Stage 27
Seorang namja bertubuh tegap masuk keruangan helmoni dan memberikan sebungkus amplop yg berisi foto-foto Wendy, setelah melihat foto tsb Helmoni ini nampak shock dan marah.
"Lebih baik jaga dulu kesehatanmu nyonya Kim , masalah ini biar kami saja yg mengurusnya"
Helmoni yg sudah hampir pingsan itu berusaha tegar "tidak! Aku akan menghadapinya sendiri"
"Kapan mereka akan bertemu lagi? apakah kamu bisa membantuku melacaknya? Aku ingin memperlihatkan hal ini kepada Suho agar ia tau sebenarnya apa yg sedang yeoja itu lakukan dibelakangnya!"
"Minggu ini sepertinya mereka mempunyai janji disebuah Restoran , aku akan memberitahumu lebih lanjut mengenai kepastian jam dan tempatnya" setelah membungkuk sedikit, namja ini-pun pergi.
Helmoni Suho langsung memasukkan berbutir-butir obat kedalam mulutnya.
TIDAK!
AKU TIDAK BOLEH TUMBANG SEKARANG
***
Akhirnya hari ini sampai juga , Suga kelihatan sangat senang memasuki sebuah restoran dengan sepuket bunga ditangannya.
Sambil menunggu kedatangan Wendy, Suga mencoba mengirimkan pesan kepadanya.
Min Suga
Apakah kamu sudah berangkat?
,
Satu pesan baru masuk ke hape nya Wendy, yeoja ini langsung membacanya.
Kebetulan Suho sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantor.
Dari Senin sampai Minggu , Suho nampak sibuk.
Karna kedua orangtuanya telah tiada dan Helmoninya juga sedang sakit , Suho terpaksa harus mempelajari semuanya dengan cepat.
Wendy tau akan hal itu dan menjadi sangat sulit untuk buka mulut mengenai hal ini kepadanya.
Wendy ingin berhenti dari kepura-puraan ini dan segera kembali kesisi Suga.
Tapi yg ada malah ... lagi-lagi hari ini ia kehilangan kesempatannya untuk menyampaikan hal tsb.
,
Akhirnya Wendy datang dan duduk tepat didepan Suga.
"Apakah sudah menunggu lama?" tanyanya kemudian , soalnya Wendy sadar kalau ia telah telat dari jam yg ditentukan.
"Gwencana"
DEMI KAMU
10 TAHUN JUGA RELA NUNGGUNYA
Mereka-pun mulai memesan makanan dan minuman.
"ah! Apa yg ingin kamu katakan? Bukankah katamu ada yg ingin kamu katakan padaku?" tanya Suga kemudian.
"Oh ... Itu, anu..."
"Sebenarnya apaan sih?? Jangan membuatku penasaran Wen!" oceh Suga yg kini terlihat lebih mirip anak kecil itu.
"Em, baiklah. Jadi..."
Wendy memberanikan diri untuk memulai ceritanya.
Dimana ia awalnya hanya ingin ke-China untuk melakukan debut bersama member Red Velvet lainnya.
Tapi karna kehamilannya ia terpaksa harus keluar dari SM dan tentunya anak tsb tidak lain dan tidak bukan adalah anaknya Suga.
Hanya saja lima tahun kemudian ketika mereka bermaksud untuk pulang ke-korea , Wendy malah membuat sebuah kesepakatan kepada Suho untuk menjadi istri palsunya.
"APAAA?!! JADI-"
Suga sangat kesal dan marah setelah mendengar hal itu , bagaimana bisa Wendy menutupinya selama ini.
Tapi sebelum namja tsb melampiaskan kemarahannya , tiba-tiba pintu ruangan VIP tsb terbuka dengan kasar dan muncullah bayangan dua orang disana.
Wendy sangat terkejut melihat kedatangan mereka , termasuk juga Suga.
"Kamu sudah melihatnya kan Ho!? Bagaimana bisa istrimu selingkuh dibelakangmu??" teriak helmoni tsb.
Suho tidak bisa mengatakan apapun karna seperti yg kita tau , mereka sebenarnya tidak mempunyai hubungan seperti itu.
Apa haknya coba??
Tapi Suho beneran merasa sangat kecewa ternyata selama ini tanpa sepengetahuannya Wendy telah menemui Suga.
"KENAPA KAMU HANYA DIAM?? SUHO!!" teriak helmoninya ini lagi.
Melihat Suho yg tidak bisa menjawab apapun itu , Suga –pun tergerak untuk menjelaskannya "tentu saja dia tidak bisa mengucapkan apapun"
"Bagaimana bisa ia melakukan penipuan seperti ini?! Meminta istriku untuk berpura-pura menjadi istrinya , apakah itu masuk akal??"
Suho merasa sangat tersudutkan saat ini dan hanya bisa menundukkan kepalanya , apalagi setelah ditatapi oleh helmoninya seperti itu.
"Miane helmoni, aku-" hanya kata itulah yg sanggup Suho ucapkan sekarang.
"Kamu- kamu hosh aagghhh!!"
Helmoni Suho tiba tiba pingsan tidak sanggup menahan tekanan batin ini , sulit baginya untuk mempercayai omongan Suga , tapi itulah kenyataan yg harus ia terima.
Dia telah dibohongi oleh cucu kesayangannya sendiri.
"HELMONI!! HELMONI!!"
Mereka pun segera membawanya kerumah sakit.
,,,
Suho terduduk lemas didepan ruang operasi ini.
Ia terlihat sangat tertekan ketika mendengar helmoninya dinyatakan meninggal dunia malam itu juga.
Dan alasannya sudah pasti dikarenakan kebohongan yg dibuat oleh dirinya sendiri.
Suho merasa sangat bersalah kepada helmoninya dan mulai membenci dirinya sendiri.
