#33
(y/n) dengan malas nya pergi ke kamar mandi dan mulai membersihkan diri
Setelah selesai mandi, (y/n) langsung melempar tubuh nya ke single bed milik nya
"Apapun yang kau lakukan jika sudah berada di kasur pasti duniamu berubah" ucap (y/n) dengan nyaman nya
"Hoi bocah" panggil Levi
"Hm" deham (y/n) menutup matanya tak memperdulikan Levi
"Tch, sudah kukatakan jika seseorang berbicara dengan mu tatap lawan bicaramu!"
"Ada apa tuan?" ucap (y/n) dengan malas nya dan duduk menatap Levi
"Tch, tutup matamu dan berbalik"
"Untuk apa aku melakukan hal tersebut?" tanya (y/n) mengernyitkan wajah nya
"Lakukan saja!" perintah Levi
Dengan malas nya (y/n) menutup matanya dan berbalik "aku sudah melakukan nya"
Hening tak ada jawaban namun dirinya masih bisa merasakan keberadaan Levi yang duduk dibelakang nya
Dan Levi seperti memasang kan sesuatu di leher (y/n), membuat (y/n) semakin bingung apa yang dipasangkan oleh Levi
"Sudah kau bisa membuka matamu dan berbalik sekarang" ucap Levi sambil berdiri dan menuju ke meja kerja nya
(y/n) membuka matanya menatap ke arah leher nya dan disitu terdapat sebuah liontin dengan dibelakang nya terukir sebuah nama
"Levi Ackerman?" gumam (y/n) melihat ukiran liontin tersebut
"Itu agar namaku selalu dekat dengan jantungmu, setiap detakan jantung mu seolah menyebut namaku"
(y/n) terkejut bagaimana bisa Levi se romantis ini! Tanpa sadar wajah nya tersipu ketika mendengar jawaban dari Levi
"Ehmm!" deham (y/n) menghilangkan keheningan dan kecanggungan yang melanda ruangan sekarang
Tentu saja Levi juga mengenakan sebuah liontin seperti (y/n) namun bedanya liontin miliknya terukir nama (y/n) dibelakang nya
"Kau sudah makan?" tanya (y/n) gugup sekaligus ragu melirik ke arah Levi
Levi menghentikan aktivitas menulis di atas kertas dan menatap (y/n) yang berhasil membuat (y/n) salah tingkah
"Belum" jawab Levi lalu melanjutkan aktivitas menulis nya
"Kau tidak ingin ke ruang makan?" tanya (y/n) lagi
"Tidak, selama kau disini maka semuanya akan baik baik saja" jawab Levi tak mengalihkan pandangannya dari kertas yang ada dihadapan nya
Blusss~~
Pipi (y/n) menjadi memerah membuat nya mengalihkan pandangan ke luar jendela
"S.. Sepertinya aku terlalu terbawa suasana sekarang" gumam (y/n) menompang dagu nya dengan tangan nya
"Kau belum makan?" tanya Levi tiba tiba
"Belum" jawab (y/n) tak berniat melirik ataupun menatap Levi
"Tch sudah berapa kali kukatakan bocah? Jika ada yang berbicara dengan mu, tatap lawan bicaramu!"
Dengan terpaksa (y/n) menatap Levi yang lagi lagi berhasil membuat nya memerah dan memalingkan lagi wajah nya ke arah jendela
"K.. Kenapa aku tidak berani menatapnya? Bukankah selama ini aku biasa saja ketika menatap nya? Ada apa denganku?!" batin (y/n) menepuk nepuk kedua pipinya
"Hoi bocah kau baik baik saja?" tanya Levi yang sudah berada di depan (y/n)
Seketika lagi wajah (y/n) berubah menjadi merah dan salah tingkah
"Aku baik baik saja!" jawab (y/n) cepat
Tanpa memberi tau apa apa, Levi meletakkan punggung tangan nya di kening (y/n)
"A.. Apa yang kau lakukan?" tanya (y/n) gugup
"Kau tidak sakit, tapi kenapa wajahmu memerah?" tanya Levi menjauhkan tangan nya
"Hahaa! I.. Itu karena disini terlalu panas! Apa perlu kubuka jendela nyaa yaa?" jawab (y/n) berkeringat dingin melirik kesamping tak berniat menatap Levi
Levi semakin menatap tajam (y/n) yang semakin dan semakin membuat
(y/n) salah tingkah
"A.. Apa yang kau lihat?" tanya (y/n) gugup
"Kau terlalu aneh hari ini, apa yang terjadi?" tanya Levi menaikkan satu alis nya
"T.. Tidak ada apa apa! A.. Aku lupa! Aku ingin makan sampai jumpa!" ucap (y/n) lalu segera lari dari sana karena sudah pasti wajahnya sekarang pasti memerah seperti bunga mawar
"Aneh" ucap Levi melihat (y/n) pergi darinya
*************☆☆☆☆☆*************
(y/n) POV
Akhir nya aku bisa melarikan diri dari Levi
Entah kenapa ketika melihat nya aku sangat gugup dan selalu merasa tersipu ketika menatap nya
Selama ini aku tidak pernah merasakan nya! Karena selama ini aku hanya pengagumnya! Ughh entah kenapa memikir kan nya membuatku tersipu lagi
Sudahlah lebih penting sekarang aku pergi ke ruang makan dan menjernihkan pikiranku
Tapi setelah dipikir pikir tadi aku juga melihat nya menggunakan sebuah liontin yang sama denganku, aku tidak tau apa ada nama seseorang atau tidak terukir di balik liontin tersebut tapi yang kuharapkan sekarang adalah jika benar nama seseorang terukir disana, aku ingin namaku yang terukir disana
Ketika sudah sampai di ruang makan, aku langsung mengambil jatah makan ku dan duduk sendirian karena aku benar benar ingin menjernihkan pikiranku!
