ToD Lucknut pt.1

Pagi hari yang gaduh di dorm Ainana, dimana para penghuninya yang triggered ama makhluk jelmaan ikan buntel pembuat epep ini.

Iya, siapa lagi kalau bukan aku:>

Mereka esmosi karna hari ini Naja ngasih tau kalau akan diadakan sesi ToD yang melibatkan mereka semua.

****

"Samlekom, Bebeb!!" Mendengar seruan dari luar, salah satu anggota grub pelangi ini pun membuka pintu depan.

Dan ternyata yang datang adalah ...

"Hiyaaa!! Kok lu sih om yang buka?!" protes siluman ikan buntel.

"Ngapa?! Kan gue leadernya, jadi suka-suka gue, dong! Dah ah cepet masuk!" Yamato langsung berbalik kebelakang meninggalkan Naja didepan pintu.

"Ga sopan amat, lu." Naja segera masuk ke dalam dorm.

Sesampainya diruang tengah, Naja sedikit menyipitkan matanya. Sepertinya, ada sesuatu yang kurang.

"Toriga, Re:vale, ama ZOOL mana? Kok belum dateng?" Tanya Naja setelah melihat ruang tengah– tepatnya ruang TV yang hanya berisi tujuh orang.

"Lah, kan untuk 'ToD Lucknut pt.1'nya kita dulu. Ngapain mereka ikut dateng?" Iori angkat bicara.

"Lagi pula aku ga mau mereka dateng, apalagi Trigger," lanjut Iori.

Wahh, ketauan nih.

"Cieeee, Johri. Tapi, 'kan dare nya harus ada dia," balas Naja dengan senyuman jahil.

"Ya, tapi 'kan nanti aku– "

Jdorr Jdorr Jdorr!!

"Buset sapa, tuh? Ga nyelo amat." Mitsuki terkejud dan langsung berdiri dari duduknya.

"Biar gue yang buka," ucap Yamato seraya beranjak dari tempat duduk untuk membuka pintu.

Pintu dibuka ...

"Riku mana, hah?! Mana Riku?!" Dan ternyata yang datang adalah anggota Toriga.

Jangan lupa Re:vale dan ZOOL yang mengekori dibelakang.

Tapi, disini yang ga nyelo si Tenn.

"Woy, Tenn! Sopan dikit kek ditempat orang," seru Gaku setelah melihat tingkah laku Tenn yang sangat tydacc sopan.

"Ga peduli gue b4ng54t! Mana Riku?!"

"Tenn-nii aku disini," jawab Riku dengan suara imodnya dari ruang TV.

Dan Tenn yang mendengar suara itupun langsung bergegas kesana.

"Rik– Ohhh, ni makhluk buntel dah ada disini ternyata." Tenn menatap Naja dengan dead glare khasnya.

"Monmaap kanzeng ... Sumpah gue ga pernah nyangka dare kek 'begituan'nya bakal sebanyak itu. Sumpah gue ga tau, Tenn," ucap Naja sambil membungkuk sampai membentuk sudut 90°.

"Batalin kaga tu ToD! Atau gue–"

"JANGAN!!!!" Gaku memotong perkataan Tenn.

"Kenapa jangan, hah?!" Tenn nambah marah. Gimana ini😫

"Disitu ada bagian gue ama Tsumugi, 'kan? Jadi, gue mau tu ToD tetep lanjut! Pokoknya harus!" Gaku menatap Tenn lekat.

"Tapi, 'kan disitu Ri–"

"Ha'i stop stop stop futari tomo. Ini dirumah orang, lho," ucap Ryuu seraya melerai pergeludan yang terjadi pada mereka berdua.

Cling!

Seketika lampu imajiner muncul di kepala Touma.

"Ja, sini gih," ucap Touma sedikit berbisik. Naja yang dipanggil segera menoleh dan mendekatkan telinganya ke mulut coretbaujigongcoret Touma.

