Ya begitulah...
"Ada Arme tekotek tekotek, dipinggir kali tekotek tekotek mencari Libel tekotekotek-"
Suara nyanyian itu terhenti sebab si empu pemilik suara mendapat lemparan kertas bekas cupcake dari manusia lain yang tepat mengenai mulutnya. Segera si gadis bangkit dari posisi rebahannya lalu duduk sambil melotot kearah manusia yang berani melemparinya.
"Apaan sih, Har?! Gue gak ngapa-ngapain, kenapa lu lemparin gue kertas bekas cupcake sih?! "
Si pemuda ikut melotot, ia menunjuk tak santai gadis yang duduk di depannya itu.
"Lu yang apaan?! Dari tadi gue dah sabar dengerinnya. Lama-lama bisa stress gue dengernya, bontet! " teriak Haruka dengan nada lumayan tak santai. Ia lalu kembali mengigit cupcake yang baru dan mengunyahnya tanpa beban.
(Name) mendelik kesal lalu mendumel sambil misuh-misuh sendiri, kesal dengan pemuda berambut mint yang duduk didepannya. Ia melemparkan tubuhnya kebelakang sofa sambil bersedekap, lalu mendongak kearah lampu yang bersinar terang diatas mereka.
"Kan lu tau kalo gue lagi gabut suka gitu, Har... " ucap (Name) sambil mengembungkan sebelah pipinya.Haruka hanya menanggapi dengan deheman singkat dengan mulut tetap mengunyah tanpa melihat (Name) yang memandangnya kesal. Kedua Kaki gadis itu menghentak-hentak dilantai secara bergantian saat mendapat respon tak berguna dari lawan bicaranya.
"Haruka ih! Gue lagi ngomong, jangan dicuekin! Mentang-mentang gue bawain cupcake malah sibuk sendiri! "
Haruka berdecih pelan lalu menatap malas (Name)
"Apa? " tanyanya dengan kesabaran yang mulai terkikis.
"Gue harus ngoceh apaan ya? " tanya (Name) sambil memainkan bantal sofa yang berada dipangkuannya. Haruka merotasi kedua matanya lalu melanjutkan gigitannya pada cupcake yang ada di tangannya. Setelah menelan kunyahannya, ia menjawab pertanyaan (Name).
"Ya ngoceh yang lainnya kek! Jengah gue denger lu ngoceh itu mulu! " teriak Haruka yang entah keberapa kali pada hari itu. (Name) angguk-angguk kalem sambil memasang wajah polos.
"Hum... Okeh... "
Gadis itu mengetuk pelan dagunya dengan ujung jari sambil memasang raut berpikir, tak lama senyuman lebar terbit di bibirnya disusul suara nyanyian yang entah mengapa masih tergiang-giang di kepala author sampai sekarang.
"Hakaiteki Dancing, owarinaki Conflict
Tatoe-"
"SINI LU BONTET! GUE UDAH GEDEK AMA OCEHAN PLES NYANYI ITU! TANGGUNG JAWAB LU, JADI TERGIANG-GIANG KAN, KURBEL?! "
"Lah salah (Name) apa ya gusti! Kan gue dah ngoceh hal lain seperti yang anda perintahkan! Dan stop lemparin gue pake sisa bungkus cupcake lu! "
"YA POKOKNYA LAINNYA DUA HAL ITU, BONTET! YA BODO AMAT LAH, SERAH GUE! SALAH SENDIRI WAJAH KEK KERANJANG TEMPAT SAMPAH! "
(Name) mengucutkan bibirnya mendengar ucapan pedas dari manusia didepannnya itu, dengan perasaan kesal ia membalas ucapan Haruka.
"Dih! Adek Arum ae kalem-kalem UwU, kenapa ini yang wajahnya sama gak ada UwUnya setitik ae sih?! "
"NIH UWU! MAKAN BANYAK-BANYAK! " teriak Haruka sambil melemparkan kotak bekas wadah cupcake yang dibawakan oleh (Name) tepat ke arah kepala gadis itu. Hamdalah, headshot.
"ADOH- HARUKARPET WELKOM! TAK ADA AKHLAK KAO! "
______________________________________
Ampun para pembaca, humor dalam masa darurat level 3 :")
My Precious World masih Enthor puter sampe sekarang, mungkin kalo dia human dah mampus kali :"
Ya gimana ya... Kalo dah suka satu lagu, diputerrrr terosss sampe mampus :"D
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top