Idol no kepo lu (1)

Siapa si yang di sini gak punya cita-cita pastinya semuanya punya kan
Begitu juga dengan para idol tercinta kita,dan di sini saya sebagai author book ini akan mewawancarai mereka penasaran? Simak aja wawancaranya di bawah ini
.
.
.
.
.
.
.
IDOLiSH7 member version~

"Selamat pagi, siang, sore, dan malam
Wahai makhluk bumi yang masih berharap bila bumi itu prisma, jumpa lagi dengan saya-"
"Kebanyakan opening lu,gak usah sok-sok an formal yak lu itu cuma author abal-abal yang sering ninggalin ni buku sampe berdebu" dek Ijum dengan songongnya memotong kata-kata yang aku ucapkan
Mintak di tabok ni anak,songong banget si...

"Ya...maaf bang,hamba kan punya kesibukan, jadi disini aku mau ngewawancarain kalian dalam rangka untuk merayakan 500 pembaca yang udah baca book ini!
Terharu banget aku! Makasih banget buat temen-temen yang udah baca dan vote. Betewe bang, saya itu penasaran, apasi cita-cita kalian selain jadi idol yang joget-joget gaje. Aku kadang rada geli kalo liat kalian joget-joget gitu... "
"Yeee anda aja yang seninya anjlok"
ni rumput ijo nyamber ae...
"Oe ngercep ae Thor. Hamba siboek ni,masih mau bersihin sisa-sisa dari sampah masyarakat yang di tinggalin sama sampah masyarakatnya"

"Oke karena emaknya IDOLiSH7 udah bertitah, akan aku buka sesi wawancara idol ini dengan nama 'Idol no kepo lu' !!! Yeee!!! ayo tebarin dan nyalain kembang apinya!!! "

Rakyat idolish7 cuma masang muka'nimanusiaberesapakagak'
"Kagak ada kembang api, Noh adanya kembang raflesia di belakang! mau lu?!" mak i7 ngomong sambil pasang wajah kesel yang ketara banget
"Bang ijum nyolot banget ngomongnya kayak bendahara kelas nagih kas ae, hamba gak laik! "

"Lagi pula..." Yamato nyaut sambil pasang muka asem banget kayak punya beban hidup yang berlapis-lapis kayak lapis di pasar serebuan
"Gak ada nama yang lebih enak di denger apa, kok ngeberiin nama gak niat banget, mana buluq lagi"
author yang di protes sama leader ijo ini, cuma masang muka bengong-bengong begonya
"Tunggu sebentar... " Iori memotong pembicaraan, hobi banget yak motong-motong omongan orang... yang penting si...jangan potong uang jajan aja :v/kembali ke topik..
"Jangan bilang ni nama dari lu iseng ngarang dan sama sekali gak mikir?"
"Eh... Kok tau bang... "

Seketika plafon asrama i7 jebol

"EH KOK JEBOL PLAFONNYA, MIT KOK JADI GITU?! " yamato teriak panik karena tiba-tiba plafon asrama mereka jebol  tanpa pemberitahuan sama sekali.
Mitsuki melotot karena di tanyain pertanyaan yang gak mutu sama sekali.
"YA MANA GUE TAU"
jangan lupa ia teriak dengan suara emak-emaknya

"Oh iya sougo-san ,tolong ambilin sapu di samping lemari dapur ya" riku dengan segala kewarasannya menyuruh sougo untuk menjalankan tugas syucih
"Oke sebentar ya"
Sougo segera bangkit dari duduknya dan menuju dapur untuk mengambil sapu buat bersihin sisa reruntuhan plafon

