Nugas lagi...
Di suatu pagi hari yang damai, sedamai enthor setelah beli kuota,rebahan dikamar terus gacha dan dapet kartu UR husbu dari mas ban meleduk. Bukannya dapet malah stellarnya yang abis, kan jadi pengen nyanted mas ban. Emang tuman dianya :) mana event kali ini kartunya glowing mengguda iman,jiwa,raga,dan taqwa lagi... Posisinya itu lo mengundang...
Pemirsa ngertos nopo mboten maksud kulo? Menawi mboten ngertos mboten nopo-nopo :D
Oke.... Maapkan enthor yang malah curcol. Enthor ulangin lagi, ehem-
Disuatu masa tinggallah manusia yang dikutuk menjadi lontong, ia- Eh salah narasi lagi! Maap ya maap, bawaan mamak tadi buatin lontong ama ketupat. Tolong jangan lemparin enthor ke kawah gunung, lemparin aja ke pelukan husbu enthor :3/ di sleding.
Oke serius...
Kita mulai lagi!
Tu wa ga!
....
Eh aku mau nulis apa ya... Kok lupa...
Woh iya enthor inget. Oke kita mulai kisah kali ini!
Happy maos!
******××**××***××******
"Hadeh gambut... "
Keluh pemuda bongsor berambut biru langit yang sedang rebahan di sofa. Makhluk yang duduk di depannya menatap malas lalu menutup buku novel yang dibacanya.
"Kalo gitu kerjain aja tugas dari Sekolah"
"Lah ada tugas to? Bukannya kita libur ini? "
"...."
"Salah ya? Kan kita gak sekolah, berarti liburan kan? "
"...."
"Heeh'in aja biar cepet" batin pemuda berambut navy yang berponi belah yang tengah memijit dahinya yang pusing dengan kelakuan teman esemanya ini. Tingkat kemalasannya sudah memprihatinkan, sampai kalo ada tugas apa enggak dia gak peduli atau bahkan gak tau sama sekali. Sungguh tak patut di contoh kawan-kawan...
Iori bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar tidurnya.
"Rin... Mau kemana? " tanya tamaki yang masih rebahan disofa dengan ogah-ogahan.
"Plis... Aku bukan jiplakannya nanase-san versi sedeng dan tak polos" balas iori dengan wajah lempeng andalannya.
Seketika jiplakannya riku di alam lain bersin.
"HUACHENGG!! "
"ERIN!! KALO MAU BERSIN JANGAN DI MUKA GUE, NYEBAR PENYAKIT AE! MANA ADA KORONA LAGI!!"
"Ya maap"
Tamaki masang muka malesnya karena jawaban absurd dari iori.
"Lawakanmu tak lucu"
"Siapa juga yang ngelawak?! "
Iori kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar setelah membalas hujatan makhluk yang rebahan di sofa sedangkan tamaki memilih tetap di posisi pw-nya. Jarang-jarang lo tu sofa kosong, soalnya selalu ada penunggunya (baca:mamat) jadi hampir gak pernah ada yang duduk di sofa itu.
Tak lama iori kembali ke ruang tamu sambil membawa beberapa buku pelajaran dan ponselnya. Ia meletakkan dan menata semua yang ia bawa di meja. Matanya menatap tajam tamaki yang masih aja rebahan. mungkin aja udah terbang ke alam kayangan terus lope-lope sama puding tercintanya.
"Bangun oi bangun, tidur mulu. Ayo cepet bangun! " iori menggoyangkan tubuh tamaki yang terlentang jangan lupa dengkuran yang terdengar dari mulutnya yang terbuka lebar. Ingin iori memasukkan botol kecap ke dalam mulutnya, tapi gak jadi karena gak lucu aja besoknya ada berita kalo salah satu member ainana matek keselek botol kecap suapan dari salah satu membernya.
"Bangun woi!! Ih kebo banget si lu! " kata iori yang mulai kehabisan stok kesabaran hanya karena membangunkan tamaki. Ia berfikir mungkin member ainana yang paling bongsor ini latihan meninggalkan dunia ini.
"Hih cepet bangun-"
"HEII EPERI BODEH! AYAM KOMBEK!! "
"ASTAGFIRULLAH CENDOL DAWET LIMANGATUSAN GAK PAKE KETAN!! "
Suasana diantara mereka bertiga hening, dengan muka iori yang bagai tertulis 'ini makhluk gimana masuknya', tamaki dengan muka kaget campur lantahan yang cetar, dan makhluk yang tiba-tiba masuk dan teriak mana nyegir-nyegir gak jelas lagi.
"Lu bisa masuk darimana bambank?! " teriak tamaki dan iori kepada oknum yang telah membuat jantung mereka senam uler keket. Yang diteriakin melototin matanya, tidak terima dengan namanya yang diganti-ganti.
"Eh sembarangan nama gue itu Isumi haruka, I.su.mi ha.ru.ka! Bukan bambank ato yang lain. Emang kalian mau ngurus akte kelahiran gue lagi?!"
Tamaki dan iori memutar bola matanya dengan malas mendengar teriakan salah satu member kebun binatang ini.
"Jadi ada apa isumi-san datang kesini? Juga mengapa kamu bisa masuk ke asrama ini? Dan tolong bila ingin masuk ke asrama orang lain itu harus izin dulu. Dengan membuka pintu sambil membantingnya itu sangat tidak sopan, Apakah kau tidak mengerti bahwa-"
"Huwohsyah! Iya-iya gue ngerti. Maaf kalo gitu. Soalnya tadi pintu depan kebuka sedikit, kukira ada apa. Jadi masuk aja gitu" jelas haruka menjelaskan mangapa ia bisa masuk ke asrama ainana.
