Kau pernah bilang bahwa menjadi dewasa adalah hebat.
Tapi bagiku, kau tidak perlu menjadi dewasa, Kekasih.
Jika kedewasaan hanya untuk menanduskan negeriku.

Kau pernah bilang gedung itu indah jika di bangun di pucuk gunung.
Tapi bagiku, cukup tinggallah di gubuk bersamaku, Kekasih.
Kau akan mendengarkan gemeresik pohon yang disapa angin.

Kau bilang akan pergi meninggalkanku, Kekasih.
Maka kubilang, pergilah, menjadi dewasalah.

Tapi ... aku akan terus mencegah dewasamu itu sekalipun cinta ini untukmu.
Karena, aku mencintai tawamu di rerimbunan pohon itu.