul sama isinya ga sinkron. Aku sengaja pakai judul sambalado karena puisi ini memang aku tujukan kepada Seika_snz yang yah ... gemar banget sama dangdut euy -_-
Dia request khusus dibuatin puisi yang didedikasikan kepadanya. Untung aku baik hati, kalau enggak, bisa-bisa aku minta balas budi. *seringaian licik*