11. Mereka yang Memiliki Banyak Uang

"Eh ayo makan, gue udah laper," kata Tina, ia melirik sebentar ke arah kami sebelum kembali memfokuskan pandangan pada ponselnya.

Semuanya mengangguk. Setelah melakukan sedikit diskusi, kami kemudian sepakat untuk makan di salah satu restoran seafood. Kami pun segera berjalan ke sana.

Setibanya di restoran, kami memilih makanan. Aku memutuskan untuk membeli apapun yang temanku beli membuat kami semua membeli menu yang sama. Setelahnya kami pergi ke kasir, aku segera mengeluarkan uangku dompet begitu teman-temanku mengeluarkan kartu kredit mereka.

Uang di dalam dompet kudapatkan dari mengajar privat ke sana-ke mari. Selain itu aku juga menjual berbagai macam barang kosmetik secara daring. Semua itu aku lakukan di saat yang bersamaan dengan memastikan bahwa IPK-ku tidak kurang dari 3 karena jika tidak aku akan kehilangan uang bidikmisiku yang kedua orang tuaku gunakan untuk membiayai adik.

"Sembilan puluh ribu, Dan," kata Tina, ia menyodorkan tangannya.

Aku segera mengambil uang di dalam dompetku dan segera memberikan ke padanya. Ia memasukkan uang itu ke dalam dompet kemudian memberikan kartu kreditnya kepada sang kasir.

Aku menarik napas. Semoga sisa uangku akan cukup digunakan untuk membeli makan dalam sebulan ini sebelum mendapatkan uang gajiku kembali.

---

Akan ada bagian 2 (mungkin)

Oh ya, aku tidak berusaha menyudutkan siapapun dengan cerita ini. Ini dari apa yang aku lihat terjadi di beberapa temanku,tapi sungguh, aku nggak niat menjelekkan mereka. :)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top