010 - Ryo x Male Reader
Anime/Manga : Daka-Ichi
Chara : Narumiya Ryo
Reader jadi uke denial/binal disini 🙂
Seperti biasa ini ada adegan R18 sama LEMON nya lagi.
Boleh banget klik vote dulu sebelum baca.
________________
“(M/n)! Mau kemana kau!”
“Pulang,” ucapku mengabaikan Ryo yang berusaha mengejarku.
Aku sudah datang jauh-jauh dia malah lupa dengan janjinya, membuatku tidak mood saja. Ngeselin. Fx*.
“Aku bilang aku minta maaf!” dia memegang lenganku namun aku segera melepaskannya.
“Gapeduli,” ucapku sambil menatap sinis padanya, “taksi!”
Aku menaiki taksi dan pergi meninggalkannya begitu saja.
“Tolong pergi ke jalan xxx,” ucapku pada supir taksi.
“Baik,” dia segera berbelok menuju arah yang kuminta.
Aku hanya menatap ke luar jendela sambil melamun, aku masih merasa kesal dengannya. Sehingga sampai rumahku pun aku tak menyadarinya, waktu berjalan begitu cepat.
Segera aku berjalan memasuki rumahku dan menguncinya erat-erat. Kemudian aku langsung merebahkan tubuhku di ranjangku dan tertidur lelap.
***
“.... bangun ... (M/n)!”
“Ngh, satu jam lagi, aku libur hari ini, ada corona juga jadi pengin rebahan aja,” aku berbalik dan melanjutkan tidurku.
Tetapi selimutku ditarik membuatku marah dan membuka mataku.
“Kxmprxt! Apaan sih!”
“Nah bangun dong, hehe,” kulihat siapa yang mengganggu tidurku ternyata si Ryo, pacarku yang gada akhlaknya.
“Apa bi?” aku mengusap mataku dan mencoba merapikan rambut tidurku, “ganggu orang pagi-pagi kayak ayam.”
“Jangan begitu! Lihat aku membawakan makanan kesukaanmu!” dia terus tersenyum sambil membujukku, dia memperlihatkan makanan pedas favoritku, apa namanya? Cimoring?
“Pake pangan murahan buat bujuk? Aktor ga modal,” ucapku ngasal karena masih kesal dengannya, aku juga tidak mood untuk makan itu.
“Kalau begitu apa yang kau mau wahai (M/n) sayangku cintaku?” ucap dia dengan masih mempertahankan senyuman di wajahnya yang biasa-biasa saja itu.
“Aku mau ini,” aku membuka ponsel pintarku dan memperlihatkannya pada Ryo.
“Gamau? Gabisa? Yaudah say goodbye, dog,” aku tertawa sambil menuju kamar mandi.
Gabakal juga dia mau beli barang ga guna gitu kan? Pasti–
“Kalau kubeli kau akan memaafkanku? Kau mau ngewe sama aku lagi?” gila nih orang, ga gitu juga kali jujurnya.
Aku pun menghela napas dan melepas pakaianku tanpa tersisa sehelai pun. Hal itu membuat Ryo terkejut dan tak dapat berkata-kata.
“Cepet, jangan diem ngiler kayak anakan kaki empat,” aku kemudian mendorongnya ke ranjangku dan langsung membuka celananya, “kelamaan babi, langsung aja lah.”
Aku mempersiapkan diriku sendiri menggunakan lotion yang ada di laci dekat ranjang.
“Ngh ...,” merasa sudah cukup aku langsung memasukkan penisnya ke dalamku, “uwah ... uh ....”
“(M/n),” dia memegang wajahku dan menariknya untuk mendekatinya, lalu dia menciumku, “kau sangat manis,” ucapnya sambil terkekeh.
“Bo ... doh ...,” aku terus menggerakkan pinggulku agar terasa nikmat, “Ryo, bodoh.”
“Iya, aku juga mencintaimu (M/n),” dia mengelus kepalaku pelan sambil tersenyum.
“Si-siapa yang bilang aku mencintaimu! Aku cuma ngincer duitmu tau!”
“Haha, semuanya terlihat di mukamu tahu,” ucapnya sambil memelukku, “lagipula jika kau hanya mengincar uangku tidak mungkin kau memuaskanku seperti ini kan?”
“Apa–”
Ryo membalikkan posisi kita, aku sekarang menjadi di bawahnya.
“Sekarang giliranku untuk membuatmu merasa nikmat,” bisiknya padaku dan ia mulai menggerakkan penisnya keluar dan masuk berulang-ulang.
“Aahn, uh,” sialan Ryo!
“Mukamu sangat menggoda dan manis jika sedang memerah dan merasa nikmat seperti ini,” Ryo kemudian memasukkan lidahnya ke dalam mulutku, “Mhm,”
“Ryo~!”
“Ayo keluar bersama (M/n)!”
“Ngh~!”
Begitu selesai aku melamun sebentar, tapi kecupan Ryo membuatku sadar. Aku langsung meninju pipinya dan menuju kamar mandi untuk membilas tubuhku.
“(M/n) sakit!”
“Berisik,” gumamku sambil melihatnya yang sedang memegang pipinya yang kutinju, “berbahagialah, aku sudah mengizinkanmu untuk menyentuh diriku!”
“(M/n) ... ayo mandi bersama!”
“Ga sudi! Minggir sana dasar bejat!”
Tapi pada akhirnya kami melakukan ronde kedua di kamar mandi.
___________________
Cuacanya lagi panas banget gaes, kepanasan diriku.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top