#7
Levi masuk kedalam kamar mandi dan apa yang harus (y/n) lakukan?
Menunggu Levi mandi? Yang benar saja bukan?
(y/n) ingin mandi tapi mengingat dirinya tidak mempunyai baju lain dirinya harus apa?
Sepertinya dia harus bilang ke Levi tentang hal itu
Sekitar beberapa menit (y/n) menunggu Levi keluar dari kamar mandi
Ceklek~~
Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Levi yang sudah mandi tak lupa dengan baju seragam survey corps miliknya.
"Tuan, saya ingin mandi tapi saya tidak memiliki baju ganti. Saya harus bagaimana?" tanya (y/n) tak ragu bertanya pada Levi
"Ah, aku baru ingat. Kau tidak memiliki baju karena berasal dari dunia lain bukan?" Levi mengingat ngingat, dasar pelupa! Baru saja tadi diceritakan masih saja bertanya
"Iyaa, lalu saya harus bagaimana?" tanya (y/n) mengulangi pertanyaannya
"Tunggulah disini sebentar. Aku ingin pergi ke kamar Petra dan meminjam pakaian untukmu" Levi pergi menuju pintu hingga (y/n) mengehentikan
"Tuan tunggu!" (y/n) memanggil Levi, untung saja Levi belum sampai di ambang pintu jika tidak habislah sudah karena (y/n) harus memberi alasan apa nanti ke Petra
"Ada apa?" Levi berbalik menatap (y/n)
"Emm jika Petra bertanya untuk apa nanti anda dikira SASAENG FANS atau orang aneh" (y/n) menekan sekaligus mengucapkan nya dalam bahasa korea
"Sasa apa?" Levi kebingungan mengucapkan yang dikatakan oleh (y/n)
"Lupakan itu, yang pasti jika Petra bertanya untuk apa pasti dia mikir yang tidak tidak" jelas (y/n) dan akhirnya Levi mengerti
"Memangnya kenapa jika aku memberi tau dia jika itu untukmu?" tanya Levi lagi
"Dia pasti akan bertanya apakah (y/n) tidak memiliki baju? Atau 'eh?! Levi- kaichou anda perduli dengan (y/n)?!' seperti itu" (y/n) berakting meniru Petra
"Kalau begitu, kau mau pakai baju apa?" tanya Levi
"Anda memiliki alat jahit dan kain?" tanya (y/n) balik tanpa menjawab pertanyaan Levi
"Alat jahit dan kain? Kurasa ada" Levi mulai menuju lemari miliknya dan mencari sesuatu
Dan Bingo, Levi membawa alat jahit dan kain untuk (y/n)
"Terimakasih tuan, lalu anda memiliki kemeja putih yang tidak terpakai?" tanya (y/n) lagi
"Kemeja putih? Ada tunggu sebentar" Levi kembali menuju lemari miliknya dan mengambil sebuah kemeja yang agak kecil seukurang dengan tubuh
(y/n)
"Terimakasih banyak tuan" (y/n) berterimakasih pada Levi lalu duduk di kursi dekat jendela sambil menjahit kain tersebut dan menggabungkan nya dengan kemeja
Lalu tak lama kemudian (y/n) menyelesaikan jahitannya tersebut
Dan karena ada sisa kain, akhirnya
(y/n) membuat aksesoris rambut.
"Tuan saya sudah menyelesaikan ini semua, saya pamit ke kamar mandi dulu" (y/n) pamit dan langsung ke kamar mandi
Sebenarnya ketika Levi memperhatikan (y/n) yang serius menjahit benar benar sangat cantik.
Levi tidak tau jika (y/n) bisa menjahit atau membuat baju
*************☆☆☆☆☆*************
Ceklek~~
(y/n) keluar dari kamar mandi setelah mandi dan memakai pakaian yang di jahitnya tadi
Levi yang sedari tadi membaca buku sambil santai santai meminum teh hitam sambil duduk menoleh ke arah pintu kamar mandi karena mendengar pintu tersebut terbuka
dan melihat (y/n) menggunakan baju yang tadi dijahit nya, dan benar saja Levi saat ini benar benar tidak berkedip melihat (y/n)
"Segitu aneh nya ya tuan baju yang saya buat?" tanya (y/n) yang sudah berdiri di depan Levi
"Iyaa saya tau, baju yang saya buat memang aneh" (y/n) yang bertanya dan (y/n) sendiri yang menjawab nya
"Cantik" Levi tak sadar dengan perkataan nya
"Apa? Cantik?" (y/n) mengulangi ucapan Levi
"Bajunya, bukan kau" Levi kembali memasang wajah datar
"Iyaa saya tau" ketus (y/n) ingin pergi ke luar
Ketika (y/n) mulai berjalan, Levi tiba tiba menarik tangan (y/n). Otomatis
(y/n) duduk di pangkuan Levi
"T.. Tuan?" (y/n) gugup karena tingkah Levi tak seperti biasanya yang hanya dingin dan datar
"Tapi kau lebih cantik dari baju ini" bisik Levi tepat di sebelah telingamu
Langsung saja (y/n) memerah mendengar itu
"Wajah mu memerah kau tau" Levi terkekeh melihat wajah (y/n) yang sudah semerah tomat
"Salah siapa coba" (y/n) memanyunkan bibirnya
