#37

ini masih blm tamaat :v banyak yg bilang tamat :v di chapter sebelum nya kan ada tuh tanda tanya... Nah itu artinya masih belum jelas :v

*************☆☆☆☆☆*************

(y/n) terbangun di kamar nya, keadaan kamar nya masih sama tetapi tidak dengan keadaan (y/n) sekarang

(y/n) menangis dan terisak ketika mengingat kembali kejadian dimana dirinya masih bersama mereka di dunia isekai

"Huhuu" isak (y/n)

Tok tok tok~~

"(y/n), aku masuk"

Kriet~~

Pintu kamar (y/n) terbuka menampilkan Junichi yang menatap
(y/n) dengan tatapan sendu

"Sudahlah! Untuk apa kau mengingat itu kembali! Itu hanya akan menyakiti perasaanmu!" ucap Junichi lalu memeluk (y/n) berusaha untuk menenangkan nya

"Tapi huhuu, Junichi aku benar benar merindukan mereka" isak (y/n)

"Berhentilah menangis! Kau seorang mahasiswi sekarang! Masa seorang mahasiswi menangis hanya karena itu, bahkan anak kecil saja tidak menangis" cibir Junichi

memang cara Junichi untuk menghibur (y/n) sedikit aneh dan berbeda tapi percayalah Junichi mampu membuat (y/n) menjadi lebih tenang

(y/n) memukul Junichi "kau pikir aku sama begitu dengan anak kecil?!"

"Bukti nya saja kau sekarang sedang menangis"

(y/n) memukul Junichi menggunakan bantal yang ada di samping nya membuat Junichi sedikit meringis namum juga tertawa dengan sikap (y/n)

"Jam berapa sekarang?" tanya (y/n) yang sudah berhenti menangis tapi masih sesekali sesenggukan

"Sekarang pukul 8 malam" jawab Junichi

"Kau mau makan apa? Biar aku yang memasak" tanya (y/n)

"Sudah lah, lebih baik hari ini aku yang memasak"

"Yasudah sana pergi, aku ingin mandi" ucap (y/n) mengibaskan tangan nya menyuruh Junichi untuk pergi

*************☆☆☆☆☆*************

2 tahun kemudian~~

"(y/n) kau benar benar tidak ingin memiliki seorang kekasih? Padahal kau sangat terkenal loh dikampus"

"Aku tidak ingin memiliki seorang kekasih"

"Kau masih menyukai karakter anime itu? Wahh (y/n)! Itu hanya karakter anime! Kalau kau seperti ini terus kau tidak akan pernah memiliki seorang kekasih! Bahkan ini adalah semester terakhir kita!"

"Sudah lah Gina! Bukan kah sudah kukatakan? Aku tidak tertarik untuk memiliki seorang kekasih!" ucap (y/n) malas pada sahabat nya tersebut

"Hei hei hei! Lihat itu (y/n)! Banyak sekali mahasiswi yang berkumpul di depan gerbang! Pasti ada laki laki tampan disana!" seru Gina menujuk ke arah pintu gerbang yang banyak sekali dikerumuni oleh mahasiswi

"Ayoo kitaa kesanaa" Gina menarik narik tangan (y/n)

"Gina, kau bisa kesana sendirian, aku tidak tertarik" ucap (y/n) berusaha untuk melepaskan tarikan Gina

"Ayolahh" Gina memaksa

"Gina, aku benar benar tidak tertarik dengan itu. Lepaskan aku sekarang"

"Yausdah" Gina menggembungkan pipi nya dan berlari ke arah kerumunan mahasiswi yang berada di depan gerbang

(y/n) merogoh tas milik nya dan mengeluarkan sebuah novel dengan earphone dikedua telinga nya

Berjalan santai melewati kerumunan mahasiswi dan ketika sudah sampai di depan gerbang ada saja yang mengganggu nya

Seseorang melepaskan earphone milik (y/n) sontak saja (y/n) menjadi kesal dan menoleh lalu menatap siapa yang melepaskan earphone miliknya

"Jangan memasang earphone dan membaca buku ketika kau sedang berjalan bocah"

Mata (y/n) membulat sempurna lalu tanpa sadar air mata telah memenuhi matanya dan air mata tersebut lolos keluar dari mata (y/n)

(y/n) langsung memeluk seseorang tersebut... Ya seperti yang kalian ketahui... Orang tersebut adalah Levi

"Hiks.. Hiks... Aku sangat merindukan mu" ucap (y/n) terisak mengeratkan pelukan nya pada Levi

Levi membalas pelukan (y/n) "aku juga sangat merindukan mu"

"Kyaa!!!" jerit para mahasiswi mendengar Levi berkata seperti itu pada (y/n). Bahkan Gina saja tidak percaya dengan yang dilihat nya sekarang

"Kita pergi dari sini" Levi menuntun
(y/n) ke dalam mobil yang sangat mewah yang terparkir di depan gerbang

Brumm~~~

Setelah masuk kedalam, mobil tersebut melaju meninggalkan kampus (y/n)

"Kita mau kemana?" tanya (y/n) yang sudah berhenti menangis tapi masih sesekali sesenggukan

"Kita pergi ke rumah mu" jawab Levi disamping (y/n)