"Btw bang, kok asrama anda buluq banget ya, ampe plafon asrama bisa jebol gitu... "
"Anda diam atau saya lempar keluar dari asrama ini..."
kata-kata iori langsung membuat diriku ini kicep, diriku juga gak mau kalo di lempar keluar asrama sama bucin usamimi prends ini
"Iori gak boleh gitu lo, kita harusnya menghormati shiro-san sebagai author book ini! "

haduh... Dek riku jadi zeyenk sama kamu :'3

"Sudah-sudah  kalian  bertwo,don't debat di sini "
yah si bule ngelerai, padahal kan seru kalo ada yang gelud, bisa ngomporin kayak bocah sd pas temennya gelud malah di komporin :v
.
.
.
.
.
.
"Oke kita lanjutkan acara kita yang tertunda"  author mengangkat tumpukan kertas yang banyaknya nauzubillah kayak tugas yang gak kelar-kelar
"Buset... Banyak bener kertasnya, sebanyak itukah bahan wawancaranya? " tamaki melototin kertas  yang ada di tangan author sambil ngigitin sendok,sedangkan member lain cuma ngangukin kepala tanda mereka menyetujui pertanyaan tamaki
"Enggak sebenernya kertas buat wawancara cuma 4 lembar,sisanya kertas gak kepake gitu hehehe... "

"Nampol Author sendiri dosa gak? "
"Tampol aja, ngeselin banget si... "
"Biar ketara kayak orang sibuk gitu lo bang! "
"Alasan macam apa itu?! "

"Dah-dah dari tadi ngobrol ngalur-ngidul mulu"
Sougo memotong pergelutan dan pembulian yang terjadi di depannya.
"Okeh... Jadi kalian hompimpah dulu sana!"

Mendengar titah author,para idol ini melakukan hompimpah
"Sip...hamba menang!" ~mamat
"Gue menang OwO!"~emak i7
"Yeee aku menang! "~riku
"Lah? Kok gue kalah,gak terima aku! Replay-replay!"~tamaki
"Ohh.. No... "~nagi
"...?!"~iori
(mamamthukalahmuahahaha)
"Hahaha...bukan rezeki kita tamaki"~osog eh kebalik :v sougo ding

"Nah jadi siapa yang kalah aku nistain dulu muehehehe~ "
"salah kita apaan dah... " batin member yang kebetulan kalah hompipah
"Jadi... Dek ijum sini dong! Aku wawancarai anda dulu deh,kalo sama kamu spesial deh kayak martabak telur! " author kedip-kedip jinjay,mungkin ia kelilipan komodo (gaklah!), makhluk yang di kedip-kedipin merinding sambil pasang komuk mau muntah.

"Oke! Jadi iori...Apasi impian kamu selain jadi idol yang udah sukses seperti sekarang? Ato impian itu udah terwujud? " author menatap iori menunggu jawaban dari makhluk 2d ini, yang di tanya masang senyum lembut di wajahnya
"Sebenarnya impianku sudah jadi kenyataan, melihat dia tersenyum impianku sudah tercapai"

'Masyaallah... Nikmat tuhan mana yang kau dustakan, berkah ramadhan ya allah... '

"Oe Enthor! Bangun lu! Inget yak. Seindah apapun senyuman waifu/husbu, ingatlah mereka cuma 2d! "
mamat memotong angan-angan sang author yang mau nabrak genteng.
"IYA BANG! AKU INGET! TOLONG JANGAN DIINGETIN KENYATAAN YANG MENYAKITKAN ITU PLIS! "
Author teriak-teriak karena ia mendengar kata-kata yang mengandung 'kebenaran' dari leader i7.

Setelah menghela nafas, si author mbalik kertas di tangan sambil pasang muka asem yang gak samsek enak di liat
"Dah lah! Eh anda bucinnya coro-ehm cocona! Sini anda, mau saya wawancarai biar cepet selese! "
"Lah... Kok wawancara si iorin udahan? Katanya spesial lagipula kan kata-kata dia masih membingungkan?"
Kata tamaki yang kebingungan dengan keputusan mendadaq author

"Males aku thu... Mood buat nistain dia udah gak ada... Jadi lanjut aja ke korban selanjutnya"
"Halah! Bilang aja lu kehabisan ide rejceh karena bingung ngelanjutin book sebelah kan? Ngaku lu?! "
Mendengar tuduhan yang dilontarkan leader ijo, author melototin manusia yang fitnah sembarangan.
"Eh! Sembarangan ya anda! Durhaka kamu sama enthor sendiri! Oke... Liat aja nanti, aku buat anda nista senista-nistanya di antara yang paling nista di chapter selanjutnya! "