"Jika husband mu ini ingin menggodamu memang kenapa?" tanya Levi
Levi tau semuanya karena
(y/n) telah menceritakan semuanya secara detail ke Levi tentang dirinya atau tentang anime SNK
Bahkan tentang husbu
Seketika (y/n) kembali memerah dan langsung memalingkan mukanya ke arah lain
"Kau benar benar cantik tapi akan lebih cantik jika kau tersipu malu begitu" bisik Levi lagi
"Tuan, anda tidak lapar?" tanya (y/n) mengalihkan pembicaraan dengan wajah yang masih merah merona
"Bukankah tadi kau ingin tidur?" tanya Levi tak menjawab pertanyaan
(y/n)
"Rasa kantuk saya hilang gara gara mandi tadi" jawab (y/n) jujur
"Kalau begitu, ayo makan" ajak Levi dan hanya di jawab (y/n) dengan anggukan
Ketika (y/n) ingin berdiri, Levi langsung menahan nya dan (y/n) menaikkan salah satu alisnya
"Kenapa? Bukannya ingin makan?" tanya (y/n) heran
"Aku tidak bilang ingin makan makanan yang ada di ruang makan bukan?" Levi menatap (y/n)
"lalu anda ingin makan apa?" tanya
(y/n) masih Setia dengan keheranan nya
"Aku ingin memakan dirimu" Levi berbisik tepat ditelinga
"Jangan tuan! Nanti kalau saya dimakan tuan, saya bakal mati" dengan polos nya (y/n) menjawab
Melihat (y/n) menjawab nya dengan polos, ingin sekali Levi sekarang langsung menerkam nya namun Levi masih sadar diri jika tidak habislah sudah (y/n)
"Yaudah kalau begitu berdiri sekarang" Levi meletakkan buku nya di meja kecil di dekat Levi duduk sekarang
"Dari tadi juga pengen berdiri tapi ditahan mulu" (y/n) menggerutu sambil berdiri dari pangkuan Levi
"Ah, iya tuan" panggil (y/n)
"Apa?" Levi berdiri dari duduknya
"Anda benar benar tsundere ya?" (y/n) tertawa kecil melihat nya
"Tch" Levi memalingkan wajah nya karena tersipu
*************☆☆☆☆☆*************
Kini Levi dan (y/n) memasuki ruang makan, dan ini kedua kalinya (y/n) memasuki ruang makan
Ruangan yang sedari tadi ramai menjadi hening menatap Levi dan (y/n)
"Eh itu, Levi- kaichou sama siapa?" bisik para kadet sambil menatap (y/n) dan Levu
Lalu ada yang menghampiri (y/n) dari belakang dan ternyata itu Eren
"Hei, bukannya kau yang tadi memanggilku saat kau di jendela" tanya Eren menatap (y/n)
"Iyaa, aku yang memanggilmu" (y/n) tersenyum manis menatap balas Eren
Bluss~~
Seketika seluruh laki laki didalam ruangan tersebut mimisan dadakan kecuali Erwin dan Levi
"Ah, kalau boleh tanya, dimana Mikasa?" tanya (y/n) tetap tersenyum menatap Eren
"M.. Mikasa? Kau mengenalnya?" Eren balik bertanya
"Mungkin?" (y/n) mengedikkan bahunya
"M.. Mikasa ada disana" Eren menunjuk salah satu meja yang disana terdapat Mikasa, Armin, Sasha dan Connie
(y/n) mengikuti tangan Eren yang menunjuk salah satu meja dan langsung saja (y/n) sedikit berlari dan langsung memeluk Mikasa
"Huaa, rasanya benar benar seperti mimpi bertemu denganmu" (y/n) memeluk Mikasa sedangkan Mikasa terkejut
"Siapa kau?" tanya Mikasa ketika pelukannya sudah terlepas
"Aku? Namaku (Full Name) tapi kau bisa memanggilku (y/n)" (y/n) memperkenalkan dirinya seraya tersenyum lembut menatap Mikasa
"Apa aku mengenal mu?" tanya Mikasa lagi
"Tidak" (y/n) menjawab jujur
"L.. Lalu kenapa kau tau tentang Mikasa?" tanya laki laki dengan rambut bob kuning nya siapa lagi jika bukan Armin?
"Astaga Armin aku hampir melupakan mu! Bagaimana jika besok kita pergi ke perpustakaan?!" (y/n) langsung berpindah dari Mikasa ke Armin
"K.. Kau mengenalku juga?" tanya Armin menatap (y/n)
"Aku mengenal kalian semua" (y/n) jujur karena jika berbohong kata ibu nya nanti bakal dapat dosa
Sementara itu keadaan para petinggi alias Erwin, dan para leader squad tidak lupa dengan Levi yang Setia menatap (y/n) dengan wajah kesal
"Heii shorty, apa kau cemburu huhh?" goda Hanji melihat Levi dengan wajah kesalnya
"Tch" Levi mengalihkan wajah nya lalu mengesap teh hitam miliknya
"Aku mencium bau kegelisahan" Mike yang dari tadi hanya diam akhirnya berbicara
"Biarkan saja dia, dia pasti sangat ingin bertemu dengan sesuatu yang dari dulu ingin ia temui" Erwin menghentikan keheningan yang ada di meja mereka
*************☆☆☆☆☆*************
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top