🌟 9 🌟

Disuatu tempat, lebih tepatnya dipenjara bawah tanah istana sunshine. Rei berjalan menuju sel paling ujung dan saat tiba ia hanya mendapatkan tatapan sinis dari penghuni sel tersebut.

"Kau, buat apa kau kemari?"-?

"Ou-sama dia sudah sadar rupanya."-Rei lalu seseorang muncul dari kegelapan yaitu Erin.

"Nyaman kau tidur?"-Erin.

"Asal kau tahu, lelah tahu aku menunggu kau bangun." Lanjut Erin.

"Berapa lama?"-?

"5 tahun, kau kira berapa lama?"-Rei.

"5 jam."-?

"Dasar, Rei bawa dia ke laboratorium. Jangan lupa dibius dahulu, aku masih ada hal." Erin pun menghilang dan Rei memberikan obat bius ke orang tersebut dan membawanya ke lab.

Dorm I7. . .

"Nagi, apa kau yakin akan terus menetap disini?" Tanya Erin. Erin, Nagi, Clarysa dan Yuuki sedang ada dikamar Erin, menonton film.

"Yes you right Erin-sama."-Nagi.

"Seth-nii memang mengijinkannya?"-Erin.

"Iya, katanya sekalian bantu untuk ngurus perusahaan cabang Jepang sekalian."-Nagi.

"Naruhodo, ne Yuu-chan aku beri sesuatu. Mendekatlah." Yuuki yang berada disofa pun mendekat ke Erin yang berada diatas kasur.

"Nande?" Tanya Yuuki penasaran.

"Tutup matamu dulu." Yuuki hanya bisa menurut dan Erin mengeluarkan 2 kotak kecil, berwarna putih dan hitam. Yang berwarna hitam ia letakkan disampingnya sedangkan yang berwarna putih ia letakkan ditangan Yuuki.

"Bukalah matamu Yuu-chan." Kata Erin lembut. Yuuki pun membuka matanya dan membolak balikkan kotak yang ada ditangannya. Yuuki menatap Erin penuh tanya dan Erin hanya memberikan isyarat untuk membukanya.

Terlihat saat Yuuki membuka kotak tersebut, ternyata isinya adalah jam tangan khusus yang terdapat foto mereka berdua, dengan warna biru dipadukan dengan warna merah. Yuuki mengambil jam tersebut dan Erin berinisiatif untuk memasangkan jam tersebut ke tangan kanan kekasihnya.

"Suka?" Tanya Erin setelah memakaikan jam tangan tersebut.

"Suka, banget. Arigato Ri-kun, tapi kamu?" Erin mengambil kotak hitam yang ada disampingnya dan membukanya. Terlihat jam tangan yang terlihat sporty dengan perpaduan warna hitam dan emas memberikan kesan elegan, tak lupa foto Erin dan juga Yuuki terpapang dijam tersebut.

Yuuki mengambil jam tersebut dan memakaikannya ke tangan kanan Erin. Tanpa sepasang kekasih itu ketahui, Nagi mengabadikan momen mereka berdua.

"Happy birthday my queen. I love you so much." Kata Erin lembut dan terkesan romantis. Yuuki yang mendengarnya pun terkejut, pasalnya ia sendiri juga lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke-21 tahun.

"Kau ingat?" Tanya Yuuki.

"Bagaimana bisa aku melupakan hari istimewa dimana kekasihku bertambah usianya. Tentu saja aku ingat dan aku sudah menyiapkannya jauh jauh hari." Jelas Erin.

"Hari ini tanggal 5 Mei ya? Kenapa aku bisa lupa dengan ulang tahunku sendiri." Kata Yuuki.

"Aku juga sudah menyiapkan hal yang lain lagi lho." Yuuki memiringkan kepalanya dan Erin hanya menjentukkan jarinya. Seketika balon dan konfeti warna warni menghujani mereka dan dari balkon kamar Erin terdapat orang tua Yuuki membawakan kue ulang tahun.

Pintu kamar Erin pun terbuka dan nampak teman Erin dan Yuuki hadir. Yuuki yang diberi kejutan oleh orang orang tersayangnya pun terharu dan ia pun menatap Erin kemudian memeluknya.

"Arigato Ri-kun, ureshii." Kata Yuuki dipelukkan Erin.