"Nganu... Misi yak mas... Mbak... Ini kapan selesenya ya... Saya lelah lo kena kuah terus... Posisi saya di between kalian, jadi tolong... Kasihanilah hamba yang udah dari tadi disini... Plis... "
Nagi masang muka melas-melas kayak gak makan setaun
"Eh... Iya maap ya nagi... Maklum si ijo mintak di tampol pake buuldoser si...
Haduh... Mana lagi puasa, eh dianya ngajak ribut..."
"Udah lah... Dirimu tadi baru wawancara satu biji manusia lo... "
Mitsuki menatap nanar trio manusia gaje di depannya
"Iya... Udah 1k words lebih lo "
Kata riku yang ikut nimbrung juga

"Okeh... Aku lanjutin... Nagi impian kamu apasih selain sekarang yang udah jadi idol? " kata author sambil megang kertas di tangannya, yang di tanyain pasang muka sogong sambil nyibak poni rambutnya ke belakang
"Tentu desu... Cocona my waifu bisa hidup dan kita live shiawase!!!! "
Setelah njawab pertanyaan, si nagi lompat-lompat bahagia, author masang wajah 'heh' .
Member lain? Cuma natap prihatin manusia kuning satu ini.

"Bang... Maaf ya... Nganggu acara halu anda" kata author yang udah lelah ngeliatin kuning lompat-lompat, si kuning akhirnya berenti lompat-lompat terus liat author yang berdiri dari lenggah pw-nya, ngampirin nagi lalu nepok pundaknya
"Bang... Kita punya misi yang sama... Tapi apa daya... Cinta kita tak kan bisa terbalaskan bang... Hikd... "
"Enthor shiro... "
Nagi meneteskan air mata buaya mendengar kata yang keluar dari mulut manusia di depannya.
"Marilah kawan... Kita saling berangkulan tangan untuk menghadapi kenyataan hidup yang pahit ini... "
"Huweee... Enthor!! "
"Huwaaa!!! "

Suasana mengharu biru di antara kedua manusia yang malah nangis kejer.
"Thor... Udahan lah nangisnya...kasian pembaca dari tadi bacain ketikan yang selalu out of topic"
"Iya rik... Makasih udah ngigetin... Dan untuk nagi... Makasih udah mau aku wawancarain... Tetep semangat yak! "
"Siap enthor shiro!"

Author kembali membalik kertas di tangannya, matanya menatap 'korban' selanjutnya. Tangan telulur sambil nunjuk seseorang
"Tamaki...anda selanjutnya! Silahkan pindah ke samping saya untuk diwawancarai"
"Wih... Formal banget... "
"Plis... Bang ijo... Jangan mancing amarah saya... Ini demi kelancaran acara tercinta kita ini! Dan untuk bang yor.... Gak usah nyaut! Kalo mau ngehujat di pending dulu! Bila masih ada nyelutuk tanpa misi, saya tampol pake ulekan cobek! "

Manusia 2d disana akhirnya diem, Nah...kalo gini kan enak...

"Tamaki pertanyaannya masih sama kayak tadi jadi apa jawabanmu? "
"Hmm... Kalo itu si... Mungkin hampir tercapai atau udah tercapai? Bingung juga aku... "
kata tamaki sambil bertopang dagu, ia tampak berfikir keras,mungkin kalo nunggu mikirnya dia gak kelar-kelar nanti.
"Oke kalo gitu! Kita tunggu aja di eps terbaru i7 yang entah kapan tayang :')
Kalo udah gak sabar, maen aja di story gamenya . Nanti kalo kamu tergaremi gara-gara banri, kita curcol bareng yuk :'> "

Author mbalik kertas 'lagi' lalu nunjuk makhluk terakhir yang kebetulan kalah tadi.
"Sougo udah siap kan aku wawancarai? "
Sougo ngangguk menyetujui kata author, berdehem singkat, author lanjut ngomong
"Jadi sougo gimana jawaban dari anda? "
"Kalau aku... Tentu sudah tercapai! Aku juga bersyukur bisa masuk ke grup 'IDOLiSH7' ini! Rasanya seperti di keluarga bila bersama mereka, ah! Bukan... Mereka itu sudah menjadi keluarga dan saudara bagiku"
Sougo senyum kalem sambil memangku tangan ketika mengatakannya, member lain masang muka terhura mau nangis bombay
"Masya allah bang mulia sekali pikiran dan perkataan abang, pantesan anda banyak yang mbucin yak! "
"Heh? "

