Chapter 18. Struggle
“Aku tidak bisa melakukannya” ujar Tamaki kesal
Saat ini Idolish7 memiliki jadwal konser,
“Tamaki-kun” tegur Sogo
Tsumugi menatap mereka sedih, ia teringat perkataan ayahnya
“Aku percayakan mereka padamu Tsumugi, maaf karena harus mendorong mereka saat keadaan seperti ini. Tapi aku juga percaya kalau kau dapat membantu mereka berdiri, seperti yang biasa kau lakukan. Lagipula kau adalah manajernya bukan” ujar Otoharu tersenyum lembut
Tsumugi kembali menyakinkan dirinya dan menatap mereka mantap,
”Semuanya tolong dengarkan aku” membuat perhatian I7 teralihkan sepenuhnya pada Tsumugi
“Aku tau ini berat aku juga mengkhawatirkan Riku-san, sebagai manajer aku juga sangat merasa bersalah. Tapi kumohon bertahanlah saat ini, mereka menunggu kalian semua, bahkan fans dari Riku-san juga menantinya. Kita akan segera menemukannya dan kembali bersama, karena Idolish7 selamanya terdiri dari 7 orang. Jadi, siapkan tempat terbaik untuk Riku-san kembali, berjuanglah saat ini meskipun kalian sedang sedih dan putus asa. Dimanapun Riku-san berada, ia masih bertahan dan berjuang, begitulah Riku-san kita kenal. Jadi saat ini percayalah padanya. Kumohon” ujarTsumugi membungkukkan badannya dengan berurai air mata
“Manajer” Yamato tertegun,
“Terimakasih karena sudah mengingatkan, semuanya berhentilah murung dan angkat wajah kalian” ujar Yamato menyemangati semuanya menyadarkan mereka dari lamunanya
Senyum dan setitik harapan muncul di hati mereka,
“Dan aku akan membunuh kalian jika kalian berani mengacaukan konser kali ini,” ujar Tenn yang tiba-tiba masuk ruangan
“Trigger” teriak Mitsuki terkejut
“Yoo Izumi aniki, kami hanya ingin menyapa” ujar Gaku melambaikan tangan pada mereka
Tenn menatap kesal Iori yang masih melamun, “Izumi Iori, berhentilah menyalahkan dirimu. Lagipula sebagai kakaknya aku lebih pantas untuk disalahkan” ujarnya menyendu
“Tenn” ujar Gaku dan Ryuu tidak setuju dengan perkataannya
“Tidak apa, lagipula aku tidak selemah itu dan menyerah begitu saja. Aku akan menemukannya dan menebus kesalahanku saat dia kembali. Tidak seperti orang yang ku kenal?” ujar Tenn menatap sinis Iori
Iori tersenyum miring, “Heh begitukah, kita lihat saja nanti. Lagipula aku memiliki hutang untuk membuatnya menjadi superstar. Mana mungkin aku membiarkan tempatnya untuk kembali hancur. Bersama I7 kami akan menjadi superstar” ujar Iori
“Uwohh kau keren Iorinn” ujar Tamaki memeluk Iori
“Yotsuba-san hentikan itu” Iori berusaha mengelak
Mereka semua mulai tersenyum lega melihat perubahan atmosfir disana
“Tsumugi, kau melakukannya dengan baik. Mereka bisa berdiri lagi berkatmu” ujar Gaku terseyum menatap Tsumugi.
“Aku juga berterimakasih atas batuan Trigger, berkat kalian mereka juga mendapatkan kekuatannya”
“ternyata benar Riku-kun merupakan kekuatan mereka,” gumam Ryuu menatap I7
“Kalau begitu aku permisi dulu Idolish7, akan kunantikan pertunjukkan hebat kalian” ujar Tenn tersenyum dan berbalik meninggalkan ruangan.
Saat berbalik Gaku dan Ryuu melihat dengan jelas, senyuman Tenn hilang begitu saja. Wajahnya kembali datar dan dingin. Saat itu Gaku dan Ryuu menyadaei kemarahan Tenn yang tak terbendung lagi.