"Sudah tugasku untuk membuatmu tersenyum Yuu-chan." Erin pun memeluk Yuuki penuh cinta. Karena tak ingin melewatkan momennya pun mereka memfoto kedua kekasih tersebut.

"Astaga Onii-san tidak kuat melihatnya." Keluh Yamato dan disetujui Gaku.

"Pergi kalau gak kuat." Kata Iori yang mendengar keluhan leader nista dibelakangnya.

Skip time~ keesokkan harinya...

Erin kini sedang bersiap untuk rapat besar bersama seluruh pemimpin yang ada didunia immortal. Tidak hanya Erin, Yuuki, Nagi, Clarysa, Yamato dan Sogo juga bersiap untuk menghadiri rapat besar yang Erin adakan. Tentunya mereka tidak berangkat secara bersamaan agar tidak dicurigai karena hal yang akan mereka bahas tidak boleh diketahui oleh manusia.

"Yuu-chan kau sudah siap?" Tanya Erin saat setelah ia memakai dasi merah kesayangannya.

"Ya, jangan lupakan jubah rajamu Ri-kun. Kau yakin akan membawa Yamato-san? Mengingat Aslan dan Yamato-san mempunyai hubungan yang buruk." Jawab Yuuki.

"Aslan sendiri yang bilang untuk mengundang Yamato-san. Baiklah, ayo Yuu-chan." Erin dan Yuuki pun keluar kamar.

"Minna aku ada pekerjaan hari ini dan mungkin pulang larut, kalian tak perlu khawatir padaku." Kata Erin sambil membenarkan kancing lengan bajunya.

"Baiklah kau hati hati Riku." Jawab Tenn. Erin dan Yuuki pun keluar dorm dan langsung berteleport ke lokasi rapat yang tak lain dimansion utama Erin. Sesampainya dimansion, mereka disambut Kuro, kepala pelayan mansion.

"Selamat datang Riku-sama Yuuki-sama. Aslan-sama, Vega-sama dan Seth-sama sudah menunggu diruang rapat." Ucap Kuro saat melihat tuannya datang.

"Yang lainnya?" Tanya Yuuki.

"Masih dalam perjalanan Yuuki-sama. Silahkan menunggu diruang rapat." Jawab Kuro.

"Baiklah, nanti putra Aslan, putra Vega dan adik Seth-nii juga kekasihnya akan kemari. Tolong antarkan mereka." Erin dan Yuuki pun menuju ruang kerja Erin dahulu sebelum ke ruang rapat. Didalam, Erin dibantu Yuuki menyiapkan semua keperluan rapat.

"Yuu-chan dimana jubahku?" Tanya Erin.

"Ini Ri-kun. Sini aku bantu, souka kenapa Tenn-nii chan tidak kau ajak Ri-kun?" Tanya Yuuki sambil membantu Erin memakaikan jubah rajanya.

"Belum saatnya Tenn-nii tahu Yuu-chan, lusa hari apa?" Yuuki pun menoleh sebentar ke kalender dan melihat tanggal.

"Senin 7 Mei, kenapa?" Erin nampak berfikir sebentar.

"Tak apa berarti 14 Mei aku akan mulai melatih sihir Tenn-nii. Lalu mulai besok hanya latihan senjata dahulu dan fisik. Ne Yuu-chan, kau mau jadi sekretarisku?" Yuuki nampak berfikir lalu menyetujuinya. Pintu ruangan kerja Erin pun diketuk seseorang dan terbuka.

"Riku-sama, semuanya sudah datang bahkan orang yang anda maksud sudah berada diruang rapat dan sedang menunggu anda." Ternyata yang mengetuk pintu adalah Kuro. Erin dan Yuuki pun pergi ke ruang rapat.

"Terima kasih kalian sudah datang kemari."-Erin.

"Itu bukan apa King, tokorode siapa wanita cantik dibelakangmu?"-pemimpin kaum elf, Revino Syulre.

"Jangan berani aneh aneh dengannya Revi. Dia tunanganku juga sekrrtarisku, Mizuni Yuuki."-Erin.

"Kau pintar memilih ternyata."-Revino.

"Dasar, kau ternyata tidak berubah Revi-kun."-pemimpin kaum mermaid, Sira Kylile.

