Bekal

Dipagi hari yang gak cerah-cerah amat, di sebuah asrama idol yang sedang naik daun(jatohdong) yaitu asrama IDOLiSH7. Entah kemana penghuni lainnya mungkin mereka punya acara masing-masing, dan hanya menyisakan leader berkacamata yang sedang goleran di sofa ruang tamu, matanya menatap acara televisi yang menayangkan iklan random.

Tiba-tiba terdengar bel pintu berbunyi, yamato bangkit dari alam kub ehm dari sofa menuju depan pintu. Setelah membuka pintu asrama, terpampanglah seorang pemuda berambut abu-abu yang sedang tersenyum lebar. Yamato menatap bingung makhluk di depannya. Tatapannya menuju tangan si abu-abu yang membawa kotak bekal berwarna pink.

"Wih... Repot-repot aja lu gak. Makasih lo btw" sebelum tangan yamato meraih kotak bekal di tangannya, gaku menjauhkan kotak itu sejauh-jauhnya.
"Enak aja lu! Ini bukan buat lo! "
Ucap gaku sambil melotot kepada makhluk ijo di hadapannya.
"La terus ngapain lu kesini sambil bawa bekel, kalo mau piknik ke taman sana! " kata yamato kesal dengan temen seperjonesannya ini.

Gaku senyum songong terus ngangkat tinggi kotak di tangannya.
"Gue mau pamer, soalnya bekel ini di kasih sama tsumugi! Aw... Jadi tambah zeyenk aku sama dia! udah cantek, baek, tidak sombong terus-"
"Tapi dianya gak mau sama lu"
Gaku kembali melotot karena tidak terima dengan kata yang keluar dari leader grup pelangi.

"Enggak! Pasti dia udah jatuh cinta dengan pesona wajah gantengku yang ulalla ini! Kalo gak pasti dia gak buatin bekel ini! " koar gaku sambil pasang wajah sogong mintak di tabok.
Yamato yang melihat ulah makhluk didepannya memasang muka datar dan prihatin. Matanya menatap atap di atasnya dan kembali teringat dengan peristiwa pagi tadi.

Plesbek~
"Eh manager ada apa kok Kesini? " tanya yamato saat menemukan manager yang meletakkan barang-barang belanjaan ke kulkas. Tsumugi menoleh ke yamato lalu tersenyum
"Maaf menganggu. Sebenarnya ini belanjaan yang di beli mitsuki-san tapi ia harus cepat-cepat ke studio karena ada urusan mendadak. Jadi aku di sini untuk mengatarkan belanjaan ini" jelas manajer.

Yamato manggut-manggut mendengar penjelasan singkat dari manager.
"Oh ya hampir lupa. Ini bekal yang aku beli tadi silahkan di makan" tsumugi mengulurkan sekotak bekal kepada yamato dan lansung di terima olehnya. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih dan di balas anggukan singkat dari tsumugi.

"Kotak bekal satu lagi buat siapa manager? " tanya yamato yang penasaran dengan kotak bekal berwarna pink di tangan tsumugi.
"Sebenarnya ini untuk tamaki-san. Tapi sepertinya dia sudah berangkat kesekolah" jawab manajer
Yamato berfikir singkat lalu berkata
"Bagaimana kalau dikasih ke gaku" entah ide dari mana yamato berkata seperti itu. Tsumugi mengedipkan matanya bingung lalu tampak berfikir singkat.
"Benar juga...kalau begitu aku pergi dulu ya, Sampai jumpa!" seru tsumugi sambil membuka pintu dan keluar.

Plesbek end~

Yamato geleng-geleng kepala melihat tingkah polah makhluk abu yang lagi lompat-lompat 'riang' di depannya.
'Makanan sisaan aja bangga... ' batinnya mengejek.
Yah... Lebih baik ia tidak memberi tempe yang sebenarnya kepada gaku, biarin dia berhalu ria, kasian soalnya nista mulu tu makhluk...