~Konser Dimulai~
“Idolish7 senang dapat bertemu kalian kembali” sapa Mr. Shimoka diatas panggung,
“Eh tunggu kalian hanya berenam” tanyanya terkejut disertai teriakan terkejut para fans terutama fans Riku
“Ahahah maaf semuanya karena kami tidak dapat menampilkan dengan formasi lengkap. Riku berhalangan hadir karena sedang flu saat ini, mohon dukungannya agar ia dapat segera kembali” ujar Yamato membungkuk pada penonton
“Kyaa Riku-kun lekaslah sembuh, Idolish7 sampaikan padanya untuk menjaga dirinya dengan baik”
“Kami tidak apa, kami akan selalu menunggunya”
“Riku-kun jaga dirimu baik-baik”
Begitulah teriakan fans yang terdengar membuat member I7 hampir menangis mendengarnya
“Semuanya terimakasih banyak”Iori tersenyum lembut pada penonton,
“Kami akan sampaikan pada Rikkun tenang saja” imbuh Tamaki menimbulkan teriakan fans makin menjadi jadi
Konser dapat berjalan dengan baik, bahkan I7 tetap menunjukkan performa terbaik mereka.
Diperjalan mereka menuju ruang ganti, mereka berpapasan dengan Zool
“Idolish7” sapa Tora
“Ada apa, dimana center kalian?” tanya Minami,
mendengar itu member I7 hanya menatap dingin mereka
“Terjadi sesuatu bukan?” tanya Toma serius
“Riku sakit, lagipula itu bukan urusan kalian” jawab Yamato tersenyum canggung saat melewati Zool Toma membisikkan sesuatu
“Kami akan berkunjung, kumpulkan semuanya” membuat Yamato memicingkan matanya curiga “Ini soal Riku” imbuhnya
Yamato berbalik dan hendak menahan mereka namun Zool harus segera bersiap untuk tampil di atas panggung
Di kamar tidur yang luas, tampak seorang yang terduduk disana menatap sendu keluar jendela
“Aku ingin pulang” gumamnya, terdengar suara pintu terbuka menyentakkanya dari lamunan.
Melihat siapa yang datang Riku menatap tajam orang itu
“Kau masih marah?” tanya Tsukumo menghampirinya, ia meletakkan sepiring makanan di depan Riku
“Makanlah, seharian ini kau belum makan” ujarnya lembut, namun Riku tetap diam dan mengalihkan pandangannya
Tsukumo geram melihat itu dan mencengkram kedua pipinya.
“Bukankah sudah kukatakan untuk makan, turuti semua perintahku. Kau adalah putraku, kau tidak boleh membangkang”
“Aku.Bukan.Putramu”ujar Riku penuh penekanan menatap tajam Tsukumo, lagi lagi Riku menerima tamparan keras
“Berhentilah melawanku” teriaknya kesal
“berapakali ku katakan namaku Nanase Riku, Putramu sudah mati, sadari itu” teriak Riku frustasi
Tsukumo makin emosi dan menaparnya berkali-kali
“Berdiri” perintah Tsukumo,
“Tidak, aku tidak mau” Riku menolak mentah-mentah, tanpa basa-basi Tsukumo menyeretnya keluar kamar membawanya pada sebuah ruang bawah tanah,
“tsukumo hentikan itu” teriak Yuto melihat Tsukumo menyeret paksa Riku,
“Aku harus mendisiplinkan putraku” ujar Tsukumo dingin dan mendorong Riku kesebuah ruangan yang gelap
“Apa yang akan kau lakukan?” tanya Riku mulai gemetar, ia tidak dapat melihat apapun karena ruangan terlalu gelap
“Patuhi perintahku, kau adalah putraku” Tsukumo berujar dingin tepat didepan Riku
“Aku bukan putramu” balas Riku cepat, mendengar itu Tsukumo menyeringai
“Oh begitukah”
Tanpa Riku sadar Tsukumo memegang cambuknya erat dan mencambuk Riku tanpa ampun, Ia diikat pada dinding ruangan itu memakasanya untuk tetap berdiri meski ia tak mampu lagi
“Arghh hentikan kumohon” teriak Riku kesakitan
Ctas ctas ctas
“Tsukumo buka pintunya, kau bisa membunuhnya” teriak Yuto mengetuk keras pintu dari luar
Entah berapa kali cambukan yang ia terima, air matanya terus mengalir karena kesakitan. ia bahkan tak mampu berteriak lagi. Matanya tak sanggup lagi terbuka, tak lama ia tak sadarkan diri
Yuto segera memasuki ruangan begitu Tsukumo membuka pintu, Yuto terkejut melihat kondisinya yang mengerikan
“Tsukumo kau keterlaluan” ujarnya emosi mencengkram erat kerah bajunya
“Dia putraku, aku berhak mendisiplinkannya. Obati dia”
Segera Yuto melepaskan ikatannya pada dinding, namun borgol ditangannya tetap terpasang.