Iori masang muka lempeng di wajah lempengnya karena kecerobohan member ainana berambut merah.
'Ni pasti karena Nanase-san gak nutup pintu setelah keluar bersama yang lain" batin iori
"Lagipula gue kesini nanyain kalian udah ngerjain tugas dari guru apa belom? " tanya haruka kepada kedua makhluk di depannya.
Iori menghela nafas lalu menjawab
"Baru mau buat ini, terus-"
"Emang tugasnya apa? " kata tamaki memotong kalimat yang keluar dari mulut iori. Haruka menatap bingung tamaki.
"Emang lu gak buka grup kelas pagi ini?" tanya haruka.
Tamaki menggelengkan kepalanya dengan malas.
"Enggak aku sibuk gacha tadi. Biar dapet UR nya sou-chan. "
Sip gak ngerjain tugas malah gacha, pinter sekali anda...
Iori nepok jidatnya gemas dengan jawaban enteng dari tamaki sedangkan haruka geleng-geleng kepalanya.
"Terus lu dapet gak? " tanya haruka penasaran. Tamaki ngeluarin hpnya dan menunjukkan hasil jerih payahnya.
"Alhamdulillah dapet UR 2 dari ultahnya sou-chan sama SSR dari event yang posisi gue rada nganu. Syukur si gak kayak si enthor yang ngorbanin stellarnya eh ternyata gak ada kartu SSR husbu yang pulang ke akunnya" kata tamaki dengan sedikit lirih di bagian akhir kalimatnya.
Makasih lo :) terhura aku :))))) buli aja terus aku seterong kok :)))))
Haruka sama iori natep tamaki. Mereka sebenarnya udah lelah menghadapi titan biru langit ini. Tapi ya di sabar-sabarin aja ya, biar dapet pahala.
"Tugasnya itu disuruh foto setengah badan. Terus dikirim ke wali kelas. Entah buat apa gue juga gak tau, kalo gue tadi udah terus kesini gara-gara gak ada kerjaan" jelas haruka. Tamaki manggut-manggut entah ia ngerti apa enggak enthor juga gak tau.
"Hmm kalo gitu tolong fotoin kami isumi-san, niatnya tadi minta bantuan si yotsuba-san. " kata iori sambil menyerahkan hpnya ke haruka. Haruka ngacingin jempolnya tanda setuju.
"Oke serahin ama gue, mak lu mau di foto apa enggak sekalian gitu? "
Tamaki mengiyakan pertanyaan haruka. Setelah memgatur posisi dan pencahayaan yang baik, haruka bersiap-siap memotret iori yang sedang duduk di sofa.
"Oke yor liat sini! Tu wa-"
"Eh bentar! Aku belum-"
Cekrek~
"Oke! Kita liat dulu hasilnya! " seru haruka. Tamaki merapat ke samping haruka sedangkan iori ngikut aja ngeliat hasil potret wajahnya yang tak siap tadi. Firasatnya tak enak tapi moga aja gak nista gitu.
"E... Fotonya tadi- Pftt-"
"Eh ngapa isumin-WAHAHA IORIN LIAT TUH MUKA LU KAYAK ORANG GAK PUNYA DUIT WKWKWK"
"...."
Tamaki dan haruka ngakak guling-guling di lantai setelah melihat maha karya yang sangat otentik. Iori? Dia lagi membeku sambil memegang hpnya. Habis sudah harga dirinya karena foto yang di potret oleh teman 'baek'nya.
Setelah haruka dan tamaki lelah tertawa mereka mulai bangkit dari acara guling-guling di lantai. Haruka menyeka air mata di ujung matanya dengan masih tertawa sedikit.
"Jadi mau foto lagi apa gimana? " tanya haruka. Iori masang muka asem terus jawab
"G usah. Nanti minta tolong nii-san" jawab iori sambil meremas hpnya dengan gemas. pokoknya aib ini jangan sampe meluas kemana-mana pikirnya.
"Yah... Baper" hujat tamaki
Sebelum terjadi pergelutan yang berkepanjangan, haruka segera mengalihkan pembicaraan
"Nah tamaki gantian elu. Sana cepet duduk" suruh haruka sambil ngedorong tubuh bongsor tamaki menuju sofa. Tamaki segera bersiap dengan posenya. Lalu...
Cekrek~
"Ya allah moga hasilnya nista kayak mukaku tadi"
Eh ini pikirannya sapa?
"Sip mari kita liat-WAHAHA SAMA AJA"
"Pfttt-"
"...."
(ku hanya diam~ hem!)
Dan mulailah seri guling-guling dilantai part 2 setelahnya. Dan berakhirlah kisah absurd mereka :v
TAMAT
*********××*××*××*××*********
*POJOK AUTHOR
Nganu maapin kalo cerita kali ini garing kriyuk kremes nan gaje. Soalnya cerita ini di ketik pagi ini terus selesai malam ini :v
Maaf juga chapter kali ini lumayan pendek :')
Moga aja dapat menghibur malam senin kalian :D
Woh iya kalian udah pada dengerin 'DiSCOVER THE FUTURE' nya ainana belom? Kalo udah menurut kalian gimana?
Udah ya gitu aja makasih udah baca chapter kali ini!
Bai bai~
Salam dari author,
Shiro :3
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top