"Nee-chan, tidak sopan tahu."-tangan kanan Sira sekaligus adiknya, Dimo Kyle.

"Astaga bisa tidak kah kalian tenang sehari saja. Lelah aku mendengar kalian berdebat."-pemimpin kaum fairy yang juga sepupu jauh keluarga Kyle, Teny Sirji.

"Astaga, kalian ini. Seth, pisahkan mereka."-King of werewolf, Aslan.

"Tak minat aku, kau saja Aslan."-Raja Kerajaan penyihir bagian utara, Seth Ranvlat von Northmarea(?)// Bener gak sih?

"Seth-sama, kau tidak pernah berubah ternyata."-Pemimpin kaum penyihir bagian selatan, Ima Melati Putra.

"Hihihi~damai sekali ya kan Ichi-kun?"-Pemimpin para iblis, Srotu.

"Terserah apa katamu Srotu-san."-Raja vampire, Suzuka Ichi.

"EHEM...Bisa.kita.lanjutkan?" Ucap Erin penuh penekanan disertai aura yang tidak bersahabat.

"Ha'ik, sumimasen." Ucap semuanya kompak. Erin pun menghela nafas dan rapat pun dimulai.

Skip time~// Yamato: males ya mi?/ Hehe biar cepet aja sih, udah udah sono balik./ Riku: lalu book barumu kapan up?/ Eh jangan ember dong, namanya proses dah.

Oke abaikan saje...

"Naruhodo, padahal kita gak ngelakuin apa apa. Tapi, kita juga terlibat."-Revino.

"Ya, perasaanku saja nih. Ada salah satu atau beberapa anggota SBO merupakan makhluk immortal dan mempunyai dendam."-Erin.

"Dikaum kami memang ada sebuah organisasi pemberontak. Tapi itu sudah lama sekali, juga semua anggotanya sudah dihukum mati."-Aslan.

"Chigau(?) Ada 10 orang yang selamat Otou-sama dan setelah aku menyelidikinya, mereka semua tergabung ke dalam SBO."-Yamato.

"Oh jadi kau kabur dari rumah hanya untuk menyelidiki hal itu, tanpa sepengatahuanku?!"-Aslan.

"Why?"-Yamato.

"Kenapa kau tidak memberi tahuku hah?!!!" Kata Aslan kesal sambil menjitak kepala anaknya.

"Gomen gomen, aku lupa Otou-sama. Onegai lepaskan." Jawab Yamato sambil berusaha melepaskan jitakjan Aslan.

Erin berdehem kecil dan seketika semua kembali tenang. Tapi tiba tiba Yuuki memukul kepala Erin dari belakang.

"Nante Yuu-chan??" Protes Erin sambil mengelus kepalanya.

"Ri-kun~hemat tenagamu atau kau tahu sendiri akibatnya..." Erin bergidik dan hanya bisa mengangguk pasrah.

"Ehem, jadi ada kemungkinan yang mengusulkan untuk menyerang makhluk immortal adalah pemberontak yang diceritakan Aslan dan Yamato." Lanjut Yuuki.

"Tapi, kenapa mereka menyerang hutan kutukan?"-Vega.

"Itu karena kunci perbatasan ada di dekat jantung hutan kutukan."-Erin.

"Bagaimana kau tahu? Belum ada makhluk immortal selain iblis yang bisa masuk ke kawasan itu, bahkan King of immortal sebelumnya."-Srotu.

"Oji-san itu memang King of Immortal, tapi dia tidak mempunyai darah keturunan bestia terkuat. Walaupun ia mempunyai semua kekuatan makhluk immortal, tapi–" Belum juga menyelesaikan kalimatnya Tsuki, Sakura, Kairo, Mina, Hikari dan Rei datang dan menyelesaikan kalimat Erin.

"Tapi Riku berbeda. Dia ini istimewa, selain reinkarnasi sempurna raja Erin. Dia juga reinkarnasi sempurna King of Immortal pertama...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nanase Reika."

















Tbc

Minna ohayou gozaimasu, Amy back lage...yuhu...

Hehe maaf gantung. Soalnya ya....gitu deh. He he he.....

Krik krik krik

Oke dah, maaf kalau banyak typonya. Lalu...makin gaje ya? Maklum lah...

Jaa ne

Write: 08/01/2021
Publish: 11/01/2021

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top