🌟 7 🌟
Didorm I7 kini, Erin, Yuuki, Sogo, Nagi dan Clarysa sedang diminta keterangan oleh beberapa member I7, center TRIGGER dan seseorang yang tidak disangka.
Mari kita lihat apa yang terjadi.
"Sou sebagai leader aku ie kami menginginkan penjelasan atas apa yang terjadi."-Yamato.
"Sou desu yo, lalu tadi cahaya dilangit itu ulah kalian kan?"-Mitsuki.
"Riku, jelaskan semua sekarang. Aku tidak menerima bantahan."-Tenn.
"Kali ini aku setuju denganmu Kujo-san."-Iori.
"Sudah kubilang hampir ratusan kali, jangan panggil aku dengan marga busuk itu! Izumi Iori!!"-Tenn.
"Riku-chan, Nii-san juga ingin menanyakan hal yang sama kepadamu."-Midori.
"Ha'ik Nii-san...
He?
MIDO-NII???!!!!!!!" Midori hanya tersenyum dan melambaikan tamgannya. Semua yang ada diruangan itu terkejut dan beberapa ada yang ketakutan.
"Mi..Mido-nii ngapain disini?!!"-Erin.
"Minta penjelasan juga aku merindukan adik bungsuku. Kau makin dewasa ya? Riku-chan astaga Nii-san ingin memelukmu." Midori mendekat ke Erin dan memeluknya.
"Mido-nii aku yakin kau tidak hanya kemari untuk minta penjelasan tapi...kau memang sudah disini kan?" Tanya Erin.
"Kau melihatku?" Tanya Midori balik.
"Kau kira kau bisa bersembunyi dariku Mido-nii. Demo arigato ne, berkat kau berada disini semua makhluk jahat pergi. Arigato Mido-nii, souka minna ini adalah kakakku Nanase Midori. Mido-nii kore wa teman temanku, kau sudah tahukan nama merekakan?" Kata Erin.
"Gak, aku seringnya di lantai 2 atau gak dikamar mu." Erin sweatdrop mendengar jawaban kakaknya lalu ia mengenalkan para idol ke Midori.
"Riku sebelum aku bertanya kemana kau pergi tadi, ceritakan kenapa kita tidak tahu kalau kita punya kakak." Erin sudah mendiga kalau Tenn akan bertanya demikian, kemudian ia pun bercerita.
"Awalnya saat aku mengetahui kalau Mido-nii adalah kakak kita pun aku terkejut dan bertanya ke kakek dan juga nenek. Tapi mereka memarahiku dan menyuruhku untuk menjauh dari Mido-nii dengan alasan dia berbahaya."
"Aku pun mencari informasi tentang Mido-nii lewat buku diperpustakaan dan internet bahkan dari situ aku langsung tahu meng-hack web terlarang dan setelah 3 hari 3 malam tidak tidur, aku menemukan kebenarannya." Jelas Erin.
"Tunggu, kau mencari tahunya itu kapan Riku?" Tanya Tenn.
"Saat itu Tenn-nii mengikuti olimpiade di Osaka hingga 1 minggu. Keesokkan harinya Okaa-san pergi ke Okinawa bersama Hika-chan karena saat itu disekolahnya Hika-chan adakan liburan bersama ibu. Alhasil, hanya aku dan Otou-san yang ada dirumah. Beruntung saat itu Otou-san tidak curiga." Jawab Erin.
"Baiklah aku lanjutkan....
Flashback~ ( 16 tahun yang lalu )
Erin Pov
'Kakek sama nenek kenapa sih?! Mido-nii kan kakak aku, kenapa aku harus menjauh sih?! Baiklah kalau mereka tidak ingin memberitahukannya, akan aku cari sendiri.' batinku saat setelah berbincang dengan kakek dan nenek.
Aku memutuskan pergi ke perpustakaan untuk mencari informasi. Tapi kenapa? Semua informasi tersebut hangus padahal informasi yang lain tidak.
"Kalau buku tidak bisa, internet jawabannya. Tapi, Tenn-nii pasti akan bersamaku hingga malam. Bahkan mungkin dia akan tidur kamarku lagi seperti kemarin." Aku pun memutuskan untuk pulang ke rumah.
