028 - Sabo x Male Reader
Fandom : One Piece
Character : Sabo
Hm, baca komen-komen kalian seru, wkwk. Thanks, mood banget.
___________________________________________
"Siapa ini?"
"Sabo!"
"Haha, ketahuan lagi."
Menyebalkan sekali ... Sabo kadang suka pergi dan datang tiba-tiba. Yah tapi untungnya dia selalu ada disaat aku membutuhkannya.
"(M/n) mau latihan?"
"Ayo!"
***
Katanya latihan tapi kenapa sekarang kita di kasur?! Selalu saja terjadi ... Sabo membuatku pingsan dan aku terbangun di kasur tanpa baju, dan disambut dengan dirinya yang baru selesai mandi.
"(M/n)! Sudah siap?"
"Tu-tunggu! Aku akan mandi dulu."
"Tak perlu~"
Dia mencegahku pergi, jadi aku terdiam saja disini, menatap sebal padanya.
"Aku ingin latihan, kenapa kau bawa aku kesini?"
"Latihan fisik kan? Tenang saja ini cara yang paling efektif, lalu nanti akan kubuat wajahmu menjadi su~per erotis segera!"
"Tidak butuh- hya!"
Dia sudah mulai saja menggenggam penisku, "lepasin, jangan pegang penisku."
Padahal biasanya dia langsung memasukkannya.
"Ahh! Bu-bukannya kau ada misi hari ini?"
"Sudah selesai, makanya aku ingin bersantai dan mengisi energi dari (M/n)."
Sabo terus menstimulasi penisku, aku memejamkan mata dan bersandar pada dadanya. Menikmati rasa ini.
"Ngh! Aku akan-"
"Stop," dia melepas tangannya dari penisku, membuatku gagal berejakulasi.
Menatap marah ke Sabo, dia malah tersenyum lebar dan memasukkan penisnya ke dalam lubangku.
"Sabo! Aah!"
"Bukannya kau yang minta tadi? Hm?"
Sudahlah, aku menyerah, aku nikmati saja. Rasanya sangat lemas, karena dia terus saja mendorong penisnya masuk walau aku sudah berejakulasi saat dia memasukkan penisnya.
"Bagus (M/n), ayo buat suara desahanmu itu makin keras, ugh, jangan malah menyempit!"
"Ahn! Berisik ... Umph!"
Sekarang dia malah menciumku, lidahnya dia masukkan, menyampur saliva kami, sampai membuatku berejakulasi, untungnya dia juga sudah sampai klimaksnya. Tubuhku rasanya sangat panas dan lengket di dalam, karena sperma yang ia keluarkan.
"Kalau begitu (M/n), aku pergi melakukan misi dulu! Bye my honey~" ucap Sabo memberiku kecupan di dahiku.
"Katanya sudah selesai?!"
Yah, begitulah sehari-hari kami. Penuh dengan kesibukan. Jadi, sekarang aku harus membersihkan kamar ini ... dasar menyusahkan orang saja si Sabo.
Aku kemudian turun dari dari kasur sambil berpegangan pada dinding. Kekuatan Sabo tidak main-main, baik di pertempuran, maupun di ranjang ... ehem.
Aku berjalan pelan-pelan ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuhku terlebih dahulu, dan mengistirahatkan tubuh ini dengan air yang hangat di bak mandi.
"Haa, akhirnya aku dapat bersantai -akh! A-apa?"
Se-suatu masuk ke dalam anusku. Dan aku tidak bisa melepaskan diriku. Ukuran dan sensasi ini, seperti ada penis yang masuk!
Gawat ... Uh! Kenapa aku bisa-bisanya malah terangsang. Mari kita coba pegang apa ini.
... .
Mari kita ingat kembali kata-kata Sabo.
"Kau manis sekali."
"Apa? Selingkuh? Mana mungkin, setiap hari saja aku cuma ngewe sama kamu."
"Ya ampun, jangan ngambek, nanti aku kasih mainan loh."
Ah, jadi dia benar-benar ... serius.
"Penisku sudah terlanjur berdiri ... jadi akan aku lanjutkan sebentar saja."
Aku mulai memainkan ujung penisku menggunakan kedua jariku, dengan tetap duduk di atas dildo ini ....
"Ah! Sabo ... ngh ... nikmat."
Ah ... cairan spermanya akan keluar, uh!
"Haa ... haa."
"Sudah lama sekali aku tidak bermain sendiri ...," gumamku, lalu aku bersandar dan melihat ke atas, dan dikejutkan oleh sosok Sabo.
"Kau menyukainya?"
"Eh?"
"Kalau begitu ayo lanjut ronde kedua di kasur lagi, (M/n)."
Diangkatnya tubuhku, sehingga dildo itu pun terlepas -meninggalkan kekosongan di dalam anusku.
"Aku benci kau."
"Iya, aku juga sangat mencintaimu, (M/n)."
___________________________________________
Ya, transparant. Ya, itu mainan transparant.
Anyway thank you for 300 followers~
Mau follow ig art Author juga bisa, @arezia_al.asim
Tambahan : Alasan Author jarang update karena ada kerjaan, commission private fanfiction sama art, mungkin ada yg berminat, bisa dm, thank you.
Next Dazai dari BSD.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top