11
"9-FreeMe: Kalian ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi?"
"gh0st: Uh-huh, tentu saja, kenapa kau tidak bergabung dengan teorimu, Nine?"
Nina menyesap secangkir cokelat hangat dari sebelah kiri laptopnya, mengembuskan napas dan mulai mengetik kembali.
"9-FreeMe: Baiklah, teoriku akan mudah ditemui dengan tagar dan kata kunci #EvaDeCusso #Killing #Missing. Omong-omong seseorang di atas sepertinya sudah mengatakan jika mungkin saja Nyonya Eva DeCusso mengundang kematiannya sendiri."
Di sebelah kanan laptopnya, terdapat sobekan-sobekan koran yang berserakan. Itu yang bisa dia ambil dari kediaman Nyonya Eberhart, sesampainya ia di runah dan melapor pada ibunya yang sekarang ada di kafe, gadis itu segera memotret info-info penting yang ia dapat.
"Deviarty: Apa yang coba kau bilang?"
Nina tidak bisa menyampaikan yang sebenarnya, statusnya sendiri cukup mengkhawatirkan, saksi atas pembunuhan Nyonya Eva--setidaknya, yang menemukan jasadnya. Namun, Nina tidak mendapatkan alibi yang bagus, hanya sekadar mengatakan "aku ingin bunuh diri" pasti polisi akan menertawainya. Lalu, dia juga tidak mungkin mengatakan di forum bahwa ibunya punya hubungan dengan Nyonya Eva, dan Nyonya Eva meninggalkan puluhan pesan suara untuk ibunya mengenai apa yang menimpanya hingga ia dinyatakan menghilang.
Itu tidak bisa diungkapkan, Deviarty. Nina lanjut mengetik.
"9-FreeMe: Hmm, mungkin saja Nyonya Eva berhubungan dengan kasus hilangnya para pria sejak September."
"Deviarty: Kau hanya membahas dua hal yang tidak berhubungan."
Nah, sesuatu yang Nina takutkan mulai terjadi. Tentu saja, dia juga tidak dapat membantah tuduhan itu, yang diperlulan gadis itu hanyalah mengungkapkan puzzle ini, lalu menghubungkannya satu demi satu.
"9-FreeMe: Hampir berhubungan, Dude. Lihat polanya, Nyonya Eva juga dikabarkan menghilang sebelum ditemukan mati."
"Deviarty: Tapi, NYONYA Eva adalah perempuan, bukan pria."
"gh0st: Wowow tenang, Bro. Meski nanti menyimpang, kita setidaknya punya bacaan bagus, kenapa tidak kau mulai saja, Nine?"
Siapapun gh0st itu, rasanya membuat Nina agak tersinggung, secara tidak langsung dia juga mengatakan bahwa mungkin teori Nina hanyalah satu dari ratusan teori konyol terhadap kematian Nyonya Eva. Masalahnya, hanya Nina yang tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi, tetapi, sebagian dari dirinya juga memberikan terimakasih karena diberi kesempatan untuk membicarakan teorinya.
"9-FreeMe: Oh, baiklah, mari kita mulai."
Nina mengunggah gambar. Foto dari selebaran orang hilang yang mengumunkan kehilangan Andreas Eberhart. Foto pria itu terlihat sangat jelas di brosur, dan Nina masih berpendapat bahwa Andreas masih terlihat seperti Pendeta Yahudi jika mengenakan topi--dan mungkin kacamata bulat sambil bergoyang-goyang membaca Talmud di depan Tembok Ratapan.
Gadis itu jadi terkekeh.
"9-FreeMe: Ini adalah foto dari selebaran menghilangnya Andreas."
"Juicyjess: Kau tahu, sejak ia diumumkan menghilang sampai sekarang, aku masih berpendapat bahwa dia seperti terlihat seperti aktor film biru.
"9-FreeMe: Tunggu ... apa?"
"Juicyjess: Lupakan, lanjutkan saja teorimu, Bro."
"9-FreeMe: Ya, oke."
Bro? Haha, ayolah, Nina semakin terkekeh. Lalu dia mengunggah sebuah gambar lagi.
"9-FreeMe: Berita pertama setelah menghilangnya Tuan Andreas Eberhart--seterusnya mau kutulis AE saja biar cepat--adalah selebaran tadi dan juga keterangan yang dapat dihimpun dari kepolisian."
"9-FreeMe: Nyonya Merida Eberhart (ME) hanya mengungkapkan bahwa selama ini memang mereka terlibat percekcokan syalala yang kalian bisa baca di atas."
"CrackeN: Drama rumah tangga yang membawa AE menghilang?"
"9-FreeMe: Yup! Kita sesama tahu bahwa Tuan dan Nyonya Eberhart adalah pasangan pemilik kompleks vila di salah satu area ski di Dawson Pass."
"TheBoy@TheEdge: Eberhart Ski Village."
Oh, tunggu, itu Dolores? Nina hampir saja keceplosan menyapa Dolores, ia mengurungkan kalimat yang hampir selesai ia ketik, dan mengetikkan kalimat baru.
"9-FreeMe: Ya, itu namanya, pada dasarnya itu hanyalah sebuah kompleks kabin yang hanya berjumlah 5 kabin kecil untuk dua orang dan dua kabin besar yang bisa dihuni sampai empat orang."
Begitu ketik Nina meski harus bolak-balik membuka tutup tab dari jejaring resmi Vila Eberhart.
"northenstar: Kau tahu, kudengar vila mereka tidak beroperasi untuk tahun ini, padahal Vila Eberhart sangat keren."
"SMRVBS: Kau benar @northenstar, mungkin bagian luarnya sederhana, tapi begitu masuk, tentu saja kaca besar yang menghadap arena ski dan tebing sangat menarik perhatian."
