e
Fiksi yang pongah hanya bisa terdiam ketika aku mengatakan beberapa hal padanya. Pertama, sebagus apa dunianya sampai dia rela berada lebih lama di duniaku? Kedua, kenapa dia tidak segera pergi dan menikmati dunia yang serba ada; kamu mau apa pasti bisa? Terakhir, aku ingin dia mengerti.
"Fiksi, biar kuberitahu padamu, aku lebih menyukai duniaku yang penuh kekurangan, tapi nyata dan bisa kurasakan."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top