"Oke!! Untuk sesi wawancara yang hompimpa kalah telah selesai!! Kalo begitu kita lanjut ke sesi yang hompimpa menang! Hayuk... Yang tadi menang merapat... "
Author ndepak manusia-manusia 2d yang tadi udah di wawancarai, sedangkan yang di depak ngomong serempak dalam atinya
'Enthor emang mintak di santed... '

"Jadi siapa dulu yang mau di wawancarai, nanti kalo ada yang mau dulu, hadiah menan-"
"GUE THOR!! "
"-ti... "
Haduh... Kuping...
Sambil ngelus kupingnya yang jadi korban keganasan suara lengkingan emaknya i7, author ngangkat kertas di pangkuannya
"Bang imit mau di wawancarai dulu?"
"IYA!! "
"Oke... Jadi hadiahnya jatuh ketangan bang imit ya! Ada yang ditanyakan? "
Dua makhluk ngacungin tangan, tamaki sama iori ternyata...
Weh... Bang yor bisa demo juga...

"Silahkan ajukan gugatan anda"
"Kok cuma nii-san/mikki yang dapet hadiah?! "
"..."
Author cengo dapet teriakan dua makhluk yang kebetulan ngeluarin kata-kata yang sama. Garuk-garuk kepalanya yang gak gatel, author ngomong
"Yaa... Karna kalian kalah hompimpah, jadi gak dapet hadiah.kalo aku beri tempe dulu kan dak seru"

Tamaki sama iori diem terus mundur dari posisi mereka berdiri(btw tadi mereka maju ke depan tempat duduknya author), terdengar soundtrack lagu entah dari mana

'aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo... Mung di-'

"DIEM YA KAO SOUNDTRACK ABAL-ABAL!!! "
Lagu berenti setelah tamaki sama iori teriak, mereka lalu duduk diposisi mereka tadi mukanya tambah lagi, gak enak diliat :v
'haduh... Enaknya nistain mereka wok'

"Ehm! Bang imit silahkan tempat dan waktu dipersilahkan"
"Oke! Bisa dibilang impian aku udah terwujud dan kayaknya aku gak punya cita-cita yang lain, lagipula kan ini impian aku dari kecil"
Mitsuki jawab pertanyaan author dengan senyum di wajahnya, author nganggukin kepala tanda kalo dia paham
"Aku kira bang imit punya cita-cita ngoleksi tupper*are limeted edision gitu... "

"Misi yak thor... Ngapa lu mikir gitu" yamato nanya ke author
"karna dia 'emaknya' i7 jadi mungkin dia punya jiwa emak yang selalu berkobar ketika ada diskonan tupper*are"
"kalo itu enggak terlalu suka, lebih suka panci sama teflon aku" balas mitsuki

"Udah segitu aja bang yang mau di omongin? "
"Hooh dah cepet sana! Masi ada dua biji manusia yang menunggu tuh"
Mitsuki mengedikkan kepalanya ke dua buah makhluk yang duduk di sampingnya, author noleh ke mereka lalu ngomong
"Riku aku wawancarain dulu ya! Jadi impian ato cita-cita kamu selain jadi idol yang udah terkenal apasi, coba critain"

Riku yang di tanyain masang pose mikir terus ngomong
"Syukur impian aku udah tercapai kok! Liat tenn-nii terus pernah nyanyi bareng aku udah bersyukur banget! "
Setelah ngomong gitu, riku senyum dengan ceria dan cerah kayak bright nya hp di cerahin ampe pull.

