Series : Fairy Tail
Character : Laxus

ANYWAY, THANK YOU SO MUCH, 100K READERS ALREADY, LOVE YOU ALL👬

HERE IS THE

NSFW⭕Chapter
Aman lah ya, doodlenya, ga kena zucc, awas aja kena zucc dah di sensor.
___________________________________________
Pagi buta begini, aku masih malas untuk bangun, kalau saja Laxus tidak membangunkanku secara paksa.

Dia menyerangku saat tidur, begitu bangun aluran listrik mengalir ke seluruh tubuhku.

“Aah! La ... xus?”

Laxus hanya menyeringai melihat diriku yang baru saja bangun dan berejakulasi karena dia memasukkan penisnya ke dalam.

“Tepat waktu, sekarang ayo lanjut ronde ketiga,” ucapnya sambil tertawa kecil.
“Apa? Ketig –ah!” tanpa basa basi dia dorong lagi penisnya ke dalam.

Apa yang terjadi ... yah, biarkan saja yang penting rasanya nikmat.

2 jam kemudian.

“Ah! Aah!”
“Bertahanlah sebentar lagi, jangan sampai pingsan, hei buka mulutmu,” aku menurut dan membuka mulutku selebar-lebarnya, kukira dua akan menyudahi kegiatan sex kita, namun dia malah melanjutkannya lagi,  pikiranku terasa sangat ringan, heaven.

Gawat, tidak, tidak, ini berlebihan, sudah cukup, tubuhku sudah sangat lemas sampai gemetar, tapi kenapa dia tak kunjung berhenti? Aku bisa saja mati karena rasa nikmat yang berkelanjutan ini.

Sudah pagi, bagaimana kalau ada orang yang datang?

“Sud –ah! Laxus, st –uh!”
“(M/n) kau diam saja dan nikmati ini, sudah lama bukan kita tidak melakukannya?”
“Tapi-–!”

Sebelum kulontarkan keluhanku, Laxus mengeluarkan cairan di dalam anusku. Aah ... sudah.

“(M/n)? Hm, bagus kau jadi menurut sekarang,” Laxus mencium keningku, lalu ia tarik tubuhku, membuatku duduk di atasnya –tentu dengan penisnya yang masih ada di dalam.

“Mmnh! Laxus ... haa ....”
“Sudah cukup, sekarang ayo istirahat saja.”

Laxus memelukku dengan erat, dan menarik selimut untuk menutupi tubuh kita. Akhirnya ... selesai– sampai kudengar suara langkah kaki seseorang, lalu suara pintu yang dibuka paksa.

“Laxus! Kudengar kau kembali jadi ayo kita–”
“Berisik! Aku lelah dan ingin beristirahat, pergi kau.”

Ah. Natsu. Jadi ... itu yang membuatnya berhenti?

“Aku tidak peduli! Ayo keluar!”

Tidak! Jangan kesini dan jangan buka selimut ini Natsu! Ah–

“Ah.”
“Ungh,” rasanya sangat malu, “Natsu ....”

“Eh? (M/n)?! Ka-kau dengan Laxus–!”
“Sudah kubilang, tapi kau malah memaksa, hahaha!”
“O-oi Laxus buat (M/n) tenang atau aku nanti akan mati–!”
“Death –mph!”
“Tenanglah, okay?”
“... iya.”

Natsu terlihat membatu, lalu Lucy datang dan menarik Natsu keluar.

“Natsu bodoh! Sudah kubilang jangan tapi kau nekat saja!”
“Aah~ Natsu terlihat sudah mati rasa~”
“Ti-tidak!”

Pintu pun ditutup kembali, dan aku berdua dengan Laxus lagi disini.

“Apa kau marah?”
“Sangat.”
“Mau jalan-jalan nanti?”
“Mau.”

Ugh, cuma Laxus yang bisa membuatku menurut dan tenang. Kenapa dia tahu caranya?

Yah, itu yang membuatku suka padanya sih. Hehe, kencan dengan Laxus, baju apa yang harus kupakai?

___________________________________________

Next Yoru~