*************☆☆☆☆☆*************

Skipp~~~ Rumah (y/n)

Kriett~~

(y/n) membuka pintu rumah nya dan masuk kedalam bersama Levi

"Kau tunggu saja di ruang tamu, aku akan segera kembali" ucap (y/n) lalu pergi menuju kamar nya

Dan ketika sudah di dalam kamar, ternyata Levi malah mengikuti (y/n) ke dalam kamar

(y/n) ke kamar untuk mengisi daya handphone milik nya dan ketika dia berbalik malah mendapati Levi yang sedang menatap nya

"Ada apa?" tanya (y/n) mengernyitkan wajah nya

"Ternyata kau benar benar penggemarku" goda Levi melihat sekeliling kamar (y/n) yang dipenuhi oleh poster dan boneka Levi tak lupa dengan komik SNK dari vol 1 sampai terakhir yang tersusun rapi di rak buku

"K.. keluar!" teriak (y/n) mendorong Levi keluar karena sekarang wajah nya benar benar memerah dan menutup pintu kamar tidak membiarkan Levi untuk masuk

"Hoi (y/n)! Aku hanya bercanda!" ucap Levi sedikit tertawa karena kelakuan
(y/n) sambil menggedor gedor pintu kamar (y/n) karena (y/n) tidak mau keluar

Tidak ada jawaban dari (y/n), dan Levi pun berniat untuk mengerjai nya

"Kalau kau tidak membuka pintu nya, aku akan pergi lagi"

Kriet~~

(y/n) membuka pintu nya dengan wajah memerah menahan malu karena perkataan Levi ketika di dalam kamar "apa?"

"Kau tau? kau itu sangat Jahat" ucap Levi menekan kata Jahat

"Aku rasa aku tidak memiliki suatu kesalahan untuk disebut jahat"

"Kau tidak ingat kesalahan mu?" tanya Levi

"Tidak" jawab (y/n)

"Kalau begitu aku akan mengatakan kesalahan mu, hanya ada 2"

"Katakan"

"Yang pertama, kau tidak menepati janjimu untuk selalu bersamaku dan yang ke dua, kau sangat curang karena mengatakan aku mencintaimu lalu setelah mengatakan itu kau menghilang dan menghapus ingatan ku"

Glekk

Setetes cairan bening mengalir dipelipis (y/n). Dirinya mengira kalau Levi akan melupakan hal tersebut dan yang paling membuat nya bingung adalah... Bagaimana bisa Levi mengingat semua nya?

Bukankah Junichi sudah menghapus ingatan nya? Dan satu lagi yang membuat (y/n) penasaran, bagaimana bisa Levi datang ke dunia nya

Sekarang (y/n) merutuki kesalahan nya karena sudah pasti sekarang mungkin Levi akan melakukan sesuatu yang mengerikan

"Memang nya aku pernah bilang begitu?" ucap (y/n) melirik kesamping

"Kau melupakan nya? Ingin kubuat mengingat nya kembali?" tanya Levi memojokkan (y/n) ke dinding

Sasageyo! sasageyo! shinzou wo sasageyo!
Subete no gisei wa ima kono toki no tame ni

"Oh kau adalah penyelamat ku sekarang handphone" batin (y/n) lega

"Oh my handphone, i'm coming~~" Buru buru (y/n) berlari ke arah kamar nya dan mengambil handphone milik nya

Levi yang melihat itu hanya mendecih karena (y/n) yang tiba tiba berlari ke dalam kamar nya

"Siapa yang menelfon?" guman (y/n) menyalakan handphone milik nya

"Junichi?" gumam (y/n) lagi

Tanpa pikir panjang (y/n) langsung mengangkat telfon dari Junichi

"Halo Junichi, ada apa? Kau merindukan ku? Ah itu tidak mungkin" ucap (y/n) mengawali pembicaraan

"Siapa juga yang merindukan mu, aku akan pulang terlambat hari ini"

"Terlambat? Kira kira jam berapa?" tanya (y/n) di telfon

"Kira kira sekitar pukul 8 malam, lalu besok tuan dan nyonya akan pulang"

(y/n) membulat kan matanya "ibu dan ayah besok akan pulang?!"

"Tidak usah berteriak seperti itu! Kau membuat telingaku sakit!"

"Hehehe maaf maaf, jadi ibu dan ayah benar benar pulang besok?"

"Ya mereka pulang besok, sudah dulu aku harus mengerjakan sesuatu"

"Terima kasih Junichi~~ ketika pulang nanti jangan lupa bawakan aku makanan ringan!"

"Ya ya terserah"

Tutt~~

Sambungan telfon pun terputus dan seperti tidak terjadi apa apa (y/n) berbalik kegirangan karena orang tua nya akan pulang besok

"Sudah selesai dengan handphone nya?" tanya Levi dengan tatapan tajam

"E.. Ehh Levi ternyata, hehehe sudah selesai" cengir (y/n)

*************☆☆☆☆☆*************
Kini (y/n) dan Levi sedang berbincang ringan di kamar milik (y/n) dengan cemilan tak lupa dengan teh hitam kesukaan Levi

"Jadi Levi, bagaimana kau bisa sampai kesini?" tanya (y/n) duduk di kasur bersama Levi

END?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top