"ahzvsjzkoxhsnzkshafVwosljsnxhsncoxhskxisnficshgssjdbusjsgsjdgus, gimana?" Bisik Touma.

"Wih, bagus tuh! Tapi, sapa yang mau ngelakuinnya?" Tanya Naja.

"Ya si Gaku, lah. Sapa lagi coba? Ye, 'kan?" Balas Touma sambil melirik sedikit ke arah Gaku yang masih debat.

"Okedeh," ucap Naja menyetujui idenya.

****

"Hmppp!! Hmmppp!! HMMPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP!!!"

"Huh ... Ngiket S3T4N susah juga, ya," ucap Gaku sambil membereskan gunting, lakban, dan beberapa sisa tali.

Iya bener. Tenn di iket ama tali.

Tali tambang yg gede lagi🙃

"Ke– keknya itu berlebihan, deh." Sougo menatap iba Tenn yang terus memberontak.

"Tenn-nii–"

"Nanase-san! Ini demi kebaikan kita bersama. Jadi, biarin Kujo-san begitu dulu sementara!" Iori menghalangi Riku yang ingin menyelamatkan Tenn.

'Kebaikan bersama apa berdua. dasar serigala berbulu kambeng,' batin Touma.

"Oke, kita mulai ya ToDnya. Pertama kita mulai dari IDOLiSH7!" Naja mulai membuka galeri hp qentangnya dan membacakan pertanyaan dan tantangan dari para readers.

"Pertama dare dari @MiRinG17 untuk Riku : 'Genggam tangan anggota ZOOL yang paling kamu sukai. Dan bilang, "Kamu keren!" Dengan mata berbinar dan senyuman malaikatmu," ucap Naja membacakan dare dari salah satu pembaca.

"Dare macam apa itu? Gampang amat." Gaku menatap bosan

"HMMPPP!! HMMMPPP!!" Kok kasian ya ama Tenn🙂

'Demi Tenn-nii, aku harus cepet selesain ToD gak jelas ini!' Riku membatin.

Tanpa babibu lagi, Riku segera berjalan ke arah salah satu anggota ZOOL yang sedang duduk dikursi sebrang.

"De– dedek Riku, Si–"

"Minami-san lah yang paling keren! Mampu menjadi anggota yang baik sekaligus menciptakan banyak lagu yang emejing untuk ZOOL," seru Riku dengan mata berbinar sambil menggenggam erat tangan laki-laki trap itu.

"A–arigatou Riku-san." Minami sedikit baper mendengarnya.

'Owalah jancuk, kirain gue yang dipilih,' batin Touma yang sudah GR duluan.

"Awoakwoakwok, tu Jin Tomang pasti dah ge-er duluan, awkkwowkwkwk." Gaku menertawakan Touma yang ekspresinya sudah tidak karuan.

"Lu ni, ya. Bertumbuk kita, skuy!"

"Ehhhhhhhh, udah udah udahhh!!! Baru satu dare udah dapet 700san word, nih. Naja lanjut," seru Yamato menyudahi pertengkaran dua leader itu.

"Oke, siap!"

"Yang ke-dua masih dari dan untuk orang yang sama, ehhhh ...." Naja sedikit ragu mengatakannya.

"Ci-cium pi-pipi I-i-i-i-i-i-i–"

Plok!

"IORI!" Seru Naja yang baru beres dari gagapnya berkat tepukkan tangan sekali dari Haruka.

"HMMPPP!! HMMMPPP!!!! -#;"-&$;:+$73+#+*7-$+"83-$;6*&#-#7";$-"$(9$-$!%))"-#-$$6-#&#-"-$7$6382$63-8$;#+$!!!"

Tenn teriak apa, sih?🙃

Mendengar dare gila itu, Iori langsung memalingkan wajahnya.

"Bi-bisa di skip, g–"

Cup!

