#23

(y/n) menghela nafas kecil sebelum menyebut nama identitas titan wanita

"Namanya adalah An-- akhh!!"

Belum sempat (y/n) menyebut nama titan wanita, (y/n) meringis kesakitan seperti ada yang melukai lengan nya

Sontak Erwin mendekati (y/n) dan membuka lengan baju yang dipakai oleh (y/n)

Betapa terkejutnya Erwin, sekarang ada luka sayatan ditangan kanan (y/n)

"Luka sayatan?" Erwin mengangkat lengan (y/n) sembari menatapnya

"Ughh, kenapa bisa ada luka disana?"

"Ini hanya kesimpulan ku, sepertinya
Kau tidak diperbolehkan untuk memberi tau kejadian yang selanjutnya jika kau tetap bersikeras maka akan terjadi hal yang seperti ini"

"Mungkin seperti itu" (y/n) meringis kesakitan

"Danchou aku ingin mengatakan sesuatu lagi"

"Katakan"

"Jika benar aku tidak bisa mengatakan kejadian selanjutnya, tapi aku masih bisa merubah takdir selanjutnya bukan?"

Erwin menatap (y/n) dengan serius "apakah kejadian selanjutnya itu benar benar mengerikan?"

"Bagi sebagian orang mengerikan, termasuk squad Levi"

"Aku akan membantu mu untuk merubah takdir dunia ini"

(y/n) tersenyum "terima kasih, itu sangat membantu"

Erwin dan (y/n) lalu menyusun rencana untuk mengungkapkan identitas titan wanita

Dari segi persiapan dan perang, seharian penuh mereka berdua menyusun strategi

Tanpa memperdulikan orang lain termasuk Levi yang tak tau dimana keberadaan (y/n)

*************☆☆☆☆☆*************

07.15 PM

"Semuanya sudah Bagus, tinggal menemukan waktu yang pas untuk melaksanakan nya" ucap (y/n) sembari melihat isi peta yang ada di depan nya bersama Erwin

"Kau benar, tapi ada yang membuat ku terganggu dari tadi"

"Terganggu? Apa itu?"

"Kenapa kau memilih pergi ke hutan ini sendirian?" tanya Erwin menunjuk hutan kecil yang ada di peta

"Ah itu karena, disana lah semuanya akan dimulai. Yang pasti di hutan itu, aku akan melakukan misi ku sendiri"

"Lalu untuk ini" (y/n) menunjuk suatu tempat di peta

Erwin melihat ke arah tunjukkan (y/n)
"Ada apa disitu?"

"Disini adalah jurang, jadi hati hati. Kalau bisa jangan sampai kalian mengerahkan titan wanita ke sini"

"Tentu"

Ditengah tengah rapat antara (y/n) dan Erwin, ada yang mengetuk pintu

Tok tok tok~~

(y/n) mengernyit menatap Erwin begitu pula sebalik nya

"Masuk"

Dan pintu terbuka menampilkan seorang laki laki dengan rambut undercut nya

"Ada keperluan apa kau kesini Levi?" tanya Erwin

"Aku ingin melaporkan tentang rencana dengan squad ku"

"Kau bisa melaporkan nya besok, sekarang aku memiliki urusan dengan (y/n)"

Levi menatap ke arah (y/n) begitu pula dengan (y/n)

"Apa yang dia lakukan disini?" tanya Levi tajam ke arah (y/n)

"Aku memiliki suatu urusan dengan
(y/n)"

Levi menghela nafas kasar "kau sudah makan?"

(y/n) menggeleng kecil "tidak"

"Setidaknya kau harus makan"

"Aku akan makan, tapi nanti"

"Baiklah Levi, jika tidak ada yang ingin kau lakukan lagi. Kau bisa keluar karena urusanku dengan (y/n) sangat pribadi" Erwin bukan mengusir Levi, akan tetapi ini adalah waktu darurat untuk menyelamatkan semuanya dari kematian

Levi menatap tajam dengan aura membunuh, lalu keluar dari kantor milik Erwin dengan suasana hati marah

(y/n) hanya membuang nafas kecil ketika Levi keluar

"Baiklah, sampai mana kita tadi?"

Lalu Erwin dan (y/n) kembali melakukan strategi dengan sangat hati hati

tanpa mereka berdua sadari, sekarang sudah larut malam dan Erwin dan (y/n) masih saja belum selesai membahas strategi untuk mengungkapkan titan wanita

*************☆☆☆☆☆*************

01.20 AM

(y/n) kembali ke kamar setelah merencanakan strategi untuk ekspedisi nanti

Karena ekspedisi kali ini sangat berpengaruh bagi semuanya

Ceklek~~

(y/n) memutar knop pintu dan masuk, mengganti baju lalu segera tidur

Tidak sadar jika Levi yang tidak tidur sama sekali dan menatap nya tajam

Langsung saja (y/n) menghempaskan tubuh nya di single bed miliknya

Dan terlelap dengan nyaman sedangkan Levi hanya menghela nafas kasar

Lalu Levi mendekati (y/n) dengan kesal nya namun rasa kesal nya itu seketika hilang karena melihat wajah
(y/n) yang sangat kelelahan

