Stage 22
"Menikahlah denganku, Wen. Aku akan menjadi appanya-"
"Tapi- kamu bukanlah appanya oppa"
Walaupun Wendy sangat senang dapat dilamar oleh idolanya sendiri, tapi tetap saja ia tidak bisa menerima kebaikannya ini.
Suara musik ikut berhenti ketika mendapati Suho ditolak oleh Wendy, para pemusik ini pun pergi.
Suho tidak putus asa, ia tetap mendatangi Wendy dan memelukmu lembut "aku akan menunggumu, sampai kamu rela menjadi istriku"
"Maaf oppa" Wendy hanya bisa membalas pelukannya.
Tidak sekarang Wen, tapi suatu hari nanti. Pasti! kamu akan menerimaku - Suho
***
5 tahun berlalu dengan cepat.
Setelah mengetahui kehamilannya, Wendy memutuskan untuk keluar dari SM dan tidak pernah muncul lagi di hadapan publik.
Ia yg dulunya terkenal sebagai idola manis dan imut itu kini telah berubah menjadi yeoja yg mandiri dan juga dewasa.
"Umma, apakah Yoonwen tidak mempunyai appa?" tanya gadis kecil yg kini sedang mengandeng tangannya.
Wendy kini telah menetap di China.
Awalnya memang sangat sulit untuk beradaptasi disini, tapi atas bantuan pelatihnya dan juga Suho yg selalu setia berada disampingnya selama lima tahun ini- Wendy pun sanggup bertahan sampai sekarang.
"Kenapa Yoonwen berpikiran seperti itu? bagaimana mungkin kamu tidak mempunyai appa sayang" ucapnya berjongkok di depan anaknya yg masih sangat kecil ini.
"Jadi ... kenapa appa tidak pernah melihatku? Apakah ia tidak menyayangi Yoonwen lagi?"
"Appa- ... Appa sangat sibuk sayang"
"Yoonwen yg nurut ya, nanti umma belikan eskrim. Oke?" walaupun masih sangat kecil, tapi Yoonwen sudah sangat pintar dan bersikap layaknya orang dewasa.
"Horeee eskrim!!" Teriaknya kesenangan.
Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang kerumah.
Sampai di pertengahan jalan, tepatnya di sebuah toko elektronik.
Bermacam-macam ukuran televisi terpampang di luar sana, tapi hanya satu siaran yg muncul dilayarnya.
Yaitu penayangan MAMA yg baru saja dilaksanakan kemarin malam.
Kebetulan sekali ada Suga dan Jennie yg sedang berjalan bersama di Red Carpet, dua idol yg selalu dikabarkan telah menikah ini.
Dan malam itu kedatangan mereka kembali menjadi perbincangan hangat para netter di dunia.
"Apakah benar kalau kalian telah menikah?" tanya seorang repoter yg tidak bosan-bosannya menanyakan hal yg sama kepada mereka.
Jennie menjawabnya dengan tegas "kami tidak pernah menikah!"
"Kenapa?" seru beberapa reporter lagi tidak percaya.
"Karna-" Jennie melirik kearah Suga yg berada di sampingnya "silahkan jelaskan kepada mereka tuan Min Yoongi"
flashback start
Hari dimana Suga melamar Jennie.
Yeoja ini memutuskan untuk menolak lamarannya itu setelah cincin tsb sudah melingkar manis dijarinya.
"Jangan menipu dirimu lagi oppa! kamu tau kalau kamu sudah tidak menyukaiku lagi, lalu kenapa kamu ingin menikahiku??"
Yeoja ini menangis, airmata mengalir membasahi pipinya.
Suga menghapus airmatanya tsb.
"Aku hanya ingin kamu sadar Jen"
"Apakah kamu senang setelah mendengar lamaranku?"
"Tidak bukan?!"
"Jadi- belajarlah untuk melepaskankanku sekarang"
"Aku sudah berusaha, aku beneran sudah berusaha untuk kembali bersamamu. Tapi- aku tidak bisa"
"Sebulan ini aku terus menemanimu, berada disisimu. Tapi kamu seharusnya sadar, hatiku tidak pernah ada padamu"
Sebenarnya sejak Jennie mengabari soal keberangkatan Wendy pagi itu , yeoja ini sudah bisa merasakannya kalau Suga telah berubah.
Suga langsung berangkat ke bandara dan meninggalkannya sendirian disana.