"-#;*&$;'+3!+$63+$+3362&+$:3-#;#+";$()%-$;#&#+$;$-"+$7"-#8$376$3+$837$;6"#+$-$$--$+$9$+3:#"":&*'*;$(=¢^\Π¢℅€{¢÷^℅€=€℅€℅Π©=¢=€€Π=€!!!!!!!"

"NA-NANASE-SAN!!!"

'Demi Tenn-nii! Biar cepet beres!'

Melihat fenomena alam yang sedang terjadi didepan sana, semua yang ada diruangan itu langsung membatu.

Dan jangan lupa bunyi kretek dari arah dada Touma yang bisa di dengar jelas olehnya sendiri.

"Uuuuuuuu, romantisnya~~" ucap Momo bermaksud menggoda.

"I-ini–"

"Oke, lanjot!!!"

Naja dah ga tahan, jiwa fujonya mulai meronta-ronta ini!🤧

"A– Huftt." Naja sedikit bernafas lega dengan dare kali ini. Mungkin bisa menjinakkan Tenn sejenak.

"Riku, kamu sayang Tenn, 'kan? Jadi, darenya, 'Tatap mata Tenn dalam-dalam, peluklah dia, tersenyumlah, dan katakan bahwa kau menyayangi nya," ucap Naja dengan nada lembek dikit. Lega soalnya.

'Asiqq, ada yang normal,' batin Riku lagi.

Riku segera mendekati Tenn yang sudah lemas akibat ikatan tali itu.

Grep

"Riku sayang banget ama Tenn-nii! Tenn-nii itu bagaikan orang tua kedua bagi Riku, Tenn-nii adalah segalanya bagi Riku. Hidup dan mati Riku adalah Tenn-nii," ucap Riku seraya memeluk erat Tenn yang terikat.

Kok tiba-tiba jadi melow gini, ya😭

"Hmmpp. Hmp hmp hmp hmp, hmp hmp hmp hmp hmp hmp?" Tanya Tenn pada Riku.

"Bi-bisa!"

"Lah, emang ngomong apa tu si Te– Ehhhh!!!" Gaku terkejoed dengan perbuatan Riku.

Dia melepaskan tali dan lakban yang sudah menempel kuat pada Tenn.

"Riku dah ga tahan lagi, hiks ... Hiks ...."

Lah, Riku nanges tjuyy.

"Hahh~ Makasih, Riku." Tenn menatap lega kearah Riku yang berhasil ia pancing.

"Lah, tros ToDnya begimana?" Mitsuki angkat suara.

"Apa aja boleh asal belum kelewatan," ucap Tenn sambil mengedarkan tatapan tajamnya pada semua orang.

"O-oke. Lanjut, ya?" Naja mengedarkan pandangan khawatir.

"Masih untuk Riku, dari @Ame-kiri, "Coba main Pocky game ama Iori di ...," ucap Naja yang menggantung kalimatnya

"Di–di depan Tenn."

"Woey!! Gue bilang kan jangan yang aneh-aneh!!" Tenn mulai naik darah lagi.

"Te-Tenn-nii kan ini cuma Pocky Game, ga sampe abis kok Pockynya," ucap Riku mencoba menenangkan Tenn yang udah mengamuk tapi ditahan ama Ryuu dan Gaku.

"Lanjut aje sono, si Tenn mah urusan gue. Bocil gini kasih permen aja diem," ucap Gaku sambil menyentil kepala Tenn.

"Awas lu, Gak!"

"Ga takut, blee." Gaku menjulurkan lidahnya.

"Eh, emang kita masih ada persediaan Pocky, ya?" Tanya Sougo setelah menyadari sesuatu.

"Bentar, gue cek." Mitsuki beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kulkas.

"Abis Pockynya, cuy. Jadi, gimana?" Mitsuki menutup pintu kulkas dan berjalan mendekati mereka.

"Okeh, ga jadi dong. Dah, lanjut–"

"Ehhhhh!!! Aku baru inget. Kemaren kalau ga salah aku abis beli cemilan, sekalian belanja untuk ultah Sou-chan. Keknya aku beli Pocky juga deh, bentar," seru Tamaki seraya berdiri dan bergegas menuju kamarnya.