Hanya Tsukumo yang memiliki kuncinya. Yuto membawa Riku menuju kamarnya untuk mengobati luka-luka yang ia terima
Luka lebam, gores, dan darah di sekujur tubuhnya. Nafasnya juga tak teratur, menandakan bahwa penyakitnya kambuh.
Yuto bekerja keras untuk mengobatinya sebaik mungkin dan memasangkan oksigen pada Riku agar ia dapat bernafas lebih nyaman.
Setelah selesai ia meninggalkan ruangan dan sekali lagi menatap Riku yang terbaring lemah, “Maafkan aku” gumamnya pelan
~di dorm I7~
“Ada apa Yamato, memanggil kami semua” tanya Gaku begitu tiba dan melihat I7 duduk melingkar di ruang tengah dengan ekspresi seriusnya
“ini tentang Nanase-san” ujar Iori membalasnya
Membuat Trigger dan Revale yang baru tiba terkejut
“Toma yang memintaku untuk mengumpulkan kita semua” ujar Yamato
“Inumaru Toma?”tanya Tenn memastikan,
“Zool” tanya Yuki yang juga terkejut
Yamato mengangguk dan tak lama Zool tiba dan segera memasuki ruangan
“Disini sangat ramai” ujar Haruka cuek
“Langsung saja katakan apa yang kau tahu Inumaru Toma” Tenn berujar dingin
“Presiden Tsukumo akhir akhir ini dia semakin aneh” ujar Toma memikirkan sesuatu
“Bukankah dia selalu begitu”tanya Momo memastikan, membuat semuanya sweeatdrop tapi juga tidak bisa menyangkalnya
“Apa hubungannya Tsukumo Ryo dengan Nanase-san” tanya Iori curiga, membuat semuanya terkejut
“Presiden Tsukumo pernah memiliki seorang putra” ujar Minami mulai menjelaskan
“Pernah?” tanya Mitsuki heran
Minami mengangguk,
“Ia meninggal 3 tahun lalu karena penyakitnya. Tubuhnya memang lemah sejak kecil, namun ia bercita-cita sebagai idol. Hingga akhirnya ia dapat mewujudkannya dan debut sebagai idol. Ia cukup terkenal saat itu meski baru muncul di dunia hiburan, kepribadiannya yang ceria dan bersemnagat membuat orang-orang disekitarnya menjadi tersenyum dan bahagia. Namun tepat setelah konser pertamanya ia meninggal dunia karena penyakitnya yang sudah semakin parah. Dan keberadaannya mulai terkikis dan menghilang begitu saja. Sejak saat itu Tsukumo mulai mendirikan perusahaannya untuk balas dendam.” ujar Minami melanjutkan ceritanya
“Tunggu dulu, bukankah itu terdengar seperti seseorang?” tanya Nagi ragu akan dugaannya
“seperti Rikkun” ujar Tamaki menyahut membuat semuanya terhenyak dari lamunannya
“Apa maksudnya itu, jelaskan Zool” Tenn mulai tak sabar
“Sejak kemunculan I7, presiden makin bersikap aneh. terlebih saat melihat Riku ditelevisi, aku tak sengaja mendengarnya kalau ia bergumam sesuatu tentang ‘putraku’ dan menatap televisi penuh rindu”ujar Toma ragu
Tenn makin marah, “Dia adikku, apa Tsukumo sudah gila, apa maksudmu dia yang meculik Riku” teriaknya putus asa tanpa sadar air matanya menetes
Semuanya terkejut menatap Tenn, ini pertama kalinya mereka melihat Tenn menangis
“terkadang aku merasakan kalau dia memang gila” gumam Haruka yang langsung mendapat delikan dari Zool karena mengatakan hal yang tidak perlu
Tenn makin lemas, “Astaga, dan adikku berada ditangannya?’