Nina jadi melanjutkan gulirannya ke situs resmi Vila Eberhart. Siapapun SMRVBS dan northenstar itu, mereka benar. Vila Eberhart adalah vila yang mampu disewa per individu atau per kelompok tanpa bercampur dengan kelompok lain. Vila-vila yang mereka bangun seperti rumah mini dengan bahan kayu warna hitam sebagai dinding, dengan atap curam, dan jendela besar hanya pada satu sisi yang langsung menghadap tebing.
Untuk kompleks kecil, terdapat bak berendam pribadi yang berada di samping masing-masing kabinnya. Sehingga baik kabin atau bak rendamnya bisa menikmati satu pemandangan yang sama. Di atas bak rendam terdapat atap kaca, begitu pula bagian depannya berupa kaca buram sehingga tak perlu khawatir dengan privasi.
Eberhart adalah orang yang cerdas. Dua vila yang besar juga diletakkan mengapit lima vila kecil pada ujung-ujungnya, dengan ukuran yang lebih lebar dan lebih tinggi karena terdapat dua kasur di lantai 1 dan dua kasur lagi di lantai 2. Dengan kolam renang di sampingnya dan dengan pemandangan yang sama. Hebatnya, semua air bak rendam dan kolam renang itu dapat dipanaskan.
Nina juga baru tahu bahwa Vila Eberhart adalah vila yang selalu buka setiap musim dengan testimoni yang bagus. Setiap musimnya, para penginap akan mendapati pemandangan yang sama, tetapi dengan nuansa berbeda.
Tentu saja, Vila Eberhart juga vila yang paling mahal. Nina kembali ke forum melanjutkan teorinya.
"9-FreeMe: @SMRVBS dan @northenstar, kalian benar, Vila Eberhart sangat keren! Oh dan terimakasih seputar infornasi tambahan bahwa vila itu sudah tidak beroperasi"
"9-FreeMe: Kita akan lanjut lagi."
Sebuah gambar kembali terunggah.
"9-FreeMe: Kalian bisa lihat bahwa ada enam sobekan koran yang berisi kesaksian Nyonya ME, dan semuanya sama secara garis besar."
"Deviarty: Dan aku masih saja menyimak teori konyol ini."
"9-FreeMe: Bung @Deviarty, apa masalahmu?"
"gh0st: Lanjutkan saja @9-FreeMe, jangan pedulikan Deviarty."
Nina memijat pangkal hidungnya, lalu meneguk cokelatnya yang hampir dingin hingga setengah cangkir.
"9-FreeMe: Karena penyelidikan yang lama, Nyonya ME sempat membuat kantor polisi dilanda keriburan karena dia memarahi para opsir."
Di gambar yang diunggah Nina adalah sobekan kertas yang berisi tentang Nyonya ME mengamuk di kantor polisi dan membeberkan apa yang ia tahu kepada media. Nina mengunggah beberapa foto lagi sekaligus.
"9-FreeMe: Didampingi seorang petugas kepolisian--ya, itu Markus, kita sudah banyak melihatnya di pemberitaan penemuan mayat Nyonya Eva--membeberkan apa yang ia tahu kepada media."
"TheBoy@TheEdge: Mengutip apa yang ada di foto, Nyonya ME mendapat laporan dari kawannya bahwa dia melihat suaminya duduk di kafe, bercengkrama dengan seorang perempuan. Tapi tunggu, bukankah yang di foto itu terlihat ia seperti bercengkrama dengan seorang pelayan?"
"Daendels: Lebih membingungkan lagi adalah, di sana ada teman Nyonya ME, kenapa bukan dia saja yang bersaksi."
"9-FreeMe: Ketika ditanyai untuk klarifikasi, temannya terlalu mabuk dan tak mengingat siapa yang diajak bicara oleh Tuan AE."
"gh0st: Kau benar, foto yang diberikan Nyonya ME juga terlihat kabur dan diambil secara serampangan, aku tak yakin itu adalah suaminya."
"9-FreeMe: Nah, @gh0st, silakan baca foto berikutnya."
"Deviarty: Tuan AE menyebut 'seorang wanita berambut panjang' saat bersenggama dengan Nyonya ME? Hei, ini menggelikan."
"Juicyjess: Siapa wanita ini? Dan, hei, kurasa kita tidak bisa berpegangan pada ucapan Nyonya ME, tidak ada bukti untuk memperkuat keterangannya dan Tuan AE terlanjur hilang lebih dahulu."
"Deviarty: Jess benar. Kau konyol, Nine."
"9-FreeMe: Untuk itu, aku akan pergi ke suatu tempat, penyelidikan kita masih panjang dan kita akan menemukan wanita ini."
"TheBoy@TheEdge: Lalu bagaimana dengan kasus ibuku? #EvaDeCusso."
Nina mendesah.
"9-FreeMe: Kuharap kita juga akan segera menemukan korelasinya @TheBoy@TheEdge."
"gh0st: Topik ini jadi semakin menarik, ayo kita sambung lagi jika mendapat teori baru, dan kita gemparkan tagar itu."
"Deviarty: Terserahlah para makhluk konyol."
"9-FreeMe: Selamat malam kembali, makhluk konyol @Deviarty."
Gadis itu menghabiskan sisa cokelat hangat-hampir -dinginnya, sembari menunggu laptopnya mati, ia melirik robekan foto yang terbuka di atas tumpukan robekan lain. Selebaran orang hilang kedua, itu tujuannya besok.
---
Heyho! Semoga bab ini tidak terlalu banyak cetak miring :" konsekuensi karena wattpad tidak bisa digunakan untuk mengganti font :"
Omong-omong, aku ada giveaway nih! Scroll yu!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top