'Yahh, si Tama. Bukannya diem aja biar ni ToD cepet beres,' batin Yamato.

"Ini dia!!" Seru Tamaki dari dalam sana.

"Pas banget tinggal satu biji sisa aku tadi malam begadang. Gak papa, 'kan?" Tamaki menyodorkan satu kotak Pocky yang isinya tinggal satu biji.

"Yodah deh. Untuk sekali doang ini, 'kan?" Naja mengeluarkan Pocky itu dan memberikannya pada Riku.

"Iori ...."

"Na-nanase-san serius?"

"Biar cepet beres!" Riku langsung memasukan Pocky itu pada mulut Iori, dan Pocky Game pun dimulai // puass kleann, puass!!😭😭

Semua yang berada disitu menatap dengan tatapan yang sulit diartikan. Tenn tadinya mau mengamuk, tapi langsung ditahan ama Ryuu, dan matanya ditutup ama Gaku pake telapak tangannya.

Duhh, cocweett:v

Tak terasa, Pocky itu sebentar lagi akan mencapai ujungnya.

Dan ...

"Ha-Hacuhh!"

Tak disangka, orang yang paling jarang disorot disini malah menggagalkan scene laknat didepannya. Dan membuat Pocky satu-satunya itu patah sebelum benar-benar habis.

"To-Torao, e-elu ni–"

"Sumpah Min, gue ga sengaja. Sumpah ini alami, woy! Jan bantai gue, yak," seru Torao.

'Huh, nanggung banget tadi' - Iori.

'Thanks banget, Tor' - Touma & Tenn.

"O-oke, lanjut lagi yak."

"Dari @aidoruharu, "Bilang ke Tenn 'Tenn-nii jahat, soalnya dah ninggalin Riku' dengan penuh perasaan." Setelah membacakan dare yang ini Naja melirik Tenn dan Riku sedikit.

"Bisa dilewatin ga, Ja?" Tanya Tenn dalam posisi menunduk.

"Ga-ga bisa deh, soalnya satu dah gue lewat–"

"Tenn-nii jahat! Soalnya dah ninggalin  aku!" Riku mengatakannya dengan mata terpejam dan badan tegap.

"Ri-Riku, ka-kamu seri–"

"Weitss! Kan cuma dare," ucap Gaku menenangkan Tenn.

"I-iya Tenn-nii. Jadi, jan anggep serius, ya?" Riku menatap khawatir.

"O-oke, aku bakal coba lupain," jawab Tenn dengan tatapan melembut.

'Tapi, tetep aja sakit woey'

"Selanjutnya dare dari @_Nanaseaulya9, 'Jadi badboy selama ToD berlangsung'."

"Badboy itu apa, ya?" Tanya Riku yang tak tahu apa itu badboy.

"Hmm, Badboy itu cowo buriq, bukan??" Ucap Tamaki menebak-nebak.

"Iya, kek leader lu," jawab Gaku sambil melirik Yamato sombong.

"Bertumbuk kita, hayukk!" Yamato ga terima dikata buriq.

"Hmm, tapi 'kan Riku cowo ganteng bukan cowo buriq kek Yamato-san," ucap Riku sambil menyentuh dagunya.

"Owalah Rik, untung lu masih polos. Kalau ga, udah gue tempeleng tu pala." Yamato tersenyum pahit mendengarnya.

"Skip aja elah! Kesel nih, mana bagian gue terakhiran, lagi," protes Touma.

"Ta-tapi 'ka–"

"Skip atau gue cekokin lu kacang panjang," ancam Tenn pada Naja.

"O-oke asyiapp,"

Owhhh, aku tackyutt kacang panjang🙁🙇

"Selanjutnya dare dari @ayaka_sinon, 'Tukeran sifat ama Tenn'."

"MALAS!"