Setelah puas lompat-lompat, gaku menatap yamato sambil nyengir, yamato menatap bingung sedangkan gaku tetap nunjukin deretan giginya, apa gak kering tu gigi...
"Yam, ikut gue ketaman yok! " ajak gaku sambil narik tangannya si yamato. Yamato mengangkat sebelah alisnya.
"Wani piro? "
"Dih! Ikut aja ngapa. Nanti gue beliin apapun deh! "
"Yaudah... "

Berangkatlah mereka menuju taman dekat asrama ainana, setelah sampai di taman, mereka memilih duduk di pinggiran air mancur yang merupakan saksi bisu kejadian absurd yang dialami trio esema kemarin.
Gaku membuka kotak bekal dengan semangat dan terpampanglah nasi beserta lauknya yang terlihat enak, gaku menatap bekal itu dengan mata berbinar senang, tangannya merogoh saku celana dan mengeluarkan telepon gengamnya.
"Diabadikan dulu bekel pemberian yayang mumu yang uch uch-nya kayak aku..."
Yamato menatap jijik gaku karena kata-kata yang dilontarkan oleh makhluk di sampingnya.
'Dasar buchin...'

Setelah menyelesaikan acara foto-foto tadi, gaku bersiap menyantap bekal di pangkuannya. Saat ia akan memasukkan suapan makanan pertama kedalam mulutnya, ia merasakan ditatap oleh seseorang, kepalanya bergerak kesamping, ia menemukan makhluk yang menatap lapar bekal di pangkuannya.

"Gak bagi dong, dikit aj-"
"Enggak!! "

"Dikit aja elah! Laper ni gue! "
"Enggak! Gue harus ngabisin bekel yang dibuat dengan rasa cinta dari yayang mumu! Lu gak usah minta! "

"Belum jadian aja udah manggil 'yayang' , gak jadian mampus lu. "

Gaku tidak menjawab ocehan makhluk yang duduk di sampingnya, ia lebih memilih memakan bekalnya dengan hikmat. Yamato yang merasa di kacangin akhirnya memainkan telepon genggamnya daripada mati bosan menunggu si abu-abu menyelesaikan acara makannya.

Gaku akhirnya menyelesaikan acara makannya dan menyisakan sepotong kentang rebus, ia mengangkat kentang itu lalu membaginya menjadi dua. Potongan yang satu ia letakkan lagi di kotak bekalnya sedangkan yang lain ia langsung masukkan kedalam mulutnya. Tiba-tiba datanglah seekor burung dara yang bertengger di pundak gaku saat ia akan memakan kentang yang sepotong lagi.

"Eh mat. Liat ni gue keliatan ganteng banget kan? " tanya gaku meminta perhatian yamato yang duduk disampingnya, yamato mengalihkan arah tatapan matanya menuju gaku. Ekspresi wajahnya datar tanpa emosi sama sekali. Kayak jalan tol lurusssss ae.
"Kalo menurut gue, Gak keren sama sekali. Malah jadi aneh, Yang rada keren ada gak kayak ditenggerin burung hantu ato burung elang. La elu malah ditenggerin burung dara. " jawab yamato dengan segala kejulidtannya. Lama-lama ni ya si mamat mau ngikutin jejaknya malaikat pink centernya trio machan ni...
"Biarin lah. Disini lagipula adanya burung dara. Ni potoin muka ganteng gue. Mayan buat nganti poto profil 'apaatas' " Sahut gaku sambil mengulurkan teleponnya tang diterima dengan ogah-ogahan sama yamato.

"Dah ni hp lu udah gue potoin. Awas ae kalo minta poto lagi karena burem, kurang cahaya ato apalah. "
Gaku menerima hpnya sambil berterima kasih singkat dengan tangan sebelah kirinya sedang tangan sebelah kanannya memegang potongan kentang terakhir.
"Kentang ini pasti direbus dengan cinta dan sayang dari yayang mumu. Oke gue akan makan sisa kentang yang enak ini! Bismillah...."
Belum sampai kentang itu kemulut gaku, tiba-tiba burung dara yang bertengger dipundaknya mematuk kentang itu dan terbang meninggalkan gaku dengan muka cengonya yang lagi mangap lebar tapi gak ada makanan masuk.

Semua kejadian tadi di saksikan oleh yamato yang sedang mati-matian menahan tawanya yang akan menyembur. Tapi tak lama kemudian yamato tertawa sampe mau njungkel dari pinggiran air mancur.
"Ya alllah gak! Lu harus liat muka lu. Ngakak banget tau gak? Makanya jangan sombong-sombong amat jadi makhluk tuhan wkwkwkwk" kata yamato sambil nepuk pundaknya gaku yang masih cengo.

TAMAT

*POJOK AUTHOR
Halo kalian semua! Terima kasih udah nungguin update buku ini. Maaf kalo cerita kali ini gak lucu, malah aku ngetik part ini rada geli-geli gimana gitu...
Udah ya, sekian cuap-cuap dari enthor.

Salam dari author,
Shiro :D

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top