Aku larut dalam pikiranku dan tidak sadar jika ada seseorang yang duduk dihadapanku sambil memakan makanan nya
(y/n) POV END
3rd person POV
Ketika tersadar dari lamunan, (y/n) terkejut "L.. Levi?!"
Levi mengernyitkan wajah nya "apa apaan ekspresi wajah mu itu? Seperti baru melihat sesuatu yang mengerikan"
"A.. Ah tidak! H.. Hanya saja kau tiba tiba muncul dihadapan ku hahaha! Itu membuatku terkejut" ucap (y/n) gugup dan tertawa canggung
"Aku dari tadi berada disini, hanya kau saja yang terlalu asik dengan pikiran mu" balas Levi kemudian menyesap teh hitam milik nya
Tak sadar jika (y/n) dari tadi berusaha mati matian untuk tidak berteriak karena bahagia
"Levi- heichou!" seru seseorang yang sangat (y/n) kenal dengan suara nya
(y/n) hanya diam sambil memakan makanan nya hingga habis, melihat kedua uhh maksud nya melihat Levi dan Petra yang dari tadi berbicara dengan bahagia nya ralat hanya Petra yang terlihat bahagia
Seketika suasana hati (y/n) menurun membuatnya ingin segera pergi dari sini karena terlalu panas!
"Aku selesai" ucap (y/n) berdiri membawa nampan bekas ia makan tadi dan berjalan menjauh dari mereka berdua
Memikirkan nya hanya membuat pikiran (y/n) semakin banyak dan sebenarnya dia juga tidak tau kenapa dia bisa sampai seperti ini
(y/n) mengacak pelan rambutnya dengan frustasi lalu membuang nafas kasar
"Yoo~~ (y/n)-chan!" Sapa Hanji ketika mereka berdua tak sengaja berpapasan
(y/n) menoleh "oh Hanji, ada apa?"
"(y/n)chan! Ada apa dengan mu hari ini? Seperti suasana hatimu sedang buruk" ucap Hanji memperlihatkan sorot mata kekhawatiran
(y/n) tersenyum kecil "tidak, aku tidak apa apa"
"Oh iya! dimana Ryu?" tanya Hanji
"Dia sudah pulang dengan orang tuanya"
"HE?! BUKAN KAH KAU IBU NYA?! KENAPA DIA PERGI?!" tanya Hanji berteriak membuat (y/n) menutup kedua telinga nya
"Kau pikir aku adalah ibu nya? Yang benar saja Hanji, dia masih memiliki orang tua kau tau!"
"Hehehe maaf, hanya saja aku ingin bermain dengan nya tapi sepertinya tidak bisa" ucap Hanji tertawa
(y/n) hanya memijit pelipis nya karena kelakuan Hanji
TBC
Huhuhuuuu Harumi sedihh:'( karena ada beberapa kabar dari manga SNK itu kalau Levi mati huaaaa:'
Terus juga ada yang bilang kalau Levi sebenernya gk mati tapi terluka parah, tangan sama kaki nya putus gara gara titan
Terserah mau Levi terluka parah atau tangan sama kakinya putus yang penting Levi masih hidup!
Dan Harumi bakal ngejagain Levi dengan ikhlas:')
Huhuhuu tapi tetep aja Harumi sedih karena banyak tmn Harumi di sekolah bilang klo Levi mati:')
Nah ini salah satu artikel yang Harumi baca :")
Huhuhuuu Harumi sedih terus juga kesell:')
Maafkan Harumi kalau jadi curhat :"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top