"Tenn-nii ini 'kan seru, ayo dong," ucap Riku sambil menarik-narik lengan Tenn.

"Emang kamu bisa?" Tanya Tenn.

"Ga tau, tapi Riku bakal coba,"

"Oke deh. Ekhemmm ...."

"Iorii~~ ayo kita lihat-lihat squisyi kelinci disana~~" Tenn menirukan gaya Riku yang sedang merengek saat melihat squisyi kelinci pada Iori.

Iori yang jadi korban hanya bisa merinding melihatnya, 'Creepy njir,' batinnya.

"Oke, sekarang giliran aku. Hmmm ...." Riku berfikir sejenak.

"Aha! Ekhemm ... Gak, lu tau kan tu manager Ainana ga bakal notice lu sampai kapan 'pun, jadi ngapain coba ampe sekarang masih berharap. Ga guna banget hidup lu," ucap Riku pada Gaku

'Anjerr, suckytt tjuyy' batin Gaku sambil mengusap-ngusap dadanya.

****

"Yey! ToD untuk Riku berakhir disini, selanjutnya untuk Iori!!" Seru Naja sambil menunjuk remaja swit sepentin itu.

Iori yang ditunjuk hanya menghela nafas panjang dan pasrah.

"Yang pertama dare dari @MiRinG17, 'Gendong Riku ada brydal style terus keliling tempat kalian ToD'. Gue angkat tangan ora urus!" Seru Naja diakhir kalimat. Ia takut diamuk Tenn🙃

"Ja, ni pembaca pada ketularan pirus pujo dari lu, ya?" Touma mulai lelah.

"Ih, mana ada. Gue aja belum pernah post cerita yang berbau boylop," balas Naja.

"Lha, ini boylop." Mitsuki ikut-ikut.

"...."

"Udah udahh, jadi Tenn gimana?" tanya Ryuu.

"Hmm, gimana, ya. Kalau udah ini gue bebas bikin babak belur tu bocah si, ga masalah," jawab Tenn sambil melirik-lirik pada Iori.

"Kujo-san, ini kan cuma dare. Toh, ruangan tempat kita ToD sempit, 'kan?" Iori nampaknya mau-mau tapi malu😳

"Tenn-nii, biar cepet beres, yaa." Riku menambahi.

"Huftt, Serah!" jawab Tenn ketus.

Readers bi layik:

Kyaaaaa akhirnya dapat restu>///< 

Iori yang sudah dapat persetujuan mulai menarik nafas dalam-dalam, dan ...

"Kyaaa! Iori jangan lari-lar– "

Gubrak!

"Kalian gak pa pa– " Yamato dan anaq-anaq bawangnya menghampiri tempat dimana Iori dan Riku jatuh. Tapi, malah sebuah pemandangan menakjubkan yang mereka lihat.

*Avv emejing🤓

Mereka jatuh dalam posisi Riku di bawah dan Iori di atas.

Semua mematung, Tenn sudah menunduk bersiap mau ngamuk. Tapi ...

"Oke, lanjot!" seru Gaku memecahkan suasana.

"O–oke." Naja menyetujui.

// sumpah aku gakuat nulis begituan banyak-banyak(╥_╥)

"Oke, masih dari orang yang sama, 'Iori, kenapa kamu suka Riku?'."

"Karna dia berbakat," ketus Iori. Dia dah badmood keknyaಠ_ಠ

"Itu doang?" tanya Naja.

"Iya, i– "

"Dedek Riku itu leb– hmmmpp!"

"Abaikan guqguq ini. dah lanjut, Ja," ucap Haruka masih dalam keadaan membekap mulut Touma.

"O–oke. Kali ini dari @Tpkalanga, 'Aku tantang kamu kayang sambil bawa kelinci terus bandoan kucing'."

"Kelincinya ga ada, skip!" Owalah Iori pundung keknya🙃

"Eh, ada satu lagi. 'Bang, kapan ... Idup?'."

