Konfrontasi


Icarus sedang berada di luar rumah saat Jenna datang. "Bagaimana?"

"Aku melihatnya, dan dia mengetahui kelebihanku." Jawaban Icarus membuat Jenna khawatir.

"Bagaimana dia bisa tahu?"

"Sebagaimana aku bisa melihatnya saat dia berkamuflase." Jawaban yang membuat Jenna mengernyitkan dahinya.

"Dengan kata lain, kalian saling mengenali satu sama lain, karena kalian sama-sama memiliki kelebihan?" Asumsi Jenna kembali mengerucutkan petunjuk-petunjuk yang dia punya.

"Seperti itu. Mama dari mana?" selidik Icarus menyadari Jenna baru datang dari bepergian.

"Menemui pamanmu." Jenna menempelkan jarinya di sistem kunci pintu rumah mereka.

"Apa yang kalian bicarakan?" Icarus penasaran dengan pembicaraan orang-orang tua itu.

"Tentang kalian." Jawaban Jenna membuat Icarus menghentikan langkahnya.

"Kalian? Maksud Mama, aku dan wanita itu?"

"Dan mungkin beberapa orang lagi di luar sana," kata Jenna seraya mengempaskan tubuhnya ke sofa.

Tatapan Icarus membuat Jenna duduk dengan tegak dan mengembuskan napasnya berat. "Kami menemukan bahwa di tahun kelahiranmu, ada peningkatan data tentang kematian bayi baru lahir. Kami mencurigai kematian yang dilaporkan adalah seperti kasusmu yang kami laporkan kepada pemerintah."

Icarus menyeret salah satu kursi makan dan meletakkannya di hadapan Jenna lalu duduk di sana dengan tidak sabar.

"Kami memalsukan tahun kelahiranmu yang sebenarnya, sehingga data yang pemerintah dapatkan adalah data palsu yang memang sengaja dibuat." Icarus semakin penasaran, karena selama ini baik Jenna atau pun Step tak pernah berbicara dengan gamblang tentang kelahiran dan keadaannya.

"Pada kasus Kyle sepertinya dia tak menutupi hal itu sehingga pemerintah memburunya." Jenna menatap lampu yang bergantung di atas kepala Icarus. Khawatir tentang nasib mereka jika pemerintah tahu tentang keadaan Icarus.

"Aku akan sangat berhati-hati, Ma." Seolah tahu apa yang ada di kepala Jenna, Icarus memberikan kalimat yang membuat Jenna mau tak mau menarik garis senyum.

Kyle sedang berdiri di sebuah reruntuhan bangunan, membaur dengan warna sekitarnya. Menatap beberapa orang yang sedang mencari di antara puing-puing. "Kenapa pemerintah malah mempekerjakan seseorang dengan sihir? Atau pemerintah tidak tahu tentang sihir yang dimilikinya?" Dia bergumam sendiri.

"Kyle, di mana kamu?!" Teriakan seseorang membuat Kyle tersadar dan menghampirinya.

"Kenapa berisik?" Kyle menepuk pundak orang tersebut.

"Aku tidak menemukan data apapun kecuali bahwa dia adalah pembunuh bayaran yang mempunyai reputasi baik." Orang itu baru bisa melihat Kyle saat wanita itu menarik penyamarannya.

"Pemerintah tidak tahu kalau dia mempunyai sihir?" Ucapan Kyle membuat laki-laki itu terhenyak. "Laki-laki itu bersayap tipis berwarna perak." Tambahan informasi yang lebih mengejutkan.

"Bagaimana bisa dia menyembunyikan sayapnya?"

"Itu juga yang membuatku penasaran. Bagaimana mungkin orang lain tidak bisa melihat sayap yang begitu silau jika terkena sinar matahari." Kyle menatap matahari yang sedang bersinar terik di balik awan.

"Aku akan mencari informasi. Dia berasal dari klan yang memang terkenal dengan keahlian mereka sebagai pembunuh bayaran." Lalu laki-laki itu meninggalkan Kyle.

Icarus menatap langit yang beranjak gelap. Dia masih memikirkan apa yang tadi sore Jenna katakan padanya. Ada yang mengganjal di pikirannya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Step sudah berada di dekatnya.

"Aku hanya berpikir, bagaimana jika pemerintah tahu tentangku?"

"Kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dan berjanjilah untuk tetap mematuhi larangan yang kami buat." Step menepuk punggung Icarus lembut.

"Kenapa aku dilahirkan berbeda?"

"Aku juga masih mencari tahu tentang hal itu. Dan semuanya mulai terkuak saat kita tahu bahwa ternyata ada orang lain yang sepertimu. Teka-teki itu pasti ada di tahun kelahiranmu." Step menatap langit yang kini sudah gelap.

"Aku jadi merasa tak adil. Kenapa pemerintah membenci orang sepertiku?" Pertanyaan yang membuat Step tak bisa menjawab.

Kyle bergerak cepat saat melihat Icarus juga bergerak mendekatinya. Posisinya saat ini sama sekali tidak menguntungkan. Dia berada di gang buntu yang hanya memiliki jalan keluar dengan menaiki dinding di belakangnya itu. Dia masih belum ingin mati sekarang. Pemerintah harus tahu bahwa dia juga berhak hidup apapun keadaannya.

Icarus semakin mendekat dan mau tak mau Kyle memanjat dinding itu dengan susah payah. Dia tahu laki-laki itu akan dengan mudah mengejarnya. Tapi Icarus tidak mengejarnya.

Saat berada di ketinggian yang menjadi batas Icarus, Kyle menatap ke bawah dan melihat Icarus hanya menatapnya.

Pistol di tangan laki-laki itu sama sekali tidak terangkat, dan dia juga tak tampak akan menaiki dinding seperti apa yang Kyle lakukan.

Icarus menahan dirinya untuk tidak memanjat dinding itu, dan juga menahan dirinya untuk tidak mengangkat pistolnya. Dia ingin tahu lebih banyak tentang wanita itu. "Sial." Kemudian Icarus berbalik, meninggalkan Kyle yang heran dengan tingkahnya.

Icarus mengeluarkan rokok dan menyalakannya. Menyandarkan tubuhnya di dinding. Orang-orang melewatinya seakan tidak peduli,dan memang itu yang dia inginkan. Dia tak ingin orang-orang itu tahu apa yang ada di balik jas yang dia kenakan dan apa yang baru saja dia lakukan.

"Wanita ini memang licin. Sepertinya misi ini akan menjadi sulit." Dia menghisap rokoknya dalam.

Suasana kota masih sama, tetap ramai. Bolgona memang sedang memperbaiki statusnya sebagai kota perdagangan. Icarus hanya penasaran kenapa pemerintah segencar itu untuk membunuh orang-orang yang memiliki sihir.

Kyle yang masih berada di puncak dinding, duduk sambil menggoyangkan kakinya di udara. Ada yang janggal dari sikap Icarus. Bukan keraguan, tapi ada yang tidak bisa ditebak oleh Kyle.

Ponselnya bergetar. Dari David. "Bagaimana?"

"Tidak ada yang bisa kugali. Klan mereka hanya mengatakan dia adalah anak dari Jenna Grant tanpa diketahui siapa ayahnya." David memberikan informasi yang sama sekali tidak membantu di situasinya sekarang.

Kyle memutuskan sambungan dan kembali menatap gang di mana tadi dia hampir saja terbunuh. Ada yang harus dia ketahui tentang Icarus.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top