"Tadaima." Ucapku saat masuk. Saat menutup pintu aku melihat Tenn-nii dengan seragamnya dan membawa sebuah koper kecil.
"Tenn-nii kau mau kemana?" Tanyaku.
'Kumohon sebuah perjalanan panjang.' batinku.
"Sebuah perjalanan panjang Riku, Tenn-nii akan kembali 1 minggu lagi. Kau jangan nakal ya?" Kata Tenn-nii sembari mengacak rambutku. 'Yosha itu lebih dari cukup dan besok Hika-chan dan Okaa-san juga akan pergi 5 hari. Keberuntungan berpihak padaku sementara, aku harus memanfaatkannya dengan baik. Arigato Kami-sama.' batinku.
"Ha'ik, bawakan oleh oleh ya?" Tenn-nii hanya memgangguk lalu berangkat. Aku menatap kepergiannya dan kemudian aku pergi ke kamarku. Setelah menaiki tangga akhirnya aku sampai didepan pintu kamarku yang ada tulisan.
Wilyah pribadi, harap memgetuk pintu dahulu sebelum masuk.
N.R
N.b Tenn-nii jangan marah ya. Aku sayang Tenn-nii❤
"Akhirnya, setelah menunggu lama akhirnya aku bisa menyentuh komputerku. Tunggu ponselku kemana ya?" Aku sibuk mencari ponselku dan akhir kutemukan dibawah tempat tidur.
Aku langsung menyalakannya dan kemudian menelpon seseorang. Butuh waktu lama untuk bisa terhubung, akhirnya terhubung juga.
"..."
"Kenapa kau lama sekali mengangkatnya? Ruri-san."
"..."
"He? Kau punya adik?"
"..."
"Tak apa lain kali saja, souka boleh minta informasi tidak?"
"..."
"Tenn-nii pergi jadi aku bisa bekerja deh. Alamatnya dimana?"
"..."
"Oke dekat, arigato Ruri-san. Sampai bertemu ditempat."
Aku pun menutup panggilannya dan bersiap untuk 'pekerjaan'nya malam nanti.
Skip time~
Malam pun tiba juga, setelah memastikan semua sudah tidur. Aku pun pergi ke tempat yang sudah ditentukan dengan Ruri-san.
"Hisashiburi ne Senohara Ruri-san." Kataku saat sampai.
"Nanase Riku-kun ie maksudku Erin-kun." Kata seorang wanita 9 tahun lebih tua dariku yaitu Senohara Ruri.
"Aku kira aku datang terlambat ternyata tidak. Kau tahu kalau adikku itu manja sekali." Ucapnya, lalu sembari berjalan kami saling bercerita.
"Nama adikmu siapa Ruri-san? Kau belum memberitahukannya." Kataku.
"Sunohara Momose atau bisa dipanggil Momo dia 2 tahun lebih muda dariku."
"Berarti 7 tahun lebih tua dariku. Seperti apa orangnya?"
"Bukankah aku sudah pernah beritahu?"
"Lupa😁"
"Nanti aku ceritakan, baiklah rencananya kau sebagai umpannya oke. Setelah kau masuk taruh gas tidur ini, lalu–"
"Tunggu, kalau aku tertidur bagaimana?"
"Aku gendong, oke lalu sisanya serahkan kepadaku."
"Terserah deh, langsung aja biar cepet. Otou-san pasti akan memeriksa kamarku." Singkatnya kam pun menjalankan rencana kami dan berhasil.
Setelah itu aku pun pulang dan langsung tidur.
Flashback end~
Author Pov
"Tunggu kau kenal kakak perempuanku?!" Tanya Momo.
"Iya, dia wanita yang hebat juga. Tapi cerewetnya kelewatan banget, walaupun terkadang nyebelin dia itu perhatian plus baik." Jawab Erin.
"Lalu apa yang kau temukan tentang Nii-san Riku?" Tanya Tenn.
"Iya Riku-chan, apa kau bisa menembus keamanan webnya nenek?" Erin tersenyum kecil seklalu ia membuka laptop yang ada dihadapannya.