Bukan itu saja! Setelah pulang dari bandara, namja ini langsung merobek-robek surat perceraian yg sudah mereka sepakati bersama.
Sebenarnya dari awal Suga sudah berpindah hati ke Wendy, tapi ia tidak pernah menyadarinya.
Kalau memang Suga menyukai Jennie, maka seharusnya ketika mereka sedang berbuat mesum didalam mobil malam itu, sebagai seorang namja yg masih normal, tidak mungkin Suga menolaknya.
Apalagi didepan yeoja yg ia sukai.
Sedangkan ketika ia bersama Wendy, sudah berapa kali mereka melakukannya??
"Aku ingin memperjelas semuanya"
"Semua ini salahku yg terlalu lamban menyadari isi hatiku sendiri. Salahku yg telah mengangap rasa sayangku kepadamu sebagai rasa cinta. Salahku yg telah membawamu masuk diantara kami berdua. Maafkan aku Jennie" ucap Suga pada akhirnya.
"Aku juga minta maaf oppa. Aku juga salah, aku tidak ingin melepaskanmu. Aku tidak rela! aku-aku terlalu egois!"
"Oppa!! sekarang belum terlalu terlambat, kejarlah dia!!"
Suga mengeleng pelan.
"Aku senang kamu bisa mengakhiri hubungan ini Jen, tapi- aku tidak bisa melakukan seperti yg kamu inginkan. Dia yg memilih untuk pergi dariku, aku tidak bisa memaksanya untuk kembali kesisiku kecuali itu keinginannya sendiri"
flashback end
Suga mengambil nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan ini, begitu juga Wendy yg kelihatan sangat deg-deg-an mendengar jawabannya dari tv.
"Umma , kenapa kita berhenti disini? Siapa ajuhsi itu?"
"Sebentar ya sayang, setelah ini- kita pergi beli eskrim. Ok?"
"em, baiklah"
Wendy pun kembali fokus ke layar televisi.
"Karna ... aku telah mempunyai seorang istri, bagaimana mungkin aku menikahinya lagi. Apakah kalian ingin aku menduakan istriku??"
"Maaf, tapi aku ini tipe suami yg setia loh! :-)"
#Jijik
#abaikan
Para reporter ini terkejut setengah hidup mendengar jawabannya "loh, bukankah-"
Iya, lima tahun lalu SM memang telah menyampaikan berita perceraian mereka, tapi itu hanya perceraian kosong tanpa bukti.
Pihak SM hanya mendengar ceritanya dari Wendy, tapi sebenarnya Suga kan belum melaporkan surat perceraian mereka.
JADI TIDAK SAH!
"Kami belum bercerai, sampai kapanpun juga tidak akan bercerai"
"Dia istriku, dan aku mencintainya"
Mata Wendy kian memerah mendengar hal ini.
"Apakah kamu tau dimana dia sekarang?" Tanya reporter ini lagi.
"Aku tidak tau, tapi aku percaya dia akan kembali ... kembali kesisiku lagi" lalu Suga pun menghadap kearah kamera yg sedang merekam dirinya "kamu akan pulang kan sayang?"
"Aku sangat merindukanmu, Son Wendy"
Son Wendy.
Sudah lama nama ini tidak disebut-sebut sejak keluar dari SM dan ini pertama kalinya nama itu kembali terdengar dihadapan pubik.
Jennie tersenyum manis mendengar kata hati Suga yg sebenarnya, marah dan cemburu itu sudah bukan haknya lagi karna ia telah memilih untuk merestui dan mendoakan mereka.
-
Wendy menangis, Yoonwen pun keheranan "umma ... ada apa? Kok nangis? apakah umma sakit??"
Wendy dengan cepat menghapus airmatanya lalu kembali mengandeng tangan mungil anaknya ini.
"Apakah kamu sangat ingin bertemu dengan appa, Yoonwen?"
"NE!!!" Teriak Yoonwen sekuatnya.
"Baiklah! Mari kita temui appa sekarang, khaja! Hehe"
"Horeeeee"
"Yoonwen akhirnya bisa ketemu sama appa, hehe"
Wendy tersenyum, Yoonwen pun tersenyum.
Akankah mereka berkumpul kembali dan memulai kehidupan mereka yg diwarnai oleh senyuman kebahagian seperti ini?
Yg mendukung angkat ketiak woii!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top