"Hah?" member lain kebingungan.

"Kapan-kapan," jawab Iori.

// maaf ya untuk @Tpkalanga T^T. Aku gatau ini kamu yang typo atau aku yg terlalu baka untuk faham╥﹏╥

"Oke, selanjutnya dari @aidoruharu, 'Peluk kak Mitcu sambil bilang, 'I love you onii-chan'."

"Hmmm, bau-bah brocon," Yamato tersenyum jahil ke arah Mitsuki.

"Bacot lu, ossan," ketus Mitsuki.

"Izumi's Brother memang panutan, ya." Nagi ngikut-ngikut karna dari tadi kaga disorot-sorot.

Mitsuki yang tadinya sedikit antusias jadi rada kaga nepsong gegara digoda-goda gitu.

Grep

"A–a–a–I love you, o–o–onii-ch–an." Tak disangka Iori melakukannya dengan gercep. Walaupun sedikit malu-malu.

Mitsuki yang mendapatkan pelukan cocwit itu 'pun merasa terhura, "Ju–juga adekku." Mitsuki memeluk balik Iori.

"Ehemm, lanjut gihh." Yamato berdeham.

Ciee, cembokur ya ͡° ͜ʖ ͡°

"Ganggu lu, iri biang bos." Anjae Mitcu naq epep?(¬_¬)ノ

"Oke, lanjut. Yang ini keknya seru, nih. Masih dari orang yang sama, 'Rebutan Riku ama Touma' ."

"Ahahahaha, gini dong dari tadi," seru Touma seraya menarik lengan Riku.

"Woy, 4NJ3NG. Jangan kasar, dong!" Tenn ga terima.

"Lha, Inumaru-san nantangin? Ayok!" Iori entah kenapa tiba-tiba memanas.

Dan, terjadilah tarik-tarikan Riku.

"Coba tarik kalau berani, awoakwoakwoak." – Touma

"Woy, BANGCAT! Riku kesakitan, BOGE." – Tenn

"Woy, woy, woy. Udah, woy!!" Yamato dan Gaku sebagai leader sigap memisahkan.

"Aaaaa~~~ Pusiiiinngggggg!!!!" – Riku

****

"Oke, ini yang terakhir untuk Iori. Dari @Faranyaa13, 'Kabedon Riku, WAJIB!' ."

"Monmaap yee, 'kan tadi udah," protes Tenn.

"Lha, kapan?" Gaku lola, nih.

"Tadi, yang ngedabruk. 'Kan mirip kabedon," jawab Tenn.

"Pliss semuanyaa~~, skipp. Riku pusingg~~😩😵," Riku menyender lemas ke kursi dengan mata yang muter-muter.

Dia pusing gara-gara direbutin tadi😦

"Hmmm, yodah deh. ToD lucknut pt.1 nya sampe sini dulu, ya. Kasian, noh Riku." // Hylyhhh bilang aja mager nulis lagi // 😩

"Yaudah, lanjut chapter selanjutnya, aja." Yamato menambahi.

"Yaudah, deh. Nanti gue dateng lagi. Urusin Rikunya, bae bae." Naja pamit pulang

"Baee." Yang lain ikut melambai.

Dan, ToD lucknut ini pun berlanjut di chapter depan. Entah kapan chapter depan itu🙃

2000word lebih! Ini adlh chapter dengan jumlah kata paling banyak yang aku pernah tulis di wattpad🤧

Baru 2 orang tapi dah banyak banget, maaf ya ga semua aku ambil. Yg mirip-mirip bakal aku skip🙏

Ditunggu ya 5 orang lainnya:")

Ja nee~~

Sfx: kyta dilupain nih? – Toriga, Re:vale, ZOOL.

(+) Setelah ini mungkin aku bakal ga update rada lama, karna sklhku ngadain ujian online. Jadi, ya gitu deh:")

Mulai hari ini aku bakal lembur ngerjain sisa tugas:')
Byee🤕🙃

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top