"Aku bisa melakukannya sekarang juga." Erin pun mengotak atik laptop tersebut dan tak perlu waktu lama Erin langsung bisa masuk ke situs web yang dimaksud Midori.
"Sasuga ore no otouto." Puji Midori.
"Tunggu jadi pemakaman waktu itu, pemakamannya Nii-san?" Tanya Tenn setelah mengingat sesuatu.
"Kau baru tahu? Hika-chan saja tahu. Kalau pun Mido-nii tidak memiliki tanda itu, kita bisa melakukan hal yang dulu kita lakukan dengan bebas dan kita akan hidup bersama." Erin pun terisak, Yuuki yang berada didekatnya berusaha menenangkan kekasihnya.
"Ri-kun sudahlah, jangan seperti ini terus. Aku juga akan sedih nantinya." Kata Yuuki.
"Demo kalau aku datang lebih awal, Mido-nii tidak akan seperti sekarang Yuu-chan." Yuuki meraih tubuh kekasihnya dan memeluknya.
"Ini takdir yang Kami-sama berikan Ri-kun, sudahlah." Para idol yang melihatnya pun ikutan sedih.
"Riku-chan, jangan salahkan dirimu. Dengan kepergianku, dunia tak perlu cemas akan iblis." Kata Mido.
"Memang, tapi saat itu aku sudah menemukan cara untuk mengusir iblis yang ada didalam dirimu Mido-nii." Balas Erin, ponsel Erin pun berdering dan nampak seseorang yang tidak disangka sangka menelpon Erin.
"Moshi moshi."
"..."
"Gak kok, nande Tari-san?"
"..."
"He? Aku udah pensiun juga, masih aja dikasih misi? Dasar, apa yang Ossan itu pikirkan?"
"..."
"Lokasi?"
"..."
"Iya."
"..."
"IYA, udah lokasinya mana?!"
"..."
"Oke kita kesana besok malam jam 9. Jangan telat."
Erin mematikkan panggillannya dan menaruh ponselnya diatas meja.
"Hah, kita kesampingkan dulu masalah Nii-san aku akan menjelaskan apa yang terjadi saatku pergi." Erin pun menceritakan semua yang terjadi kecuali tentang hutan kutukan.
"Naruhodo ne, itu benar benar gawat. Souka Riku, Onii-san ingin berbicara empat mata." Kata Yamato.
"Ralat bukan Onii-san tapi Oji-san." Potong Mitsuki. Semua pun tertawa kecuali Tenn, Iori, Yuuki dan tentu saja Clarysa. Bahkan Erin tertawa.
"Ma ma ikou ne Yamato-san. Kita bicara dikamarku saja dan untuk yang ingin tahu tentang Mido-nii, tanya saja Yuu-chan." Erin dan Yamato yang masih pundung pun pergi ke kamar Erin sedangkan Yuuki menjelaskan tentang Midori.
Kamar Erin....
"Silahkan masuk Yamato-san. Anggap saja kamarmu sendiri." Yamato takjub dengan kamar Erin yang penuh tapi teratur.
"Maaf banyak barang dan kertas tentunya. Chotto kertasnya nambah? Nani kore?" Erin mengambil kertas memo yang ada diatas tumpukkan kertas yang baru.
"Ou-sama, ini beberapa berkas yang harus anda periksa dan tanda tangani sendiri. Pertanda Rei, P.s Gomennasai."-Erin.
"Sepertinya kau sibuk ya?"-Yamato.
"Iye daijobu, biasa saat diistana lebih banyak dari ini. Baiklah apa yang ingin kau bicarakan Yamato-san?"-Erin.
"Ini soal...
Tbc
Hehe gomen ne minna.// Dihajar masal...plak.
Maaf chap kali ini agak pendek dari yang biasa karena Amy juga udah mulai pjj lagi😔 dan Amy juga lagi nyiapin book terbaru, masih tentang I7 kok.
Souka judul booknya Amy ganti dari 'I Miss You' jadi 'I Will Miss You' karena isi ceritanya ternyata gak nyambung dengan judulnya. Ehe
Sore ja
Jaa ne minna~
Write: 02/01/2021
Publish: 04/01/2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top