“Nanase-san” gumam Iori khawatir, wajahnya makin pucat
“Inumaru-san apa kau tau keberadaan Tsukumo Ryo dimana?”tanya Iori menuntut jawaban cepat
“Tidak, dia menghilang beberapa hari ini”
“Apa kau ada petunjuk mengenai tempat yang biasa dikunjungi” tanya Iori lagi tak sabar
“tenanglah Ichi,”Yamato mencoba menenangkan,
“Maaf Yamato-san kali ini aku benar-benar sedang tenang”
“Ie kau sama sekali tidak tenang Iorin”Tamaki berujar protes
“Aku sedang tenang, dan kita harus segera menemukannya. Aku mengenal Nanase-san, dapat kupastikan bahwa ia tetap berusaha kabur atau melawan Tsukumo dan berakhir. . kalian tau bagaimana akhirnya mengingat sikap gilanya yang ia tunjukkan beberapa kali pada Nanase-san” ujar Iori sedikit terpancing.
Mendengar perkataannya semua terkejut dan menyadari hal itu
“Tunggu mereka pernah bertemu?” tanya Tora, yang diangguki oleh Iori
Tenn menghembuskan nafasnya mengatur emosinya, “Zool, jawab pertanyaan Izumi Iori. Kita selidiki mulai saat ini juga” dan mendapat anggukan setuju dari semuanya
Semalaman mereka mengumpulkan berbagai berkas mengenai tempat tinggal Tsukumo catatan perjalanan dan sebagainya, hingga didapat list beberapa tempat yang sering ia kunjungi dan berpotensi dijadikan persembunyiannya.
“ngomong-ngomong Zool apa tidak masalah kalian membeberkan semuanya?” tanya Momo khawatir
“Kami sudah memutuskannya, dan untuk karir kami tentu saja kami tidak akan menyerah begitu saja bukan” ujar Toma menatap yang lain
“Tenang saja kami akan membantu, karena kami adalah senpai” ujar Yuki dan mendapat dengusan kesal dari Yamato,
“Kau hanya ingin dipanggil senpai”
“Ara apa junior ku yang satu ini sedang cemburu” goda Yuki
“Ahahah kalian memang selalu bersemangat, dan terimakasih atas bantuan kalian senpai, kami sangat menghargainya” ujar Minami,
mendengar itu Momo langsung memeluk Minami gemas
Saat memeriksa berkas Tenn sempat terhenti beberapa kali dan meringis kesakitan,
“Tenn kau tak apa?” tanya Gaku menyadarinya
Tenn diam sejenak, “Bukan aku” ujarnya pelan membuat semuanya mengerti
“telepati anak kembar benar adanya huh?’gumam Yamato
“jika itu benar situasinya makin gawat, waktu kita tidak banyak” ujar Iori tetap serius meski pikirannya berkecamuk.
Keesokan paginya, I7, Trigger, Revale, dan Zool terbagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelidiki berbagai kemungkinan tempat keberadaan Tsukumo
----------------------------------------------------------
Holaaa apdet lagi, eheheh beberapa bagian terinspirasi dari cerita part 3 nya sih
Ku kangen Ainana huhuuhu
Thanks for reading and see u next👋👋👋👋👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top