"Hiks hiks"
"Suho oppa.." panggil Wendy yg juga terisak itu , tapi Suho tidak menghiraukannya.
Aku tau kamu pasti sangat membenciku sekarang - Wendy
"Maaf ... hiks hiks"
Wendy mencoba mendekat kesisi Suho tapi namja ini justru menghindarinya.
Suho menatap Wendy dengan tatapan tajam, begitu juga Suga yg masih berada disana.
"Kamu tidak perlu berpura-pura lagi Wen. Aku sudah tidak memerlukannya lagi. PERGI! PERGILAH KESISI NAMJA ITU!" Suho pun berjalan meninggalkan keduanya.
"OPPA!"
Wendy hendak mengejarnya tapi Suga langsung menahannya "apa yg ingin kamu lakukan?"
"Mengejarnya? kemudian? APAKAH KAMU AKAN KEMBALI MENJADI ISTRINYA??"
"Dengar ya Wen! bila kamu memilih untuk mengejarnya dan meninggalkanku disini, maka ... aku pastikan!! TIDAK ADA LAGI KESEMPATAN UNTUK KITA BERDUA!!"
Wendy kesal mendengar hal ini dari mulut Suga.
Bagaimana bisa ia mengucapkan hal seperti itu?Apakah ia tidak bisa mempercayaiku? - Wendy
Wendy melepaskan gengaman Suga dengan kasar, lalu ia pun segera pergi mengejar Suho yg membuat Suga langsung potek saat itu juga.
Apa maksudnya?? Apakah dia lebih memilih Suho ketimbang diriku?
Jangan katakan kalau kamu telah menyukainya Son Seungwan - Suga
,
Pulang kerumah.
Suho langsung mengunci dirinya dikamar.
Bagaimanapun Wendy memanggilnya , namja ini tidak memberikan respon.
Itulah yg terus ia lakukan sampai tiga hari kedepan.
Tidak makan , tidak minum.
Wendy sungguh khawatir padanya.
***
Wendy berniat untuk membangunkan Suho seperti hari-hari sebelumnya, tapi ternyata namja ini telah keluar dari kamarnya sejak jam lima tadi pagi.
Suho baru saja selesai mandi dan hendak mengenakan pakaiannya ketika ia tidak sengaja berpapasan dengan Wendy di depan kamarnya sendiri.
Wendy terlihat sedikit tersipu malu melihat tubuhnya seperti itu.
,
Suho mulai menjalani kehidupannya seperti sedia kala , tetap menyayangi Yoonwen dan bercanda tawa dengannya.
Hanya satu hal yg berbeda, ia tidak lagi menghiraukan Wendy.
Suho sungguh sangat dingin kepadanya.
Jangankan bicara , menatapnya saja Suho tidak mau.
,
Malamnya.
Wendy hendak berjalan kearah kamar mandi.
Tiba-tiba ketika melewati kamar Suho, ia mendengar ada suara pecahan kaca di dalam sana.
Wendy pun langsung mendatangi kamarnya.
TOK TOK TOK
Wendy membuka pintu tsb dan mendapati Suho yg sedang berjongkok memunguti pecahan kaca.
"Ada apa ini?" tanyanya khawatir.
Suho tidak sengaja menjatuhkan gelas yg baru saja ia pakai dan ketika ia ingin mengutip pecahan tsb , tangannya malah terluka.
"Sst..agh!"
Melihat hal ini Wendy pun langsung menghisap darah yg keluar dari jari Suho.
Hal ini membuat Suho merasa tidak enak di bawah (?) sana.
Dengan cepat Suho menarik tangannya kembali lalu menghadap kesisi lain , namja ini masih enggan berhadapan langsung dengan Wendy.
"Keluarlah. Aku tidak perlu bantuanmu" ucapnya kasar.
Wendy terpaksa menurutinya.
Ketika ia sudah berada diujung pintu, ia kembali menoleh kearah Suho "apakah- beneran tidak ada yg bisa aku lakukan agar kamu dapat memaafkanku?"
Suho hanya diam.
Wendy pun pasrah.
"Baiklah klo begitu. Bila kamu perlu bantuanku, katakan saja. Nite"
Wendy hendak membuka pintu tsb , tapi Suho tiba tiba menutupnya kembali.
Suho sedang berdiri tepat dihadapannya "apakah –kamu yakin akan membantuku bila aku mengatakannya?"
"Tentu!"
"Apa itu? katakanlah, aku pasti akan berusaha untuk melakukannya"
"Baiklah! Karna memang hanya kamu yg bisa"
Namja ini langsung meluncurkan sebuah ciuman tepat kekening Wendy.
Karna terlalu cepat , Wendy tidak sempat menghindar dan hanya menutup kedua matanya membeku.
Selesai mengecup mesra keningnya, kini Suho pun mulai mendekati bibir Wendy yg nampak merah mempesona itu.
Wendy gugup.
Sebelum sebuah ciuman berhasil mendarat kebibir manisnya, Wendy memilih untuk menghindar- mengeser kepalanya.
Suho kesal.
Dengan kasarnya ia pun menarik dan menjatuhkan Wendy tepat diatas kasurnya, lalu menindihnya.
"a-ap-pa yg ingin kamu lakukan oppa?"
"Bukankah katamu, apapun itu kamu pasti akan membantuku? Baiklah, aku mengiginkanmu Son Wendy. Sekarang! Jadi lebih baik kamu diam dan jangan menolak!" cetus Suho , ini pertama kalinya ia berperilaku sekasar ini.
Karna terlalu gugup dan bahkan terkejut, Wendy sama sekali tidak berani bergerak, hanya menutup kedua matanya pasrah.
APA YG HARUS KU LAKUKAN?
SUGA OPPA TOLONG AKU!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top