"Memang nya apa yang membuat mu begitu lama di kantor milik Erwin" gumam Levi seraya mengusap lembut kepala (y/n)

"Cupcake burger pizza udon ramen" (y/n) mengigau sambil tertawa kecil mengatakan nya

Levi yang melihat itu malah gemas sendiri, ingin sekali rasanya dia tertawa sekarang tapi tidak bisa. Untuk alasannya kalian pasti tau sendiri :)

*************☆☆☆☆☆*************

09.10 AM

(y/n) bangun dari tidur nya karena sinar matahari yang menyelip diantara jendela mengenai wajah (y/n)

(y/n) mengerjapkan matanya berusaha untuk menyesuaikan keadaan dengan matanya

(y/n) langsung membelalak kan matanya sambil terkejut karena sekarang sudah pukul 9 pagi

Bagaimana bisa dia terlambat bangun seperti ini, (y/n) terus menerus merutuki dirinya sambil berlari menuju kamar mandi dengan panik

(y/n) mandi seperti biasanya lalu setelah itu langsung pergi ke ruang makan dengan panik

(y/n) berlari kecil menuju ruang makan dengan sedikit tergesa gesa
"Kenapa aku sampai bangun kesiangan!"

Sebelum sampai di ruang makan, (y/n) melihat ada Armin yang sedang berjalan dengan santai nya

"Armin!" panggil (y/n) melambaikan tangan nya

Armin menoleh lalu mendapati (y/n) yang sedang melambai kearah nya
Langsung saja Armin melangkah menuju ke arah (y/n)

"(y/n)! Kau kemana saja? Ketika diruang makan tadi kau tidak ada"

"Ah tentang itu aku kesiangan hahaha" (y/n) menggaruk kepala nya yang tidak gatal

"Kau kesiangan? Jarang sekali melihatmu kesiangan, apa malam tadi kau begadang?"

"Iya, aku begadang karena itulah aku kesiangan"

"Kau sudah makan?"

"Aku lagi menuju ruang makan dan melihatmu jadi yasudah aku panggil saja kau"

"Memang nya ada keperluan apa kau memanggil ku?"

"Ah tentang itu --"

"Lupakan, sekarang yang terpenting kau makan dulu" Armin menarik tangan (y/n) menuju ruang makan

Dan ketika sudah sampai, langsung saja (y/n) mengambil jatah makan nya dan duduk di kursi kosong diikuti oleh Armin yang menemani (y/n) makan

"Kau bisa melanjutkan kata katamu ketika kau sudah makan" ucap Armin

(y/n) menoleh "hehe iyaa iyaa"

Brak!!

"Sasageyo sasageyo!" (y/n) terkejut sambil bernyanyi 'Sasageyo'

Lalu (y/n) melihat siapa yang membuat nya terkejut dan melihat Levi yang sudah duduk disamping
(y/n) seperti tidak ada kejadian apa apa

(y/n) lalu mengusap dada nya sambil menggerutu "lagi asik asik nya juga nyanyi Sasageyo dalam hati malah dikagetin kan jadinya keceplosan!"

Sedangkan Armin hanya tertawa kecil melihat (y/n) yang menggerutu sambil memakan makanan nya

Kalau Levi? Sama seperti biasa hanya memasang ekspresi datar, sedatar triplek :)

Ketika makanan (y/n) sudah habis, (y/n) langsung berbicara dengan Armin dan tentu saja masih di meja makan dengan Levi yang ada disamping (y/n)

"Jadi begini Armin, aku perlu bantuanmu" ucap (y/n) serius

"Bantuan apa?"

"Ini tentang titan wanita"

"Katakan"

"Jadi begini, sebenarnya--"

Glekk!!

Hampir saja (y/n) mengatakan sesuatu tentang strategi yang dibuat oleh (y/n) dan Erwin tadi malam

"Sebenarnya?"

"Sebenarnya, ketika kita selesai melakukan ekspedisi. Aku ingin kita semua makan daging, bagaimana?" Buru buru (y/n) mencari alasan lain agar tidak terjadi kecurigaan

"Kau meminta pendapat ku?"

"Iyaa, aku meminta pendapat mu. Karena itulah aku ingin bantuanmu"
Cengir (y/n) seraya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal

"Kalau tentang itu kau tidak perlu meminta bantuan ku, tanpa kau minta bantuan pun akan kujawab" Armin tersenyum

Sedangkan (y/n) hanya balas tersenyum
"Jadi bagaimana?"

"Hmm menurut ku sih, mungkin idemu Bagus, karena untuk menghilang rasa tegang dari ekspedisi, tapi bagaimana cara kita menemukan daging? Daging sangatlah mahal"

"Tentang itu kau tenang saja aku akan melakukan semuanya" (y/n) tersenyum

"Aku harap ketika kita selesai ekspedisi nanti, tidak akan banyak memakan korban"

"Ya, aku harap juga begitu"

Sedangkan Levi hanya menyimak pembicaraan (y/n) dan Armin sambil sesekali menyesap beberapa kali teh miliknya sampai habis

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top