'Masyaallah... Nikmat tuhan mana yang kau dustakan, berkah ramadhan ya allah... ' (part 2)

"Rik... Lama-lama mataku jadi bahaya kalo liat anda senyum kayak gitu... "
"Eh? "

"Udah ya rik... Ganti manusia sebiji yang dari tadi nungguin kepastian yang gak pasti, bang jo! Yok sini merapat biar cepet kelar ni wawancara"
"Nama gue jangan diganti-ganti mulu, Heran gue"
"Pertanyaan masi sama silahkan anda jawab dengan sejujur-jujurnya supaya tidak terjadi kesalahpahaman "
Yamato natap si author tanpa berkedip si author juga natep yamato tanpa kedip juga

'sampek tuwek~
We ra bakal tak culno...
Masio wes ra wancine-'

BRAK!

"Dah... Gemes aku dari tadi ada lagu keputer-puter sendiri mulu"
Iori nepok-nepok tangannya setelah ngelempar sepatunya ke radio yang ada di atas lemari yang ada di ruangan itu.
'Radio aku... Padahal itu satu-satunya temen aku selain tipi yang udah pulang ke rahmatullah... '

Author menatap dan meratapi radio yang udah  gak bernyawa,murnya juga udah lepas sana-sini.
Sungguh mengenaskan sekali keadaannya... :')

'tunggu pembalasanku bang yor... '

Aura tak mengenakkan menguar dari author, tangannya gak ikut diem, ia remes-remes gemes kertas di tangannya.
"E... Anu mbak enthor... Bisa lanjutin wawancaranya? " nagi ngomong memecahkan suasana mencekam di ruangan itu, member lain menghela napas lega karena ada yang bisa ngomong akhirnya.

"Bisa kok! Oke bang silahkan lanjutin tadi" author kembali lanjutin acara walaupun tangannya gatel pengen nampol makhluk dengan poni belah tengah yang duduk nyantai tanpa rasa bersalah sama sekali.
"Soal itu... Bisa pas gak?"

PLAK!

"Adoh! Salah gue apa sih? Ngapa lu mukul gue?! "
"Jawab yang bener rumput gajah, atau aku lempar kamu ke sapi biar di makan sekalian"
"Iya! Iya! Kalo soal itu mungkin antara mau kesampean sama belum, gue juga bingung sih... "
"Dih... Dasar pendengki"
"GUE DENGER YAK! "

Author ngangkat pundak gak peduli dengan teriakan si yamato, lalu ia nguap sambil liat jam dinding gambar majikona yang nemplok di dinding.
"Eh... Udah jam segitu, aku pulang dulu ya, mau hibernasi sambil kayang"

Author berdiri lalu ngacir ke depan pintu ruangan meninggalkan makhluk di belakangnya yang menganga.
"LAH WAWANCARANYA KAN BELOM SELESE! WOI BALEK KAO MANUSIA KEBO! " yamato berdiri sambil nunjuk author yang mau mbuka pintu
"Budu! Wong anda jawab gak jelas, Jadi kuanggap wawancaranya selese"
"LAH THOR HADIAH GUE GIMANA?! "
Mitsuki ikut berdiri karena teringat hadiah yang dijanjikan oleh author, author noleh ke mitsuki terus nyegir
"Hehehe... Custom panci bergambar ya bang... Nanti aku doain biar cepet lunas "

Setelah berkata kata yang unfaedah, author buka pintu terus teriak
"UDAH YAK! ASSALAMUALAIKUM MUANYA!! PULANG DOLO!"
"AUTHOR!!!"

*POJOK AUTHOR

Halo semuanya! Makasih banyak yang udah baca,komen,dan vote di book ini! Gak kerasa yang baca udah sebanyak ini, beribu terima kasih untuk kalian yang udah dukung book ini. Chapter kali ini panjang, anggep aja kado dari aku yang sempet ngilang beberapa hari ini :') maaf ya...

Dan untuk book sebelah... Hmm... Tetep aku lanjutin kok, tapi gak tau kapan update lagi, tapi ku usahakan insyaaallah update dalam waktu dekat.

Oke! Sekian cuap-cuap aku! Sekali lagi Makasih banget ya!
Sampai jumpa lagi dan tetep jaga kesehatan ya!

Salam author yang sayang kalian,

Shiro :3

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top